Prabowo Lantik Mendikti Baru, PD: Presiden Butuh yang Kompeten Tanpa Polemik
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang baru, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Keputusan reshuffle ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Partai Demokrat (PD), yang menilai langkah tersebut sebagai upaya Presiden untuk memilih kabinet yang lebih kompeten tanpa menimbulkan polemik.

Alasan Reshuffle Mendikti oleh Prabowo
Langkah reshuffle ini dilakukan setelah berbagai kontroversi yang melibatkan Satryo Soemantri selama menjabat sebagai Mendiktisaintek. Beberapa peristiwa yang mencuat ke publik di antaranya adalah:
- Demonstrasi Pegawai Kemendiktisaintek – Banyak pegawai yang memprotes kebijakan baru yang dinilai tidak sesuai dengan kepentingan internal kementerian.
- Rekaman Suara yang Beredar – Beredar rekaman suara yang diduga milik Satryo, di mana ia marah-marah kepada pegawai Kemendiktisaintek.
- Pernyataan Mengenai Efisiensi Anggaran Beasiswa KIP – Pernyataan kontroversial mengenai pemangkasan anggaran beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang sempat memicu perdebatan luas.
Menanggapi reshuffle ini, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari strategi Prabowo untuk memastikan efektivitas kabinet dalam menerapkan program-program prioritas pemerintah.
Hak Prerogatif Presiden dalam Reshuffle Kabinet
Menurut Kamhar Lakumani, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Kami menilai, langkah ini tentunya sudah dipertimbangkan masak-masak. Presiden Prabowo membutuhkan anggota kabinet yang kompeten, yang bisa menerjemahkan visi, misi, serta program prioritas pemerintah secara operasional tanpa polemik atau dinamika yang tak perlu,” ujar Kamhar kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa reshuffle bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan, meskipun sebelumnya sempat disampaikan bahwa evaluasi kinerja kabinet akan dilakukan secara berkala per semester.
Dampak Reshuffle terhadap Program Pendidikan Nasional
Pergantian Mendiktisaintek tentu berdampak besar pada program-program yang sedang berjalan, terutama dalam bidang pendidikan tinggi dan riset di Indonesia. Beberapa kebijakan yang perlu mendapat perhatian dari Mendikti yang baru antara lain:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi – Pemerintah dituntut untuk memastikan bahwa universitas dan perguruan tinggi di Indonesia dapat bersaing di tingkat global.
- Keberlanjutan Beasiswa KIP – Dengan adanya polemik terkait efisiensi anggaran, publik menantikan kepastian dari Mendikti baru terkait kelanjutan program beasiswa ini.
- Penguatan Riset dan Inovasi – Pemerintah berupaya mendorong inovasi dan riset sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing bangsa.
Siapa Sosok Mendikti yang Baru?
Meski belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, beberapa nama telah beredar sebagai kandidat kuat. Publik berharap bahwa Mendikti yang baru akan mampu membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan pelantikan menteri yang baru, masyarakat menantikan kebijakan dan langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan sains di Indonesia.
Kesimpulan
Reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kabinet agar lebih efektif dalam menjalankan program pemerintahan. Dengan adanya Mendikti baru, diharapkan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dapat berjalan lebih baik tanpa polemik yang menghambat kinerja kementerian.
Pemerintah kini menghadapi tantangan untuk membangun sistem pendidikan tinggi yang lebih kompetitif, memperkuat riset dan inovasi, serta memastikan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Semua mata kini tertuju pada kebijakan yang akan diambil oleh Mendikti baru dalam waktu dekat.