Seni karya

Jurusan Seni Karya

Jurusan Seni Karya merupakan lintas disiplin ilmu yang memusatkan perhatian pada pengembangan kreativitas serta ekspresi melalui medium seni visual. Mahasiswa yang memilih jurusan ini akan menjelajahi berbagai teknik, konsep, dan teori yang mendasari seni rupa kontemporer maupun tradisional. Mereka tidak hanya belajar tentang proses kreatif dalam menciptakan karya seni, tetapi juga mendalami aspek-aspek teoritis yang melandasi praktik seni.

Dalam kurikulumnya, Jurusan Seni Karya menyediakan landasan yang kokoh dalam pemahaman sejarah seni, estetika, dan analisis kritis terhadap karya seni. Mahasiswa akan terlibat dalam studi mendalam mengenai berbagai aliran seni, perkembangan seni modern dan kontemporer, serta relevansi seni dalam konteks budaya dan sosial saat ini. Mereka juga diajarkan untuk memahami proses produksi seni dari awal hingga akhir, mulai dari konsepsi ide hingga penyajian publik.

Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai teknik seperti lukisan, patung, seni grafis, instalasi, seni multimedia, dan media seni lainnya. Ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga untuk menggali ekspresi pribadi dan gaya seni yang unik. Pentingnya penekanan pada praktik seni yang terbuka dan eksploratif memungkinkan mahasiswa menemukan dan mengasah identitas seni mereka sendiri.

Jurusan ini juga menawarkan perspektif interdisipliner yang luas, mengintegrasikan seni dengan berbagai bidang pengetahuan seperti filsafat, sosiologi, psikologi, dan studi budaya. Hal ini membantu mahasiswa untuk memahami hubungan kompleks antara seni, individu, dan masyarakat, serta bagaimana seni berperan dalam merespons dan membentuk realitas sosial dan politik.

Selain mendalami seni dalam konteks akademik, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek seni komunitas, kolaborasi seni, pameran, dan karya seni publik. Ini membantu mereka memperluas pandangan tentang potensi dan dampak seni dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat luas.

Lulusan Jurusan Seni Karya memiliki peluang karir yang luas di berbagai sektor, termasuk seniman profesional, desainer visual, kurator galeri, kritikus seni, pengajar seni, manajer proyek seni, dan banyak lagi. Mereka juga dapat bekerja di industri kreatif seperti periklanan, media, dan desain, serta mendirikan bisnis seni atau menjadi pengusaha di bidang galeri seni.

Kesempatan untuk mengembangkan kepekaan estetika, kreativitas, dan keterampilan komunikasi visual yang diperoleh dari Jurusan Seni Karya membantu lulusan untuk memainkan peran penting dalam memperkaya kehidupan budaya dan estetika masyarakat modern. Mereka tidak hanya menjadi pembuat karya seni, tetapi juga agen perubahan dalam menginspirasi, mempertanyakan, dan merayakan keanekaragaman manusia melalui medium seni visual.

Baca Juga : Sains Fisika: Definisi dan Metode Pengukuran

Mata Kuliah di Jurusan Seni Karya

Di Jurusan Seni Karya, mata kuliah yang ditawarkan mencakup berbagai aspek teoritis dan praktis dalam bidang seni visual. Berikut beberapa contoh mata kuliah yang umumnya ada dalam kurikulum Jurusan Seni Karya:

