Pertamina Bangun Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung: Langkah Strategis Menuju Energi Bersih
Bandung – PT Pertamina (Persero) bersama Hyundai Motor Group dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengumumkan proyek kolaboratif pembangunan fasilitas Waste-to-Hydrogen (W2H) di Bandung. Proyek ini merupakan terobosan besar dalam upaya mendukung transisi energi bersih dan menuju target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.
Apa Itu Proyek Waste-to-Hydrogen?
Proyek Waste-to-Hydrogen adalah sistem yang mengolah sampah organik menjadi energi hidrogen rendah karbon. Di Bandung, limbah akan diambil dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti untuk diubah menjadi biomethane, yang selanjutnya akan dikonversi menjadi hidrogen melalui fasilitas khusus.
Hidrogen tersebut nantinya digunakan untuk mengisi kendaraan berbahan bakar hidrogen, membuka jalan bagi ekosistem mobil hidrogen di Indonesia.
Lokasi dan Mitra Proyek
- Lokasi proyek: Bandung dan TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat
- Kemitraan:
- Pertamina New & Renewable Energy (PNRE)
- Hyundai Motor Group
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kerja sama lintas sektor ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di tanah air.
Tujuan dan Manfaat Proyek
Tujuan utama:
- Mengurangi emisi karbon dari limbah padat kota
- Mendukung pengembangan kendaraan berbasis hidrogen
- Mendorong inovasi energi ramah lingkungan dan ekonomi sirkular
Manfaat proyek:
- Lingkungan Lebih Bersih
Pengelolaan limbah jadi lebih produktif, mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. - Energi Bersih dan Mandiri
Hidrogen yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar bersih, tanpa emisi karbon. - Peluang Ekonomi Baru
Proyek ini membuka peluang investasi hijau dan lapangan kerja di sektor energi terbarukan.
Kapan Mulai Beroperasi?
Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2027, setelah seluruh infrastruktur pendukung selesai dibangun dan uji coba dilakukan. Pembangunan fasilitas pengolahan biomethane serta stasiun pengisian hidrogen akan menjadi bagian penting dari tahap awal pelaksanaan.
Pernyataan Para Pihak
Gubernur Jawa Barat, dalam keterangannya, menyambut baik proyek ini:
“Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga visi masa depan untuk hidup lebih bersih dan berkelanjutan. Jawa Barat siap menjadi pelopor.”
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy menyatakan:
“Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung transisi energi dan memperluas portofolio energi hijau.”
Masa Depan Energi di Indonesia
Dengan langkah nyata seperti Waste-to-Hydrogen, Indonesia menunjukkan komitmen untuk berpindah dari energi fosil menuju energi bersih dan ramah lingkungan. Proyek ini juga dapat menjadi model percontohan yang bisa diterapkan di kota-kota lain di Indonesia, terutama yang memiliki permasalahan limbah serius.
Kesimpulan
Proyek Waste-to-Hydrogen oleh Pertamina di Bandung bukan hanya proyek energi biasa, melainkan simbol masa depan Indonesia yang bersih, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan perusahaan global seperti
penulis: niko mayhendra