Pendidikan kedinasan adalah salah satu jalur pendidikan yang diminati di Indonesia karena menawarkan berbagai keistimewaan, termasuk biaya pendidikan yang disubsidi oleh pemerintah dan peluang karier langsung di instansi pemerintahan setelah lulus. Pada tahun 2019, program pendidikan kedinasan mengalami peningkatan minat dari calon mahasiswa yang ingin berkarier di sektor pemerintahan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis pendidikan kedinasan yang tersedia pada 2019, persyaratan masuk, serta prospek karier yang dapat ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan kedinasan.

Baca Juga:Kliping Koran Pendidikan: Cara Membuat dan Manfaatnya bagi Siswa

1. Apa Itu Pendidikan Kedinasan?

Pendidikan kedinasan adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi pemerintah untuk melahirkan tenaga profesional yang siap bekerja dalam lingkungan pemerintahan. Beberapa lembaga kedinasan yang populer di Indonesia termasuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP), dan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Pendidikan kedinasan umumnya memiliki kurikulum yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di instansi tertentu.

Salah satu daya tarik dari pendidikan kedinasan adalah adanya jaminan penempatan kerja bagi lulusan di instansi pemerintah. Selain itu, biaya pendidikan sering kali ditanggung oleh negara, sehingga lebih terjangkau bagi siswa dari berbagai latar belakang ekonomi.

2. Jenis-Jenis Pendidikan Kedinasan pada Tahun 2019

Pada 2019, terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan kedinasan yang membuka pendaftaran untuk berbagai program studi. Berikut adalah beberapa lembaga kedinasan populer yang menerima mahasiswa baru pada tahun tersebut:

a. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN adalah institusi pendidikan tinggi di bawah Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan melatih calon pamong praja yang akan bekerja di pemerintahan daerah. Pendidikan di IPDN mencakup berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan administrasi publik, hukum pemerintahan, hingga manajemen kebijakan publik.

Lulusan IPDN biasanya ditempatkan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintah daerah atau instansi terkait, sehingga mereka memiliki prospek karier yang luas dalam pemerintahan.

b. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)

PKN STAN adalah lembaga pendidikan di bawah Kementerian Keuangan yang menawarkan program studi keuangan dan akuntansi negara. Sekolah kedinasan ini populer karena lulusan PKN STAN memiliki kesempatan besar untuk bekerja di Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atau Direktorat Jenderal Pajak.

Pada 2019, PKN STAN membuka beberapa program studi, termasuk D1 dan D3 Keuangan, serta D4 Akuntansi. Mahasiswa yang diterima di PKN STAN umumnya dibebaskan dari biaya pendidikan, yang menjadikannya pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin berkarier di bidang keuangan negara.

c. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP)

POLTEKIP adalah sekolah kedinasan di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan di bidang pemasyarakatan. Lulusan POLTEKIP dapat bekerja sebagai petugas pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan, serta memiliki peluang berkarier di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Pendidikan di POLTEKIP menekankan pada pembinaan karakter dan keterampilan khusus dalam mengelola lembaga pemasyarakatan serta menangani napi dengan profesional.

d. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

STIN adalah lembaga pendidikan kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Sekolah ini memberikan pendidikan khusus bagi calon intelijen negara dengan kurikulum yang mencakup keterampilan intelijen, analisis informasi, serta keamanan nasional.

STIN menjadi pilihan menarik bagi mereka yang tertarik untuk berkarier di bidang keamanan dan intelijen. Setelah lulus, mahasiswa memiliki peluang untuk bekerja di Badan Intelijen Negara atau lembaga terkait lainnya.

e. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

STMKG adalah sekolah kedinasan yang dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sekolah ini menawarkan pendidikan khusus di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi. Mahasiswa STMKG mendapatkan pelatihan khusus yang akan berguna dalam memprediksi cuaca, mendeteksi perubahan iklim, dan melakukan mitigasi bencana.

Lulusan STMKG memiliki kesempatan besar untuk bekerja di BMKG atau lembaga pemerintah lainnya yang terkait dengan mitigasi bencana dan perubahan iklim.