  1. Sejarah Seni: Mata kuliah ini mempelajari perkembangan seni dari zaman prasejarah hingga zaman kontemporer, termasuk aliran-aliran seni yang signifikan dan peristiwa-peristiwa kunci dalam sejarah seni global.
  2. Teori Seni: Fokus pada pembahasan teoritis tentang seni, termasuk estetika, filosofi seni, teori interpretasi, dan pendekatan kritis terhadap karya seni.
  3. Teknik Lukisan: Mengajarkan berbagai teknik lukisan mulai dari lukisan alam, potret, hingga ekspresionisme abstrak. Mahasiswa mempelajari penggunaan berbagai media dan alat lukis.
  4. Teknik Patung: Memperkenalkan teknik pahat, modelling, dan teknik lainnya dalam seni patung. Fokus pada pemahaman anatomi, komposisi, dan ekspresi dalam karya patung.
  5. Seni Grafis: Studi tentang berbagai teknik grafis seperti cetak, lithografi, serigrafi, dan teknik digital dalam menciptakan karya seni berbasis gambar.
  6. Instalasi Seni: Mata kuliah ini mengajarkan konsep dan praktik instalasi seni, termasuk penggunaan ruang, material, dan interaksi dengan audiens.
  7. Seni Multimedia: Menggabungkan seni tradisional dengan teknologi digital dan multimedia untuk menciptakan karya seni yang interaktif dan eksperimental.
  8. Teater dan Pertunjukan Seni: Memahami hubungan antara seni rupa dengan teater dan pertunjukan, termasuk desain panggung, kostum, dan produksi seni visual dalam konteks teater.
  9. Kritik dan Penulisan Seni: Mata kuliah ini mengajarkan keterampilan dalam menulis kritik seni, analisis karya seni, serta memahami peran kritikus seni dalam mempengaruhi apresiasi dan pemahaman publik terhadap seni.
  10. Praktikum Seni: Mata kuliah praktikum yang mengajarkan teknik-teknik praktis dalam menciptakan karya seni, dipandu oleh dosen dan seniman profesional untuk memperdalam keterampilan seni mahasiswa.

Mata kuliah-mata kuliah ini memberikan kombinasi yang seimbang antara teori dan praktek dalam seni visual, membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, pemahaman konseptual, serta pandangan kritis yang diperlukan untuk berkembang sebagai seniman atau profesional di bidang seni.

Daftar Peluang atau Prospek Kerja Lulusan Seni Karya

Lulusan Jurusan Seni Karya memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor industri kreatif dan budaya. Meskipun persepsi umum mungkin mengaitkan seni dengan karir yang terbatas, faktanya lulusan Seni Karya memiliki kualifikasi dan keterampilan yang sangat dicari di pasar kerja modern. Berikut beberapa peluang atau prospek kerja yang dapat dikejar oleh lulusan Seni Karya:

  1. Seniman Independen: Banyak lulusan Seni Karya memilih untuk menjadi seniman independen, mengembangkan karya-karya mereka sendiri dan menjualnya di galeri seni, pameran seni, atau online. Mereka dapat bekerja dalam berbagai media seperti lukisan, patung, seni grafis, atau instalasi seni.
  2. Kurator Galeri: Kurator galeri bertanggung jawab atas pengelolaan dan perencanaan pameran seni di galeri seni atau museum. Mereka memilih karya seni untuk dipamerkan, menyusun pameran, serta menyusun katalog dan materi pendukung lainnya.
  3. Desainer Visual: Lulusan Seni Karya dapat bekerja sebagai desainer visual di industri periklanan, media, atau perusahaan desain. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan identitas visual, ilustrasi, grafik, dan layout untuk berbagai proyek komersial.
  4. Pengajar Seni: Banyak lulusan Seni Karya melanjutkan karir mereka sebagai pengajar seni di sekolah menengah, institut seni, atau perguruan tinggi. Mereka dapat mengajar berbagai teknik seni, sejarah seni, dan teori seni kepada generasi mendatang.
  5. Konsultan Seni: Sebagai konsultan seni, lulusan Seni Karya dapat memberikan saran tentang koleksi seni, investasi seni, atau manajemen koleksi seni untuk individu, perusahaan, atau institusi.
  6. Pengelola Pameran: Mereka dapat bekerja sebagai pengelola pameran di galeri seni, museum, atau ruang seni lainnya, bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola pameran seni serta kegiatan pendukungnya.
  7. Animator atau Desainer Game: Di industri kreatif digital, lulusan Seni Karya dapat bekerja sebagai animator, ilustrator, atau desainer game untuk mengembangkan konten visual dalam animasi, film, atau permainan komputer.
  8. Restorator Seni: Restorator seni bertanggung jawab untuk memulihkan dan mempertahankan keaslian karya seni bersejarah, bekerja di museum, galeri, atau lembaga warisan budaya.
  9. Konsultan Desain: Mereka dapat bekerja sebagai konsultan desain, memberikan masukan dan solusi kreatif dalam proyek desain interior, arsitektur, atau penataan ruang publik.
  10. Penulis Seni atau Kritikus: Lulusan Seni Karya juga dapat mengejar karir sebagai penulis seni atau kritikus seni untuk media cetak atau online, menulis ulasan, artikel, atau esai tentang seni dan budaya.
  11. Pekerja Budaya: Mereka dapat bekerja di lembaga budaya, seperti pusat seni, yayasan budaya, atau pemerintah daerah, membantu mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan seni dan budaya di komunitas mereka.

Kesempatan karir untuk lulusan Seni Karya dapat sangat beragam tergantung pada spesialisasi, minat pribadi, dan pengalaman kerja yang diperoleh selama masa studi. Keterampilan kreatif, kemampuan analitis, serta kepekaan terhadap estetika yang mereka miliki seringkali dicari oleh berbagai sektor industri yang menghargai inovasi dan ekspresi visual.

Para Tokoh di Indonesia yang Sukses Lulusan Jurusan Kuliah Seni Karya

Di Indonesia, banyak tokoh yang sukses dan dikenal luas dalam bidang seni rupa atau seni karya, meskipun tidak semuanya memiliki latar belakang formal dalam jurusan seni karya. Namun, beberapa di antara mereka adalah lulusan dari perguruan tinggi atau institusi seni. Berikut adalah beberapa tokoh di Indonesia yang dikenal karena kesuksesan mereka dalam bidang seni karya:

  1. Aryo Dewanto – Aryo Dewanto adalah seorang seniman dan pelukis terkenal asal Indonesia yang telah aktif dalam dunia seni rupa sejak awal 2000-an. Ia sering mengangkat tema-tema sosial dalam karyanya dan telah menggelar pameran baik di dalam maupun luar negeri.
  2. Eko Nugroho – Eko Nugroho adalah seniman serba bisa yang dikenal karena karyanya yang beragam mulai dari lukisan, patung, instalasi, hingga seni mural. Ia sering mengangkat isu-isu sosial dan politik dalam karyanya dan telah memenangkan banyak penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.
  3. Heri Dono – Heri Dono merupakan seniman papan atas Indonesia yang terkenal dengan karya seni kontemporer berbasis tradisi Jawa. Ia sering menggunakan seni wayang dalam karyanya untuk menyampaikan pesan-pesan kritis dan humoris.
  4. Entang Wiharso – Entang Wiharso adalah seniman yang terkenal dengan karyanya yang kompleks dan sering kali memadukan elemen naratif dengan teknik lukisan yang halus. Ia telah memamerkan karyanya di berbagai belahan dunia dan menerima apresiasi yang tinggi.
  5. Agus Suwage – Agus Suwage adalah seniman yang terkenal dengan karyanya yang provokatif dan sering kali mengangkat isu-isu sosial dan politik. Karya-karyanya sering dikaitkan dengan seni rupa kontemporer dan pernah dipamerkan di berbagai pameran internasional.
  6. Nindityo Adipurnomo – Nindityo Adipurnomo adalah seniman visual yang telah aktif di dunia seni rupa Indonesia sejak tahun 1990-an. Karyanya sering kali memadukan unsur-unsur budaya lokal dengan konteks global dan sering dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri.
  7. Joko Avianto – Joko Avianto adalah seniman yang terkenal dengan karya seni rupa kontemporer yang berbasis pada estetika visual dan pemikiran kritis. Ia sering menggunakan berbagai media dalam karyanya termasuk seni instalasi dan patung.
  8. Titarubi – Titarubi adalah seniman perempuan yang dikenal dengan karya seni rupa kontemporer yang sering kali memanfaatkan bahan-bahan unik dan mengangkat isu-isu sosial dalam karyanya. Ia telah aktif dalam dunia seni rupa Indonesia dan internasional.
  9. Agung Kurniawan – Agung Kurniawan adalah seniman yang terkenal dengan karyanya yang inovatif dan eksperimental, sering kali menggunakan media campuran dan pendekatan interdisipliner dalam karyanya.
  10. Ugo Untoro – Ugo Untoro adalah seniman yang terkenal dengan karyanya yang sering kali mengangkat tema-tema personal dan refleksi diri, sering menggunakan teknik seni grafis dan instalasi.

