Mobil Mercy Lawan Arah di Tol JORR, Nyaris Sebabkan Tabrakan Beruntun! Netizen: “Ini Bikin Ngeri!”
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sebuah mobil mewah Mercedes-Benz E300 terekam melaju melawan arah dan nyaris menyebabkan kecelakaan beruntun! Aksi berbahaya ini bikin netizen geram dan ramai-ramai mengecam pengemudinya. Kok bisa sih ada yang nekat begini?
Kejadian ini berlangsung pada Sabtu, 27 November 2021, sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil Mercy dengan nomor polisi B-1125-KAD itu melaju melawan arus di lajur kanan (lajur 4) Tol JORR, dari arah Rorotan menuju Cikunir. Padahal, jalan tol itu khusus untuk kendaraan searah dengan kecepatan tinggi.
Karena aksi ngawurnya, beberapa kendaraan yang melaju sesuai aturan langsung kaget dan buru-buru menghindar. Namun, nasib sial menimpa dua mobil yang nggak sempat menghindar. Mercy ini menabrak Honda Mobilio dan Toyota Kijang Innova di KM 53.600. Alhasil, ketiga mobil itu ringsek di bagian depan!
Beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian mengaku sangat terkejut melihat mobil mewah itu melaju dengan santainya di jalur yang salah. Seorang pengemudi yang nyaris tertabrak mengatakan bahwa dirinya sampai harus membanting setir ke kiri dan hampir menabrak pembatas jalan demi menghindari tabrakan dengan Mercy tersebut.
“Saya lihat mobil itu dari jauh, kok kayaknya jalannya aneh. Begitu dekat, ternyata dia lawan arah! Untung saya cepat sadar dan langsung banting setir. Kalau nggak, mungkin saya sudah kena tabrak,” ujar pengemudi yang enggan disebutkan namanya.
Banyak pengendara lain yang mencoba membunyikan klakson berulang kali untuk memperingatkan pengemudi Mercy, tetapi mobil itu tetap saja melaju tanpa memperlambat kecepatannya. Beberapa orang bahkan mengira kalau pengemudinya sedang dalam kondisi mabuk atau mengalami gangguan mental karena tindakan yang dilakukan sangat berbahaya dan tidak masuk akal.
Seperti biasa, kejadian ini langsung viral di media sosial setelah rekaman CCTV dan video amatir tersebar luas. Banyak netizen yang ngamuk dan mempertanyakan bagaimana bisa ada pengemudi yang berani-beraninya lawan arah di jalan tol.
Banyak komentar pedas dari netizen yang merasa geram dengan kejadian ini.
“Mobil mahal tapi kelakuan bikin murah nyawa orang lain!”
“Di tol loh! Ini bukan jalan komplek pak, bahaya banget!”
“Tolong ditindak tegas! Jangan sampai lolos tanpa hukuman!”
Banyak yang menuntut pihak kepolisian agar memberi sanksi berat buat pengemudi ini. Kalau dibiarkan, bisa-bisa nanti ada yang meniru aksi membahayakan seperti ini.
Pihak kepolisian langsung turun tangan setelah video kejadian ini viral. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pengemudi Mercy ini nggak punya SIM dan STNK! Waduh, makin parah aja kan?
Meski begitu, polisi memutuskan untuk tidak menahan MSD, karena dianggap nggak ada korban jiwa dan keluarganya bersedia bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan. Tapi tetap aja, pelanggaran ini nggak bisa dianggap sepele!
Menurut UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tindakan melawan arah di jalan tol termasuk pelanggaran berat yang bisa dikenai denda hingga Rp3 juta atau pidana kurungan maksimal 1 tahun. Nah, kalau sampai ada korban jiwa, hukumannya bisa jauh lebih berat lagi.
Sebenernya, kejadian mobil melawan arah di jalan tol bukan pertama kali terjadi. Beberapa alasan umum kenapa orang nekat melakukan hal ini antara lain:
Kebingungan atau salah jalan. Banyak kasus pengemudi yang nggak terbiasa dengan jalan tol dan akhirnya panik, lalu memutuskan putar balik sembarangan.
Salah masuk gerbang tol. Beberapa orang yang masuk ke jalur yang salah kadang berpikir lebih baik putar balik daripada bayar tol dua kali. Padahal, bahayanya luar biasa besar!
Kelalaian atau faktor usia. Beberapa pengemudi yang sudah lanjut usia kadang mengalami penurunan refleks dan kemampuan berkendara, yang bisa menyebabkan kesalahan fatal di jalan raya.
Tindakan sengaja. Yang ini sih nggak bisa dimaafkan. Ada aja orang yang merasa jalan kosong lalu nekat melawan arah demi menghemat waktu. Padahal, ini jelas melanggar hukum dan bisa membahayakan banyak orang.
Kejadian ini menambah daftar panjang aksi berbahaya di jalan tol yang seharusnya bisa dihindari jika pengemudi lebih patuh terhadap aturan lalu lintas. Apalagi di era sekarang, sudah ada berbagai teknologi canggih yang bisa membantu pengemudi agar tidak salah jalan, seperti GPS dan aplikasi navigasi.
Beberapa pakar transportasi juga menyarankan agar pihak pengelola jalan tol meningkatkan pengawasan dengan memasang lebih banyak kamera CCTV dan memperketat patroli jalan raya. Jika ada pengemudi yang terlihat mencurigakan atau melakukan pelanggaran, petugas bisa segera mengambil tindakan sebelum insiden yang lebih fatal terjadi.
Banyak yang berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pengendara agar lebih berhati-hati di jalan, terutama di jalan tol yang memang didesain untuk kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Jangan sampai karena kelalaian satu orang, nyawa banyak orang lainnya ikut terancam.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat kejadian serupa. Dengan adanya kerja sama antara pengendara dan pihak berwenang, diharapkan jalan tol bisa menjadi tempat yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Penulis : A.Irfan