Uang merupakan salah satu elemen terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar selembar kertas atau potongan logam, uang adalah simbol nilai yang digunakan untuk memperdagangkan barang dan jasa. Namun, dalam praktiknya, uang hadir dalam dua bentuk utama: uang asli dan uang palsu, yang sering kali sulit dibedakan.

Seiring dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan uang kertas, pemalsuan uang tetap menjadi tantangan. Meski teknologi sudah canggih, uang palsu masih bisa dikenali melalui beberapa ciri khusus. Para sindikat pemalsu uang terus mengembangkan cara-cara untuk membuat uang palsu yang mirip dengan uang asli.

Baca juga : Kebijakan Ekonomi Indonesia: Mendalami Moneter dan Fiskal dari A sampai Z

Metode 3D untuk Membedakan Uang Asli dan Palsu

Menurut Indonesia.go.id, cara efektif untuk membedakan uang asli dan palsu adalah dengan menggunakan metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang. Berikut penjelasannya:

Dilihat

Perubahan warna pada benang pengaman di pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, serta perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000, merupakan indikasi penting. Selain itu, angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka dapat menjadi petunjuk tambahan.

Diraba

Meraba uang yang dicurigai juga merupakan langkah penting. Anda akan merasakan bagian uang yang kasar, terutama pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa “NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA,” dan tulisan “BANK INDONESIA.” Bagi tuna netra, terdapat kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan keaslian uang.

Diterawang

Mengangkat uang dan mengarahkannya ke cahaya akan memperlihatkan gambar pahlawan, ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang terlihat utuh.

Ciri-Ciri Uang Asli

Untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu, penting memahami ciri-ciri uang asli sebagai berikut:

  1. Tanda Air: Rupiah memiliki tanda air berbentuk pahlawan Indonesia yang bervariasi tergantung pada pecahan uang.
  2. Material: Uang kertas Rupiah terbuat dari serat kapas yang elastis dan tidak mudah sobek.
  3. Benang Pengaman: Pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 memiliki benang pengaman yang berpendar terkena sinar matahari.
  4. Desain dan Warna: Desain, warna, dan ukuran uang Rupiah terang dan jelas.
  5. Logo Rectoverso BI: Pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 memiliki logo rectoverso BI berupa gambar tersembunyi berlambang BI.
  6. Gambar Pahlawan: Gambar pahlawan muncul saat uang kertas diterawang dari sudut tertentu.

Perbedaan Uang Asli dan Palsu

Perbedaan antara uang asli dan palsu dapat dilihat dari tiga aspek utama: bahan baku, tekstur, dan warna.

Segi Bahan Baku

Uang kertas Rupiah asli terbuat dari serat kapas, yang tidak akan ditemukan pada uang palsu. Bahan baku uang palsu umumnya adalah kertas biasa yang mudah ditemukan.

Segi Tekstur

Uang palsu tidak memiliki tekstur pada bagian tertentu seperti uang asli. Uang palsu cenderung lebih halus dan tidak bertekstur.

Baca juga : Begini Cara Mudah Mengubah Faskes BPJS

Segi Warna

Mesin pencetak dan tinta yang digunakan pada uang asli dan palsu berbeda, sehingga perbedaan warna dapat menjadi petunjuk penting dalam mengenali uang palsu.

Dengan memahami ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah membedakan uang asli dan palsu, serta terhindar dari risiko penipuan. Gunakan metode 3D untuk memastikan keaslian uang yang Anda terima.

Penulis : M. Akmal Millatudin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *