Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2025 di Arab Saudi: 1 Maret
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperkirakan awal bulan puasa Ramadhan pada 1 Maret 2025. Prediksi ini berdasarkan hasil perhitungan astronomis yang dilakukan oleh Majed Abu Zahra, Presiden Masyarakat Astronomi Jeddah. Menurutnya, 1 Ramadhan 1446 Hijriah diperkirakan bertepatan dengan 1 Maret 2025 dalam kalender Gregorian.
Baca Juga : 10 Langkah Praktis Cara Membuat Es Krim Goreng yang Lezat dan Renyah!
Perhitungan Astronomis dan Kalender Hijriah
Abu Zahra menjelaskan bahwa kalender Hijriah didasarkan pada siklus lunar atau pergerakan bulan. Setiap bulan dalam kalender Hijriah dimulai dengan penampakan bulan sabit, dan tahun Hijriah hanya memiliki 354 hingga 355 hari, lebih pendek sekitar 10 hingga 12 hari dibandingkan tahun Gregorian. Sebagai akibatnya, bulan-bulan Hijriah bergeser mundur dalam kalender Masehi sekitar 10 hingga 12 hari setiap tahunnya.
Siklus 33 Tahun dalam Penentuan Awal Ramadhan
Baca Juga : 18 Pendidikan Berkarakter: Membangun Generasi Unggul dengan Nilai-Nilai Positif
Karena perbedaan panjang tahun tersebut, bulan Hijriah akan melewati semua musim dalam setahun selama periode sekitar 33 tahun. Abu Zahra menambahkan bahwa sinkronisasi yang tepat antara bulan Hijriah dan tahun Gregorian hanya terjadi ketika siklus bulan dan matahari selaras. Peristiwa ini terjadi secara periodik setiap 33 tahun, meskipun dengan bulan yang berbeda.
Metode Penentuan Awal Ramadhan di Saudi: Rukyat
Di Arab Saudi, penentuan 1 Ramadhan dilakukan dengan mengamati penampakan bulan sabit setelah matahari terbenam menggunakan metode rukyat. Para pemantau hilal akan menghadap ke arah barat untuk melihat bulan sabit, dan saksi-saksi dari pengamatan ini akan dicatat. Kemudian, Mahkamah Agung Saudi akan memutuskan kapan Ramadhan dimulai berdasarkan kesaksian tersebut.
Dengan perhitungan dan observasi ini, umat Islam di seluruh dunia dapat menantikan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.
Penulis : Alif Nur Tauhidin