408 total views, 3 views today
Menghidupkan Bahasa Lampung – Bahasa daerah adalah salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga di Indonesia. Namun, sayangnya, banyak dari bahasa-bahasa daerah ini terancam punah karena minimnya penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Lampung, salah satu bahasa daerah yang unik dan kaya, tidak luput dari permasalahan ini. Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., MBA, telah mendorong upaya untuk mempromosikan penggunaan bahasa Lampung dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dr. Nasrullah Yusuf memandang pentingnya menjaga dan memelihara bahasa Lampung sebagai salah satu aset budaya dan kekayaan daerah serta negara. Dalam upayanya untuk menghidupkan kembali bahasa Lampung, ia mengangkat isu ini dalam berbagai kesempatan, mulai dari pendidikan hingga instansi pemerintahan, dan dalam acara resmi maupun santai. Tujuannya adalah agar bahasa Lampung tidak hanya tetap hidup di kalangan masyarakat Lampung sendiri, tetapi juga dapat dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Meskipun upaya untuk mempromosikan bahasa Lampung adalah langkah yang sangat baik, Dr. Nasrullah Yusuf juga mengakui bahwa ada sejumlah hambatan yang perlu diatasi. Salah satu kendala utama adalah kurangnya penerjemah yang kompeten untuk bahasa Lampung. Ini menjadi halangan serius dalam memfasilitasi penggunaan bahasa Lampung dalam konteks yang lebih luas.
Dalam mengatasi hambatan ini, Dr. Nasrullah Yusuf mengajak semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah konkret. Dengan demikian, langkah-langkah nyata dapat diambil untuk mengatasi kekurangan penerjemah dan mendorong lebih banyak orang untuk memahami, menggunakan, dan melestarikan bahasa Lampung.
Selain itu, peran media juga menjadi kunci dalam menghidupkan kembali bahasa Lampung. Dr. Nasrullah Yusuf menekankan pentingnya media dalam mendukung upaya ini. Media memiliki peran penting dalam menyebarkan dan mempromosikan penggunaan bahasa Lampung melalui program-program televisi, radio, surat kabar, dan platform online. Dengan adanya konten berbahasa Lampung yang lebih mudah diakses, masyarakat akan lebih termotivasi untuk mempelajari dan menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia juga mengingatkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, dalam menjaga dan merevitalisasi bahasa daerah. Melalui peraturan dan kebijakan yang mendukung penggunaan bahasa Lampung, pemerintah dapat memberikan insentif kepada masyarakat untuk lebih aktif menggunakan bahasa daerah ini.
Selain itu, pendidikan juga merupakan kunci utama dalam melestarikan bahasa Lampung. Dr. Nasrullah Yusuf menekankan perlunya pengintegrasian bahasa Lampung dalam kurikulum pendidikan. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahasa Lampung dan budaya Lampung secara keseluruhan.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Dr. Nasrullah Yusuf menegaskan bahwa upaya untuk menghidupkan kembali bahasa Lampung bukan hanya tanggung jawab masyarakat Lampung, tetapi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia. Bahasa daerah adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dihargai oleh semua orang. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa bahasa Lampung dan bahasa-bahasa daerah lainnya akan tetap hidup dan berkembang di masa depan.
Sumber artikel : Klik disini
Penulis : Asty (writing)
One thought on “Menghidupkan Bahasa Lampung: Tantangan dan Upaya Rektor Universitas Teknokrat Indonesia”