Public Article

Profil Rocky Gerung: Akademisi dan Pengamat Politik Terkenal di Indonesia

Rocky Gerung adalah seorang akademisi, filsuf, dan pengamat politik terkemuka asal Indonesia. Ia lahir pada 20 Januari 1959 di Manado, Sulawesi Utara. Rocky menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), dengan gelar dalam Ilmu Filsafat pada tahun 1986.

Baca Juga : 100 Nama Bayi Bernuansa Sansekerta

Karier dan Kontribusi

Setelah menuntaskan pendidikannya, Rocky Gerung memulai kariernya sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI, di mana ia mengajar selama 15 tahun. Selama masa tersebut, ia berperan penting dalam pengembangan kurikulum dengan merumuskan 7 hingga 9 mata kuliah baru.

Selain sebagai akademisi, Rocky Gerung aktif sebagai peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) dan merupakan pendiri serta anggota SETARA Institute yang didirikan pada tahun 2007, yang berfokus pada isu-isu demokrasi dan hak asasi manusia. Ia juga dikenal luas melalui kanal YouTube pribadinya, “Rocky Gerung Official”, yang memiliki lebih dari 1,08 juta pengikut. Kanal ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penghasilannya, yang diperkirakan antara $1,2 ribu hingga $19,6 ribu per bulan.

Rocky Gerung juga sering tampil sebagai narasumber di berbagai acara televisi, memperluas jangkauan pengaruhnya di luar dunia akademis dan media sosial.

Pernyataan Kontroversial dan Perkembangan Terkini

Sebagai pengamat politik, Rocky Gerung kerap membuat pernyataan kontroversial yang menarik perhatian publik. Salah satu pernyataannya yang viral terkait kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu reaksi dari beberapa relawan Jokowi yang melaporkan dugaan penghinaan. Pada 31 Juli 2023, sebuah video pidato yang dianggap menghina Jokowi diunggah di kanal YouTube resmi Rocky Gerung dan menjadi trending di media sosial. Konten dan dampak dari pernyataan tersebut terus menjadi topik perdebatan.

Karya-karya Rocky Gerung

Rocky Gerung telah menulis sejumlah buku dan artikel jurnal yang mencakup topik-topik seperti filsafat, hak asasi manusia, dan demokrasi. Beberapa karya utamanya adalah:

Baca Juga : Alternatif Pinjaman Online Cepat: Tanpa KTP dan Verifikasi Wajah, Limit Tinggi Menanti

Buku:

  • Teori Sosial dan Praktik Politik, Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).
  • Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus, Depok: Filsafat UI Press (2006).
  • Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).

Jurnal:

  • “Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik”, Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).
  • “Feminisme versus Kearifan Lokal”, Jurnal Perempuan 57 (2008).
  • “Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik”, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).
  • “Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election”, Jurnal Perempuan (2014).
  • “Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi”, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).
  • “Feminist Pedagogy: A Political Position”, Jurnal Perempuan 21 (2016).

Kesimpulan

Rocky Gerung merupakan akademisi, filsuf, dan pengamat politik yang berpengaruh di Indonesia. Kontribusinya dalam bidang filsafat di UI, serta keterlibatannya dalam SETARA Institute dan kanal YouTube, menegaskan reputasinya sebagai pemikir dan komentator penting. Meski sering membuat pernyataan kontroversial, Rocky Gerung tetap menjadi figur yang signifikan dalam diskursus politik dan sosial Indonesia.

Penulis : Farid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *