Pemain Sriwijaya FC Menolak Melanjutkan Laga Terakhir Liga 2 Akibat Gaji yang Ditunggak

Tim Sriwijaya FC Mengakhiri Liga 2 Setelah Menang atas PSMS Medan
Pada 10 Februari 2025, Sriwijaya FC berhasil memastikan diri selamat dari ancaman degradasi setelah meraih kemenangan 1-0 atas PSMS Medan dalam pertandingan kelima babak 18 besar Liga 2. Dengan raihan 9 poin, Sriwijaya FC menempati posisi kedua di klasemen Grup H, memastikan mereka tetap bertahan di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.
Sriwijaya FC Pilih Tidak Bertanding di Laga Terakhir Liga 2
Meskipun telah lolos dari degradasi, masalah keuangan kini menghantui Sriwijaya FC. Para pemain tim asal Palembang ini sepakat untuk tidak melanjutkan pertandingan terakhir mereka di Liga 2. Dalam pertandingan yang dijadwalkan melawan Nusantara United pada 15 Februari 2025 di Stadion Kebogiro, Boyolali, seluruh skuad menolak tampil akibat belum dibayarkannya gaji mereka.
Dua Tim Terdegradasi dari Grup H Liga 2
Sementara itu, dua tim yang terdegradasi dari Grup H Liga 2 adalah Nusantara United dan Persikota Tangerang. Kedua tim ini tidak mampu mengamankan posisi mereka di kompetisi musim ini, berbeda dengan Sriwijaya FC yang berhasil memastikan kelangsungan mereka di Liga 2 setelah kemenangan tersebut.
Masalah Keuangan Mengancam Sriwijaya FC di Akhir Kompetisi
Ketidakpastian keuangan dan masalah administrasi internal menjadi faktor utama di balik keputusan pemain untuk tidak melanjutkan laga terakhir mereka. Keputusan ini membuat tim dan manajemen harus segera mencari solusi agar tidak merusak reputasi klub di kompetisi Liga 2.
Pertandingan Terakhir Sriwijaya FC di Liga 2 Terancam Batal
Dengan kondisi ini, pertandingan Sriwijaya FC melawan Nusantara United terancam batal. Hal ini tentunya akan mempengaruhi dinamika akhir klasemen dan reputasi tim di kancah sepak bola Indonesia.
Keputusan Pemain yang Menjadi Sorotan
Keputusan seluruh pemain untuk tidak bermain menunjukkan bahwa masalah gaji menjadi isu yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh manajemen klub. Para pemain menginginkan adanya kejelasan dan solusi segera agar tidak merusak hubungan dengan pihak manajemen serta mendukung kelanjutan karier mereka di kompetisi
penulis: aditeo reinata pratama kiswan