Kebakaran

Siapa Pemilik Glodok Plaza yang Terbakar Hebat?

Pada malam Rabu, 15 Januari 2025, kebakaran hebat melanda Glodok Plaza yang terletak di Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat. Api mulai membakar gedung pada pukul 21.25 WIB dan terus merambat ke berbagai titik, menelan korban jiwa. Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran ini. Setelah menerima laporan, sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel segera diterjunkan untuk menangani kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan, namun api pertama kali dilaporkan berasal dari lantai tujuh yang merupakan area diskotek. Beberapa saksi melaporkan suara ledakan dan kebakaran yang semakin meluas hingga atap gedung.

Pemilik Glodok Plaza adalah PT TCP Internusa, sebuah anak perusahaan dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yang berfokus pada pengembangan properti kelas atas. PT TCP Internusa dikenal dengan sejumlah proyek properti besar, seperti Perumahan Edenhaus Garden Home Resort di Jakarta Selatan, Graha Surya Internusa Tower di Rasuna Said, dan pengembangan kawasan segitiga emas Kuningan. Glodok Plaza sendiri dibangun pada tahun 1976 dan terletak di kawasan Pecinan Jakarta, dekat dengan Kota Tua. Pusat perbelanjaan ini awalnya dikenal sebagai pusat peralatan audio dan karaoke pertama di Indonesia.

Dengan luas total 23.500 meter persegi, Glodok Plaza menawarkan berbagai fasilitas, termasuk food court, restoran, toko, serta ruang seminar dan pameran. Gedung ini juga dilengkapi dengan parkir untuk 600 mobil dan area outdoor dengan kapasitas 300 mobil. Di samping Glodok Plaza terdapat The Plaza Hotel Glodok. Setelah kebakaran, operasional Glodok Plaza dihentikan sementara, dan manajemen sedang memproses klaim asuransi terkait kerugian yang ditimbulkan.

Induk perusahaan SSIA, PT Surya Semesta Internusa Tbk, juga mengelola berbagai properti lainnya, termasuk Hotel Gran Melia Jakarta, Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, serta beberapa hotel dan resort lainnya di Bali. SSIA memiliki beberapa pemegang saham besar, termasuk PT Arman Investmen Utama, Intrepid Investment Limited, dan publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen.

PENULIS MUHAMMAD FITRAH RAJASA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *