Doa Pendidikan Nasional

Persiapan Ramadhan 2025: Doa Niat Puasa dan Doa Berbuka Menurut MUI

Umat Islam akan menjalani ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriah atau Ramadhan 2025. Puasa ini berlangsung dari terbit fajar hingga matahari terbenam dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan serta menahan diri dari berbagai hawa nafsu.

Sebelum menjalankan puasa, umat Islam dianjurkan membaca doa niat puasa saat sahur dan doa berbuka puasa sebelum mengakhiri ibadahnya. Berikut penjelasan lengkapnya sesuai dengan pedoman Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Doa Niat Puasa Ramadhan
Dalam puasa wajib seperti Ramadhan, qadha, dan nazar, niat harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Dalam Mazhab Syafi’i, niat harus diperbarui setiap malam, sedangkan Mazhab Maliki membolehkan satu niat untuk sebulan penuh di awal Ramadhan.

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan yang dianjurkan:

  1. Niat Puasa Harian (Mazhab Syafi’i)
    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
    Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
  2. Niat Puasa Sebulan Penuh (Mazhab Maliki)
    Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
    Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”

Doa Berbuka Puasa Ramadhan
Menurut MUI, ada beberapa doa berbuka puasa yang dapat diamalkan, semuanya mengandung makna kebaikan. Berikut beberapa doa berbuka puasa yang diajarkan dalam berbagai riwayat hadis:

  1. Riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar RA
    Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.
    Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.”
  2. Riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah
    Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu.
    Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” Tambahan versi yang sering dibaca di Indonesia:
    Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin.
    Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”
  3. Riwayat Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah
    Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu.
    Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menolongku sehingga aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.”
  4. Riwayat Ibnu Sunni dari Sahabat Ibnu Abbas
    Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim.
    Artinya: “Ya Allah, karena-Mu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
  5. Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Ibnu Umar
    Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii.
    Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”

Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lebih khusyuk dan penuh berkah.

penulis muhammad fitrah rajasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *