Cuci darah, atau hemodialisis, adalah prosedur medis yang krusial bagi pasien dengan gagal ginjal kronis stadium akhir. Proses ini berfungsi untuk membersihkan darah dari limbah dan racun yang biasanya dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi normal. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengalami gagal ginjal, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan untuk prosedur cuci darah, bertujuan membantu pasien mendapatkan perawatan tanpa beban biaya yang berat. Artikel ini akan menjelaskan prosedur serta manfaat cuci darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

baca juga: Fakultas Hukum UMSU Gelar Seminar Proposal Secara Daring pada Sabtu, 21 November 2020

Signifikansi Cuci Darah untuk Pasien Gagal Ginjal

Pasien dengan gagal ginjal kronis stadium akhir menghadapi penurunan fungsi ginjal yang signifikan. Ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dan racun dari darah secara efektif, sehingga cuci darah atau hemodialisis secara rutin menjadi sangat penting. Prosedur ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mencegah keracunan darah.

Namun, cuci darah adalah prosedur yang memerlukan biaya yang signifikan, berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per sesi. Beban biaya ini bisa sangat berat bagi banyak pasien. Dalam hal ini, BPJS Kesehatan berperan penting dalam memastikan pasien gagal ginjal memperoleh perawatan yang diperlukan tanpa khawatir tentang biaya.

Prosedur Mendapatkan Cuci Darah yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Untuk mendapatkan cuci darah yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, ikuti prosedur berikut:

  1. Pastikan Kepesertaan BPJS Kesehatan: Verifikasi bahwa Anda adalah peserta aktif BPJS Kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan nomor kepesertaan yang sah.
  2. Diagnosa Gagal Ginjal: Dapatkan diagnosa gagal ginjal tahap akhir dari dokter yang berwenang, yang akan menjadi dasar untuk perawatan cuci darah.
  3. Rujukan Dokter: Dokter harus memberikan rujukan untuk terapi cuci darah, mencantumkan jumlah sesi yang dibutuhkan dan fasilitas kesehatan tempat perawatan akan dilakukan.
  4. Pilih Fasilitas Kesehatan: Pilih fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan memiliki unit hemodialisis yang memadai.
  5. Proses Administrasi: Fasilitas kesehatan akan membantu dalam proses administrasi, termasuk persiapan berkas medis dan data kepesertaan BPJS Kesehatan.
  6. Mulai Terapi: Setelah semua administrasi selesai, Anda dapat memulai terapi cuci darah sesuai rencana yang ditetapkan oleh dokter.

Manfaat Jaminan BPJS Kesehatan untuk Cuci Darah

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menyediakan akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan bagi semua peserta. Dengan memberikan jaminan untuk cuci darah, BPJS Kesehatan membantu mengurangi beban finansial pasien dan keluarga mereka. Ini memungkinkan pasien untuk menerima perawatan yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya yang tinggi.

baca juga: Fakultas Hukum UMSU Gelar Seminar Proposal Secara Daring pada Sabtu, 21 November 2020

Untuk memanfaatkan manfaat BPJS Kesehatan dengan maksimal, penting untuk memahami prosedur dan persyaratan yang berlaku. Konsultasikan dengan dokter dan staf fasilitas kesehatan untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik. Dengan dukungan BPJS Kesehatan, pasien gagal ginjal dapat menjalani terapi cuci darah secara teratur, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi risiko komplikasi serius.

penulis: henggar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *