Mengenal Gejala, Tanda-tanda Rematik, dan Solusinya: Panduan Praktis untuk Mengatasi Masalah Rematik
Rematik, yang juga dikenal sebagai rheumatoid arthritis, merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan inflamasi dan nyeri pada sendi. Gejala utama yang sering dirasakan oleh penderita rematik adalah nyeri pada sendi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membutuhkan penanganan medis yang tepat waktu.
Gejala rematik cenderung bersifat kronis dan progresif, dengan intensitas yang dapat meningkat seiring berjalannya waktu. Pengenalan dini serta pengobatan yang tepat dapat mengurangi laju kemajuan penyakit ini.
Baca juga : Sekolah Favorit di Jogja 2024: Rekomendasi Terbaik untuk Pendidikan Bermutu
Penyebab Rematik
Secara umum, rematik menimbulkan rasa nyeri pada sendi yang mirip dengan gejala asam urat atau cedera sendi. Namun, perbedaannya terletak pada adanya peradangan di sekitar sendi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sendiri, terutama sinovium—selaput yang melapisi sendi. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, kerusakan sendi, nyeri, dan bahkan kecacatan.
Ciri-Ciri Rematik
- Nyeri pada Sendi: Nyeri dapat dirasakan di berbagai sendi seperti tangan, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
- Pembengkakan Sendi: Peradangan pada sendi dapat menyebabkan pembengkakan dan perubahan bentuk sendi tertentu.
- Sendi Terasa Kaku: Terutama pada pagi hari atau setelah istirahat panjang, sendi dapat terasa kaku dan sulit digerakkan.
- Peradangan: Sendi yang terkena rematik sering terasa hangat dan tampak merah.
- Kelelahan Berkepanjangan: Penderita rematik sering mengalami kelelahan yang berlebihan, mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain ciri-ciri umum tersebut, rematik juga dapat menunjukkan gejala khusus seperti ruam kulit pada kasus rematik yang berkaitan dengan lupus.
Cara Mengatasi Rematik
Pengobatan
Pilihan pengobatan rematik tergantung pada tingkat keparahan gejala. Ini dapat mencakup:
- Anti-inflamasi Nonsteroid (AINS): Untuk meredakan nyeri dan peradangan.
- Steroid: Untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
- Obat-Obat Modifikasi Penyakit (DMARDs): Untuk memperlambat perkembangan rheumatoid arthritis.
Terapi
- Terapi Fisik dan Okupasi: Mempertahankan fleksibilitas sendi dan mengajarkan cara-cara aktivitas harian yang tidak membebani sendi.
- Alat Bantu: Untuk mengurangi tekanan pada sendi yang terkena nyeri.
Pertimbangan Operasi
Jika pengobatan dan terapi tidak berhasil mengurangi gejala atau memperlambat kerusakan sendi, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki sendi yang rusak dan mengurangi rasa sakit.
Konsultasi dengan Dokter
Langkah pertama yang krusial adalah berkonsultasi dengan dokter, terutama reumatologis, untuk merencanakan pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan kondisi individu Anda.
Baca Juga : Trik Mengatasi Pesan “Akun Diblokir karena Spam” di WhatsApp
Perubahan Gaya Hidup
Adopsi pola makan sehat, berhenti merokok (jika Anda merokok), dan menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu mengurangi gejala rematik.
Dengan memahami gejala, ciri-ciri, dan cara mengatasinya, diharapkan dapat membantu dalam mengelola dan meredakan dampak rematik pada kehidupan sehari-hari.
Penulis : Ahmad Fauzansyah