3. Persyaratan Pendaftaran Pendidikan Kedinasan 2019

Setiap lembaga pendidikan kedinasan memiliki persyaratan pendaftaran yang berbeda-beda, namun secara umum, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, antara lain:

  1. Kewarganegaraan Indonesia: Calon pendaftar harus memiliki kewarganegaraan Indonesia.
  2. Usia: Pada 2019, usia maksimal pendaftar untuk beberapa lembaga kedinasan adalah antara 21 hingga 23 tahun.
  3. Ijazah Pendidikan Terakhir: Calon pendaftar harus sudah lulus SMA atau sederajat dan memiliki nilai rata-rata yang memenuhi ketentuan dari masing-masing lembaga.
  4. Tinggi Badan: Beberapa lembaga seperti IPDN memiliki persyaratan tinggi badan minimal, yaitu 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
  5. Tes Fisik dan Kesehatan: Sebagian besar sekolah kedinasan mengharuskan calon peserta untuk mengikuti tes fisik dan kesehatan sebagai bagian dari seleksi.

Selain persyaratan umum di atas, setiap lembaga kedinasan juga melakukan tes masuk yang mencakup tes akademik, tes psikologi, serta tes wawancara untuk menilai kesesuaian calon peserta dengan program studi yang dipilih.

4. Keunggulan Pendidikan Kedinasan

Pendidikan kedinasan memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak siswa. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari pendidikan kedinasan:

  • Biaya Pendidikan Ditanggung Pemerintah: Sebagian besar lembaga kedinasan membebaskan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang diterima. Hal ini menjadi keuntungan besar, terutama bagi siswa yang ingin menempuh pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya.
  • Peluang Karier di Instansi Pemerintah: Lulusan sekolah kedinasan umumnya memiliki peluang karier yang jelas di instansi pemerintah terkait. Hal ini memberikan keamanan kerja yang tinggi bagi lulusan.
  • Program Pendidikan yang Terfokus: Pendidikan kedinasan memiliki kurikulum yang terfokus pada bidang spesifik, seperti keuangan, intelijen, dan pemerintahan. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendalami ilmu yang langsung relevan dengan pekerjaan mereka kelak.
  • Dukungan Fasilitas dan Pelatihan Khusus: Sekolah kedinasan biasanya dilengkapi dengan fasilitas modern dan pelatihan yang menekankan pada disiplin dan keterampilan praktis. Hal ini membuat lulusan siap terjun ke dunia kerja dengan keahlian yang mumpuni.

5. Tantangan dan Tips Sukses Masuk Pendidikan Kedinasan

Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, persaingan untuk masuk pendidikan kedinasan sangat ketat. Banyaknya pendaftar dibandingkan dengan jumlah kuota yang tersedia membuat proses seleksi menjadi sangat kompetitif. Berikut beberapa tips untuk sukses dalam pendaftaran pendidikan kedinasan:

  • Persiapkan Diri dari Jauh Hari: Mulailah mempersiapkan diri sejak awal, baik dari segi akademis maupun fisik. Mengikuti bimbingan belajar khusus atau pelatihan fisik dapat membantu calon peserta dalam menghadapi ujian seleksi.
  • Fokus pada Materi Ujian: Kenali materi ujian yang akan diujikan oleh lembaga kedinasan yang dituju. Biasanya, ujian mencakup kemampuan akademis, seperti matematika dan bahasa Indonesia, serta kemampuan logika dan pengetahuan umum.
  • Perbanyak Latihan Soal: Berlatih mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya dapat membantu memahami pola soal ujian dan mengukur kemampuan.
  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Karena seleksi pendidikan kedinasan melibatkan tes fisik, pastikan tubuh tetap bugar. Selain itu, jaga ketenangan mental agar dapat menghadapai proses seleksi dengan tenang dan percaya diri.

6. Prospek Karier Setelah Lulus Pendidikan Kedinasan

Lulusan pendidikan kedinasan memiliki prospek karier yang baik di sektor pemerintahan. Beberapa instansi pemerintah, seperti Kementerian Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara, dan Kementerian Keuangan, membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi khusus sesuai bidang pendidikan kedinasan. Selain menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), lulusan juga memiliki kesempatan untuk menduduki posisi strategis di lembaga pemerintah atau bekerja sebagai ahli di bidang tertentu.

Dalam jangka panjang, pendidikan kedinasan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi mereka yang ingin berkarier di sektor publik. Selain mendapatkan stabilitas pekerjaan, lulusan juga berkesempatan untuk berkontribusi langsung dalam membangun dan memajukan bangsa.

Kesimpulan

Pendidikan kedinasan pada 2019 membuka peluang yang sangat besar bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk berkarier di pemerintahan. Dengan berbagai jenis program pendidikan yang ditawarkan, calon peserta memiliki banyak pilihan sesuai minat dan bakat masing-masing. Meski persaingan masuk cukup ketat, keunggulan berupa biaya pendidikan yang ditanggung negara dan peluang karier di instansi pemerintahan menjadikan pendidikan kedinasan pilihan yang layak dipertimbangkan.

Penulis:mala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *