Review Film Still the Water
Review Film Still the Water

Still the Water adalah film drama asal Jepang yang dirilis pada 26 Juli 2014. Film ini disutradarai oleh Naomi Kawase, seorang sutradara terkenal yang sering menampilkan tema-tema alam dan kehidupan dalam karya-karyanya. Still the Water menggambarkan kehidupan di pulau subtropis Amami, tempat di mana tradisi yang erat dengan alam terus hidup. Dengan durasi 2 jam, film ini menampilkan cerita penuh emosi yang menggambarkan siklus kehidupan, kematian, dan cinta melalui mata dua remaja yang sedang beranjak dewasa.

Sinopsis Cerita

Cerita Still the Water dimulai ketika seorang remaja berusia 16 tahun bernama Kaito menemukan sesosok tubuh tak bernyawa mengapung di laut saat malam purnama di bulan Agustus, di tengah perayaan tarian tradisional. Penemuan tubuh ini memicu rangkaian peristiwa yang penuh misteri dan perubahan dalam hidup Kaito. Kyoko, pacar Kaito, berusaha membantu Kaito dalam memahami kejadian tersebut.

Seiring perjalanan mereka, baik Kaito maupun Kyoko menghadapi berbagai tantangan emosional dan spiritual yang membantu mereka tumbuh menjadi dewasa. Melalui perjalanan ini, mereka belajar tentang siklus hidup dan mati yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan alam, serta bagaimana cinta memainkan peran penting dalam menghadapi ketidakpastian hidup.

Tema dan Pesan Utama

Film ini secara mendalam mengeksplorasi hubungan antara manusia dengan alam, terutama dalam tradisi masyarakat Jepang di pulau Amami. Sutradara Naomi Kawase dengan indah menggambarkan bagaimana alam dan kehidupan saling terhubung, terutama dalam hal siklus hidup dan mati. Elemen tradisi lokal yang kuat di pulau Amami juga menjadi latar penting, dengan tarian dan ritual yang menghormati alam menjadi bagian integral dari cerita.

Selain itu, Still the Water juga menggambarkan perjalanan emosional dan psikologis dua remaja yang mencoba memahami makna hidup dan cinta. Kematian, yang diwakili oleh penemuan mayat, menjadi simbol dari ketidakpastian hidup, dan cinta menjadi kekuatan yang membantu mereka untuk terus bertahan.

Kualitas Produksi

Dengan skor 7,1/10 yang diberikan oleh 214 pengguna di MyDramaList, Still the Water dianggap sebagai film yang solid dengan keunikan gaya penyutradaraan Naomi Kawase. Film ini mendapatkan tempat pada peringkat #8947, dengan popularitas yang tercatat di posisi #10000, dan ditonton oleh 786 pengguna.

Meski angka ini tidak termasuk yang tinggi di dunia film internasional, Still the Water tetap berhasil menarik perhatian kalangan penonton yang menghargai film-film bertema seni dan kontemplatif. Gaya visual yang indah dan atmosfer yang tenang merupakan ciri khas film ini, mencerminkan kecintaan sutradara terhadap elemen-elemen alam.

Akting dan Pengarahan

Akting dalam film ini juga patut diapresiasi. Karakter Kaito dan Kyoko, yang diperankan oleh aktor dan aktris muda, berhasil membawa penonton merasakan perjalanan emosional yang mereka alami. Kedalaman karakter yang mereka tunjukkan membuat penonton ikut merasakan ketegangan batin yang mereka hadapi ketika berurusan dengan misteri kematian dan perubahan hidup.

Naomi Kawase, sebagai sutradara, kembali menampilkan kemampuan luar biasanya dalam mengarahkan film dengan pendekatan yang sangat mendalam. Dia tidak hanya menampilkan keindahan alam secara visual, tetapi juga menggunakannya sebagai metafora bagi perjalanan emosional dan spiritual para karakternya.

Baca Juga : Cara Membuat Kado Ulang Tahun yang Unik dan Berkesan

Konten dan Rating

Still the Water memiliki rating 15+, yang berarti film ini cocok untuk remaja berusia 15 tahun ke atas. Meskipun film ini tidak menampilkan kekerasan eksplisit, temanya yang mendalam mengenai kematian dan cinta mungkin memerlukan kedewasaan dalam memahaminya. Dengan begitu, penonton yang lebih muda disarankan untuk menonton dengan bimbingan orang dewasa.

Penutup

Secara keseluruhan, Still the Water adalah film yang layak ditonton bagi mereka yang menyukai film-film bertema seni, alam, dan kehidupan. Film ini menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam dengan visual yang memukau dan cerita yang penuh refleksi. Meskipun mungkin tidak menjadi favorit bagi penonton umum yang mengharapkan aksi atau plot yang cepat, film ini memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan; ia memberikan pelajaran tentang kehidupan, kematian, dan cinta yang membekas dalam pikiran.

Dengan rating 7,1/10 dan popularitas yang perlahan berkembang di kalangan pecinta film seni, Still the Water tetap menjadi karya yang patut diapresiasi dalam sinema Jepang modern. Bagi penonton yang mencari tontonan penuh makna, film ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Penulis : Anggun Ramania

Source : https://mydramalist.com/10751-still-the-water

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *