Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa meskipun bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, pembelajaran di sekolah harus tetap relevan dengan kurikulum yang berlaku. Direktur Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad, menyatakan bahwa materi pembelajaran selama Ramadhan tetap harus mengikuti kurikulum, namun bisa diperkaya dengan nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan makna ibadah di bulan Ramadhan.
Selain itu, Salim juga mengingatkan pentingnya mempersingkat waktu belajar bagi siswa yang sedang berpuasa agar tidak merasa terbebani. Dengan cara ini, pembelajaran dapat berjalan efektif tanpa mengganggu ibadah puasa yang dijalani siswa.
Baca Juga : Labuan Bajo: Destinasi Wisata Favorit yang Wajib Dikunjungi
Mengubah Metode Pembelajaran Selama Ramadhan
Kemendikdasmen juga menganjurkan agar sekolah menggunakan variasi metode pembelajaran yang berbeda dari biasanya, untuk menghindari kebosanan pada siswa. Hal ini penting agar siswa merasa belajar adalah sebuah kebutuhan, bukan hanya sekadar kewajiban yang harus dilaksanakan.
Penting bagi guru untuk tetap objektif dalam memberi penilaian, dengan tetap memperhatikan kondisi siswa selama Ramadhan. Guru diminta untuk tidak membebani siswa dengan tugas yang terlalu berat agar proses belajar tetap nyaman bagi mereka.
Kegiatan Siswa Selama Ramadhan
Baca Juga : Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Jadi Sorotan Saat Mengikuti Retret
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Tiga Menteri yang diterbitkan sebelumnya, pemerintah mengatur jadwal libur dan skema pembelajaran bagi siswa selama Ramadhan 2025. Selain pembelajaran, siswa diharapkan mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan iman, taqwa, dan akhlak mulia. Kegiatan ini dapat mencakup tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman bagi siswa beragama Islam, serta kegiatan keagamaan lainnya bagi siswa yang beragama selain Islam.
Dengan mengikuti aturan dan kegiatan yang disarankan, diharapkan siswa dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan cara yang bermanfaat, memperkaya diri secara spiritual, serta tetap melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.
Penulis : Alif Nur Tauhidin