Para tokoh di atas merupakan contoh dari beragam lulusan seni karya yang telah berhasil menunjukkan kemampuan mereka di tingkat nasional maupun internasional. Mereka tidak hanya menginspirasi dengan karya-karya mereka, tetapi juga membuktikan bahwa seni karya dapat menjadi profesi yang sukses dan bermakna di Indonesia.

Tantangan yang Dihadapi Lulusan Seni Karya

Lulusan Seni Karya dihadapkan pada beberapa tantangan unik yang mungkin mempengaruhi karir dan perkembangan profesional mereka. Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh lulusan Seni Karya:

  1. Persaingan yang Ketat: Industri seni adalah lingkungan yang sangat kompetitif dengan jumlah seniman dan karya seni yang banyak. Persaingan untuk mendapatkan pengakuan, kesempatan pameran, atau proyek seni bisa sangat sengit.
  2. Stigma dan Persepsi: Masih ada stigma bahwa karir di bidang seni kurang stabil secara finansial atau kurang dihargai secara sosial dibandingkan dengan karir di bidang lain. Ini bisa mempengaruhi dukungan dan pengakuan terhadap lulusan Seni Karya.
  3. Keterbatasan Sumber Daya: Akses terhadap sumber daya seperti studio seni, peralatan, dan bahan bisa menjadi kendala, terutama bagi seniman yang baru memulai karir mereka atau bekerja di daerah yang kurang mendukung infrastruktur seni.
  4. Tantangan Finansial: Mengembangkan karya seni dan mempertahankan praktik seni sebagai profesi bisa menuntut biaya yang tinggi. Lulusan Seni Karya perlu mengelola finansial mereka dengan bijak untuk dapat terus berkembang dan menghasilkan karya yang bermakna.
  5. Kemandirian dan Pengelolaan Karir: Sebagai seniman independen, lulusan Seni Karya perlu memiliki keterampilan manajemen karir yang kuat. Ini termasuk kemampuan pemasaran diri, jaringan profesional, administrasi, dan manajemen waktu yang efektif.
  6. Teknologi dan Inovasi: Dunia seni terus berubah dengan cepat, dan ada tekanan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren baru. Lulusan Seni Karya perlu terbuka terhadap penggunaan teknologi dalam karya seni mereka dan memanfaatkannya untuk memperluas audiens dan peluang kerja.
  7. Isu Eksposur dan Promosi: Membangun reputasi dan mendapatkan eksposur yang cukup untuk karya seni dapat menjadi tantangan. Lulusan Seni Karya perlu aktif dalam memasarkan karya mereka, berpartisipasi dalam pameran seni, serta memanfaatkan platform online dan media sosial untuk mempromosikan karyanya.
  8. Tekanan Kreatif: Seniman sering menghadapi tekanan untuk terus menghasilkan karya-karya baru dan inovatif. Ini dapat menuntut secara emosional dan mental, mengingat proses kreatif sering kali melibatkan eksplorasi, kegagalan, dan eksperimen.
  9. Harapan dan Kebutuhan Pribadi: Lulusan Seni Karya mungkin juga menghadapi harapan dari keluarga atau masyarakat terkait stabilitas finansial atau pengakuan atas karir mereka. Menjaga keseimbangan antara passion dalam seni dan kebutuhan pribadi juga bisa menjadi tantangan tersendiri.

Meskipun ada tantangan-tantangan ini, lulusan Seni Karya juga memiliki kesempatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Mereka dapat mengembangkan ketahanan, kreativitas, dan keberanian untuk mengejar visi seni mereka serta berkontribusi secara positif dalam memperkaya kehidupan seni dan budaya.

Daftar Universitas Jurusan Seni Karya Terbaik di Indonesia

Berikut adalah beberapa universitas di Indonesia yang terkenal dengan program Studi Seni Karya yang baik:

  1. Institut Seni Indonesia (ISI) – ISI memiliki kampus utama di Yogyakarta dan Cabang Surakarta, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan seni tertua dan terkemuka di Indonesia. ISI menawarkan berbagai program studi di bidang Seni Rupa, seperti Seni Murni, Seni Kriya, Desain Interior, dan Seni Pertunjukan.
  2. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) – IKJ adalah salah satu perguruan tinggi seni terkemuka di Jakarta, yang menawarkan program studi di bidang Seni Rupa, Desain, Seni Pertunjukan, dan Film. IKJ dikenal dengan fasilitas dan dosen-dosennya yang berkualitas serta program akademik yang berorientasi pada industri seni.
  3. Universitas Pelita Harapan (UPH) – UPH memiliki Fakultas Seni dan Desain yang menawarkan program studi di berbagai bidang, termasuk Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, dan Animasi. UPH dikenal dengan pendekatannya yang berorientasi internasional dan fasilitas modern.
  4. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) – UMN menawarkan program studi yang berfokus pada seni digital, animasi, dan desain kreatif. Universitas ini memiliki kurikulum yang terintegrasi dengan teknologi terkini dan hubungan industri yang kuat.
  5. Universitas Trisakti – Trisakti memiliki Fakultas Seni Rupa dan Desain yang menawarkan program studi di bidang Seni Rupa, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, dan Kriya. Trisakti dikenal dengan pengajaran yang berbasis praktik dan kerja sama dengan industri seni.
  6. Universitas Kristen Maranatha – Maranatha menawarkan program studi Seni Rupa yang mencakup lukisan, patung, dan seni grafis. Universitas ini memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa.
  7. Universitas Tarumanagara (UNTAR) – UNTAR memiliki program studi di bidang Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, dan Desain Interior. Universitas ini menawarkan kurikulum yang terintegrasi dengan praktek industri dan pengembangan keterampilan seni yang komprehensif.
  8. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) – UNPAR menawarkan program studi di bidang Seni Rupa dan Desain, dengan pendekatan yang menggabungkan kreativitas, estetika, dan pengembangan keterampilan teknis.

Pilihan universitas di atas menawarkan berbagai program studi di bidang Seni Karya dengan kurikulum yang beragam dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pengembangan kreativitas dan keterampilan seni mahasiswa.

Baca Juga : Mengenal Jurusan Nautika:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Lowongan Program Magang Mahasiswa Jurusan Seni Karya

Untuk mencari lowongan program magang bagi mahasiswa Jurusan Seni Karya, ada beberapa sumber yang dapat dijadikan acuan:

  1. Website Universitas: Banyak universitas memiliki portal karir atau informasi magang di situs web mereka. Mahasiswa dapat memantau halaman ini secara teratur untuk mencari informasi tentang lowongan magang di bidang seni karya.
  2. Portal Lowongan Kerja dan Magang: Platform seperti LinkedIn, Jobstreet, Glassdoor, dan Karir.com sering kali menyediakan informasi tentang magang di berbagai industri, termasuk seni dan kreativitas. Mahasiswa dapat membuat profil dan mengatur pemberitahuan untuk mendapatkan pembaruan tentang lowongan magang terbaru.
  3. Galeri Seni dan Museum: Galeri seni dan museum sering kali membuka kesempatan magang untuk mahasiswa seni karya. Mengunjungi situs web atau menghubungi langsung institusi seni lokal bisa menjadi cara yang baik untuk mengetahui lebih lanjut tentang peluang magang.
  4. Event Seni dan Pameran: Partisipasi dalam acara seni lokal atau pameran bisa menjadi kesempatan untuk bertemu dengan profesional di industri seni yang mungkin memiliki informasi tentang lowongan magang atau kesempatan kerja lainnya.
  5. Jaringan Alumni: Berhubungan dengan alumni yang telah bekerja di bidang seni karya dapat memberikan wawasan tentang peluang magang yang tersedia atau bahkan mendengar tentang kesempatan dari mulut ke mulut.
  6. Perusahaan Kreatif: Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kreatif seperti desain grafis, periklanan, produksi film, atau animasi juga sering kali membuka program magang untuk mahasiswa seni karya. Mengunjungi situs web perusahaan atau mengirimkan permohonan langsung bisa menjadi langkah yang efektif.
  7. Komunitas Seni Lokal: Bergabung dengan komunitas seni lokal atau grup diskusi online tentang seni karya dapat memberikan akses ke informasi tentang peluang magang atau kerja sambilan di bidang seni.

Dengan proaktif mencari informasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada, mahasiswa Jurusan Seni Karya dapat menemukan peluang magang yang sesuai dengan minat dan bakat mereka dalam mengembangkan keterampilan seni dan memperluas pengalaman profesional.

Rekomendasi Beasiswa Jurusan Seni Karya

Untuk mahasiswa yang tertarik mendapatkan beasiswa di bidang Seni Karya, berikut beberapa rekomendasi beasiswa yang bisa dipertimbangkan:

  1. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) – LPDP menyediakan berbagai jenis beasiswa untuk program magister dan doktor, termasuk di bidang seni dan kreativitas. Beasiswa ini meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dan dana riset bagi penerima.
  2. Beasiswa Pemerintah Daerah atau Provinsi – Beberapa pemerintah daerah atau provinsi mungkin memiliki program beasiswa untuk mendukung pendidikan di bidang seni dan budaya. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kantor pendidikan setempat atau situs web pemerintah daerah.
  3. Beasiswa dari Universitas atau Perguruan Tinggi – Banyak universitas atau perguruan tinggi seni menawarkan beasiswa akademik atau prestasi bagi mahasiswa yang menunjukkan potensi dalam bidang seni karya. Mahasiswa dapat mengunjungi situs web universitas atau langsung menghubungi bagian administrasi untuk informasi lebih lanjut.
  4. Beasiswa dari Yayasan atau Lembaga Swasta – Beberapa yayasan atau lembaga swasta memiliki program beasiswa untuk mendukung pendidikan di bidang seni dan kreativitas. Ini bisa meliputi beasiswa berdasarkan prestasi akademik, kebutuhan finansial, atau bakat seni yang dimiliki.
  5. Beasiswa dari Perusahaan atau Industri Kreatif – Beberapa perusahaan di industri kreatif atau seni mungkin menawarkan beasiswa atau dukungan keuangan bagi mahasiswa yang berminat mengembangkan keterampilan seni karya. Ini bisa meliputi beasiswa untuk pendidikan formal atau dukungan dalam bentuk bantuan biaya.
  6. Beasiswa dari Organisasi Non-Profit atau Komunitas Seni – Organisasi non-profit atau komunitas seni sering kali memiliki program beasiswa atau hibah untuk mendukung pendidikan dan pengembangan seni. Memantau kegiatan dan program yang diadakan oleh organisasi ini dapat memberikan kesempatan untuk menemukan beasiswa yang sesuai.
  7. Beasiswa Internasional untuk Seni Karya – Beberapa lembaga atau yayasan internasional juga menawarkan beasiswa untuk studi seni karya di luar negeri. Mahasiswa dapat mencari informasi tentang beasiswa internasional yang tersedia melalui situs web atau kantor pendidikan internasional universitas mereka.

Penting untuk terus memantau dan mengumpulkan informasi tentang berbagai jenis beasiswa yang tersedia, serta mempersiapkan dokumen dan persyaratan yang diperlukan dengan baik. Selain itu, menjaga prestasi akademik dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler atau proyek seni juga dapat meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa di bidang Seni Karya.

Penulis: Cahaya Rhamadani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *