PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) memiliki rencana untuk mengeluarkan Sukuk Ritel (SR) 010 dengan target penjualan mencapai Rp 500 miliar. - Blog Teknokrat
PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) memiliki rencana untuk mengeluarkan Sukuk Ritel (SR) 010 dengan target penjualan mencapai Rp 500 miliar.

PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) memiliki rencana untuk mengeluarkan Sukuk Ritel (SR) 010 dengan target penjualan mencapai Rp 500 miliar.

 224 total views,  3 views today

Masa pemesanan surat berharga syariah SR-010 akan dimulai pada tanggal 23 Februari dan berakhir pada tanggal 14 Maret 2018.

Menurut Direktur Distribution and Services BSM, Edwin Dwidjajanto, SR-010 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang ditawarkan kepada investor WNI perorangan dalam pasar perdana. SR-010 dikeluarkan dalam mata uang rupiah dan akan dipasarkan melalui agen penjual yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

baca juga: BCA Error Hari Ini, Waspada Modus Penipuan.” Pelajari cara tetap waspada dan melindungi diri dari penipuan.

Hingga saat ini, pemerintah, melalui Kementerian Keuangan RI, telah menunjuk 22 agen penjual, termasuk BSM, untuk menjual SR-010. Edwin mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa BSM telah dipercayakan oleh Pemerintah sebagai agen penjual sukuk ritel sejak seri pertama, yaitu SR-001, hingga seri terbaru, SR-010. Hal ini diungkapkan dalam keterangan tertulis yang diterima oleh CNBC Indonesia pada Rabu, 21 Februari 2018.

SR-010 dijadwalkan akan diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2018, dengan jangka waktu tiga tahun, dan akan mencapai jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2021. Namun, hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan tingkat pengembalian atau bagi hasil yang akan diberikan atas SR-010 kepada investor.

Edwin menambahkan bahwa seperti sukuk ritel sebelumnya, SR-010 memiliki nilai nominal per unit sebesar Rp1 juta, dengan investasi minimum per peserta sebesar Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar. BSM juga memberikan tambahan nilai dengan menawarkan asuransi gratis sebesar Rp 25 juta kepada nasabah, yang memberikan perlindungan terhadap kecelakaan diri selama dua bulan.

Menurut catatan sejarah, sebagian besar orang yang berinvestasi dalam sukuk ritel di BSM adalah individu yang berperan sebagai ibu rumah tangga, karyawan swasta, serta para pensiunan. Edwin menyatakan bahwa SR-010 memiliki potensi untuk menjadi produk perekrutan nasabah baru yang dapat meningkatkan jumlah nasabah BSM. Penambahan nasabah baru ini akan memiliki efek positif terhadap penjualan produk-produk BSM yang lain.

Selain itu, investor yang membeli SR-010 memiliki fleksibilitas untuk menjualnya di pasar sekunder setelah memegangnya minimal satu periode bagi hasil (kupon). Sebagai agen penjual, BSM siap untuk bertindak sebagai pembeli standby di pasar sekunder.

Ia juga menekankan bahwa setiap tahunnya, tren investor yang membeli sukuk negara ritel di BSM terus meningkat. Pada tahun sebelumnya, dengan instrumen SR-009, BSM berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 508 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 2.331 orang.

Dalam penutupannya, Edwin menegaskan bahwa melalui SR-010, BSM juga berkontribusi langsung pada pembangunan negara, menjadikannya sebagai instrumen investasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia

Sumber artikel : Teknokrat

penulis: rani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solverwp- WordPress Theme and Plugin