Public Article

Pandangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Antara Hikmah dan Tantangan.

Islam, sebagai agama yang komprehensif, tidak hanya mengatur aspek ibadah ritual, tetapi juga memberikan panduan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pandangan Islam terhadap iptek bukan sekadar penerimaan pasif, melainkan sebuah ajakan aktif untuk menggali, mengembangkan, dan memanfaatkannya demi kemaslahatan umat manusia. Namun, Islam juga memberikan rambu-rambu etis agar perkembangan iptek tidak menyimpang dari nilai-nilai luhur agama dan berdampak negatif bagi kehidupan. Artikel ini akan mengkaji secara mendalam bagaimana Islam memandang perkembangan iptek, baik dari sisi pendorong maupun penghambatnya.

Landasan Al-Quran dan Hadits dalam Pengembangan Iptek:

Al-Quran dan Hadits sarat dengan ayat-ayat dan hadits yang mendorong manusia untuk berpikir, meneliti, dan belajar. Ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah “Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq,” yang artinya “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” Ayat ini bukan hanya perintah untuk membaca Al-Quran, tetapi juga ajakan untuk membaca alam semesta sebagai manifestasi kebesaran Tuhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proses belajar dan penemuan pengetahuan dalam Islam.

Lebih lanjut, banyak ayat Al-Quran yang mengajak manusia untuk merenungkan fenomena alam, seperti pergantian siang dan malam, peredaran matahari dan bulan, serta berbagai ciptaan Tuhan lainnya. Merenungkan ciptaan Tuhan ini merupakan jalan untuk memahami kebesaran-Nya dan sekaligus sebagai motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Contohnya, QS. Al-Anbiya’ ayat 30: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” Ayat ini menunjukkan bahwa alam semesta memiliki sejarah dan proses penciptaan yang dapat dikaji dan diteliti.

Hadits Nabi SAW juga banyak menekankan pentingnya menuntut ilmu. Beliau bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” Hadits ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pencarian ilmu pengetahuan merupakan kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali. Beliau juga menganjurkan untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina, menunjukkan bahwa pencarian ilmu pengetahuan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dalam konteks iptek modern, hadits ini dapat diartikan sebagai dorongan untuk terus mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

Hikmah Perkembangan Iptek dalam Perspektif Islam:

Perkembangan iptek, jika diarahkan dengan benar, dapat memberikan banyak manfaat bagi umat manusia dan sekaligus menjadi jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa hikmahnya antara lain:

  • Kemudahan dalam Beribadah: Iptek telah memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah, seperti penggunaan aplikasi untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, dan membaca Al-Quran. Teknologi informasi juga mempermudah akses terhadap kajian-kajian Islam dan memperluas dakwah.
  • Peningkatan Kesejahteraan: Iptek berkontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia dengan menciptakan berbagai inovasi di bidang pertanian, kesehatan, dan industri. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang halal.
  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan: Iptek memungkinkan manusia untuk menggali lebih dalam misteri alam semesta dan memahami ciptaan Tuhan. Ini selaras dengan ajakan Islam untuk berpikir dan merenungkan kebesaran Tuhan.
  • Penyelesaian Masalah Umat: Iptek dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia, seperti kemiskinan, penyakit, dan bencana alam. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama.

Tantangan Perkembangan Iptek dalam Perspektif Islam:

Meskipun memiliki banyak hikmah, perkembangan iptek juga menghadirkan beberapa tantangan yang perlu diwaspadai dari perspektif Islam:

  • Penyalahgunaan Teknologi: Iptek dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti pembuatan senjata pemusnah massal, penyebaran informasi palsu (hoaks), dan kejahatan siber. Islam melarang segala bentuk kejahatan dan penyalahgunaan teknologi untuk tujuan yang tidak terpuji.
  • Etika dan Moral: Perkembangan iptek, khususnya di bidang bioteknologi dan kecerdasan buatan, menimbulkan dilema etika dan moral yang kompleks. Islam menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai moral dan etika dalam setiap perkembangan iptek. Contohnya, rekayasa genetika manusia menimbulkan pertanyaan tentang batas-batas intervensi manusia terhadap ciptaan Tuhan.
  • Kesenjangan Sosial: Perkembangan iptek yang tidak merata dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin lebar. Islam mengajarkan keadilan dan pemerataan dalam pembagian sumber daya, sehingga perkembangan iptek harus dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
  • Materialisme dan Sekularisme: Perkembangan iptek yang berlebihan dapat mengarah pada materialisme dan sekularisme, yaitu pengagungan materi dan mengabaikan nilai-nilai spiritual. Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
  • Hilangnya Nilai-Nilai Budaya: Teknologi modern dapat mengancam nilai-nilai budaya dan tradisi yang baik. Islam menganjurkan untuk memelihara budaya dan tradisi yang positif dan menolak budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Menyeimbangkan Hikmah dan Tantangan:

Untuk dapat memanfaatkan perkembangan iptek secara optimal dan meminimalisir dampak negatifnya, perlu dilakukan beberapa langkah:

  • Pengembangan Etika Teknologi Islam: Diperlukan pengembangan etika teknologi Islam yang komprehensif untuk memberikan panduan moral dalam pengembangan dan pemanfaatan iptek. Etika ini harus didasarkan pada Al-Quran, Hadits, dan ijtihad ulama.
  • Pendidikan dan Literasi Digital: Pendidikan dan literasi digital yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan risiko penggunaan teknologi. Pendidikan ini harus mencakup aspek keagamaan agar penggunaan teknologi selaras dengan nilai-nilai Islam.
  • Regulasi dan Kebijakan: Pemerintah perlu membuat regulasi dan kebijakan yang dapat mengarahkan perkembangan iptek ke arah yang positif dan mencegah penyalahgunaannya. Regulasi ini harus memperhatikan aspek keagamaan dan nilai-nilai kemanusiaan.
  • Penelitian dan Inovasi: Penelitian dan inovasi di bidang iptek harus terus dikembangkan untuk menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini perlu melibatkan para ulama dan ahli teknologi untuk memastikan keselarasan antara iptek dan nilai-nilai agama.
  • Kerjasama dan Kolaborasi: Kerjasama dan kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan perkembangan iptek yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua.

Kesimpulannya, Islam memandang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai anugerah dari Allah SWT yang dapat digunakan untuk memajukan kehidupan umat manusia. Namun, perkembangan iptek harus selalu diiringi dengan kesadaran etika dan moral yang kuat agar tidak menyimpang dari nilai-nilai agama dan berdampak negatif bagi kehidupan. Dengan menyeimbangkan antara hikmah dan tantangan, umat Islam dapat memanfaatkan iptek secara optimal untuk mencapai kemajuan dunia dan akhirat. Pengembangan etika teknologi Islam, pendidikan yang komprehensif, regulasi yang tepat, serta kerjasama antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola perkembangan iptek sesuai dengan ajaran Islam.

>.RESTUU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *