Penurunan Saham BRI di Perdagangan Terbaru
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat penurunan signifikan sebesar 3,99%, mencapai harga Rp 3.850 pada perdagangan 13 Januari 2025. Ini merupakan level terendah saham BRI dalam tiga tahun terakhir. Volume transaksi mencapai 413,41 juta saham dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 119.419 kali, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 1,62 triliun.

Asing Catatkan Penjualan Bersih Besar-Besaran
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) saham BBRI dengan nilai mencapai Rp 508 miliar pada perdagangan terakhir. Dalam tiga bulan terakhir, aksi jual bersih asing terhadap saham ini mencapai Rp 16,8 triliun. Hal ini menambah tekanan pada harga saham BBRI, yang telah mengalami tren penurunan signifikan.

Penurunan Saham dalam Tiga Bulan dan Satu Tahun
Selama tiga bulan terakhir, saham BBRI mengalami penurunan sebesar 21,43%. Dalam periode satu tahun, penurunan ini semakin tajam, mencapai 34,19%. Kondisi ini terjadi menjelang pembagian dividen interim oleh perusahaan, yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025.

Pembagian Dividen Interim oleh BRI
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 dengan total nilai sebesar Rp 20,4 triliun. Dividen ini setara dengan Rp 135 per saham. Meskipun pembagian dividen sering kali menjadi daya tarik bagi investor, tren penurunan saham BBRI menunjukkan tekanan yang signifikan pada pasar.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penurunan Saham
Penurunan saham BRI dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aksi jual asing yang besar-besaran serta kondisi pasar yang sedang tidak kondusif. Investor disarankan untuk memantau perkembangan lebih lanjut terkait saham BRI, terutama setelah pembagian dividen interim.

Penurunan Saham BRI di Perdagangan Terbaru
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat penurunan signifikan sebesar 3,99%, mencapai harga Rp 3.850 pada perdagangan 13 Januari 2025. Ini merupakan level terendah saham BRI dalam tiga tahun terakhir. Volume transaksi mencapai 413,41 juta saham dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 119.419 kali, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 1,62 triliun.

Asing Catatkan Penjualan Bersih Besar-Besaran
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) saham BBRI dengan nilai mencapai Rp 508 miliar pada perdagangan terakhir. Dalam tiga bulan terakhir, aksi jual bersih asing terhadap saham ini mencapai Rp 16,8 triliun. Hal ini menambah tekanan pada harga saham BBRI, yang telah mengalami tren penurunan signifikan.

Penurunan Saham dalam Tiga Bulan dan Satu Tahun
Selama tiga bulan terakhir, saham BBRI mengalami penurunan sebesar 21,43%. Dalam periode satu tahun, penurunan ini semakin tajam, mencapai 34,19%. Kondisi ini terjadi menjelang pembagian dividen interim oleh perusahaan, yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025.

Pembagian Dividen Interim oleh BRI
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 dengan total nilai sebesar Rp 20,4 triliun. Dividen ini setara dengan Rp 135 per saham. Meskipun pembagian dividen sering kali menjadi daya tarik bagi investor, tren penurunan saham BBRI menunjukkan tekanan yang signifikan pada pasar.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penurunan Saham
Penurunan saham BRI dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aksi jual asing yang besar-besaran serta kondisi pasar yang sedang tidak kondusif. Investor disarankan untuk memantau perkembangan lebih lanjut terkait saham BRI, terutama setelah pembagian dividen interim.

Penulis : Rizki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *