Sistem ekonomi suatu negara dirancang untuk mengatur kegiatan ekonomi agar berjalan dengan harmonis, teratur, dan saling menguntungkan. Pemahaman mengenai sistem ekonomi sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kelancaran aktivitas ekonomi di suatu negara.

Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia Tuan Rumah Volley Ball Tournament Piala Menteri ATR/Kepala BPN Regional 2 Sumatera 2024

Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Ahli

Sistem ekonomi merupakan kombinasi aturan dan mekanisme yang diterapkan untuk mencapai tujuan ekonomi dalam masyarakat. Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang khas, yang sejalan dengan ideologi, karakteristik sosial, kondisi ekonomi, dan sumber daya yang tersedia.

Beberapa Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli:

  • Adam Smith menyatakan bahwa sistem ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan meningkatkan kesejahteraan.
  • Suroso (1997) mendefinisikan sistem ekonomi sebagai usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  • Dumairy menjelaskan bahwa sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur hubungan ekonomi antar manusia melalui lembaga-lembaga dalam kerangka kehidupan sosial.
  • Gregory Grossman dan M. Manu mengungkapkan bahwa sistem ekonomi melibatkan unsur-unsur seperti unit-unit ekonomi, agen-agen ekonomi, dan lembaga-lembaga ekonomi yang saling berinteraksi, memengaruhi, dan mendukung satu sama lain.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi mencakup seluruh kegiatan dan proses yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Fungsi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi tidak hanya memiliki definisi, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam perekonomian, antara lain:

  • Mendorong Produksi: Sistem ekonomi berfungsi sebagai pendorong bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan produksi guna memenuhi kebutuhan.
  • Koordinasi: Sistem ekonomi menyediakan mekanisme koordinasi yang memungkinkan individu dalam masyarakat berinteraksi dan bekerja sama dalam kegiatan ekonomi.
  • Distribusi: Sistem ekonomi menawarkan metode tertentu untuk memastikan hasil produksi dibagikan secara adil di antara masyarakat.

Macam-Macam Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi dapat dikategorikan menjadi empat jenis utama:

  1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ini berlandaskan pada adat istiadat dan kebiasaan. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional meliputi sistem barter, pembagian kerja yang belum terorganisir, keterikatan dengan adat istiadat, alat produksi sederhana, teknik produksi yang diwariskan, penggunaan sumber daya alam sesuai kebutuhan, serta tujuan utama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kelemahan sistem ini antara lain adalah kualitas produksi yang rendah, efisiensi alokasi sumber daya yang kurang, serta kurangnya inisiatif untuk mencari laba.
  2. Sistem Ekonomi Komando Dalam sistem ekonomi komando, pemerintah mengendalikan sumber daya ekonomi dan membuat keputusan ekonomi. Harga dan tingkat bunga ditentukan oleh pemerintah, kebebasan ekonomi terbatas, regulasi ketat, dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, China, dan Vietnam menerapkan sistem ini. Kelebihan sistem ini mencakup pengendalian inflasi dan pengangguran, serta kemampuan pemerintah untuk melaksanakan program ekonomi dengan cepat. Namun, sistem ini juga memiliki kekurangan seperti kurangnya kebebasan individu dan kepemilikan kekayaan pribadi.
  3. Sistem Ekonomi Liberal Sistem ekonomi liberal mengutamakan kebebasan individu dan pasar sebagai mekanisme pengaturan. Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur oleh sektor swasta, dengan persaingan usaha yang kuat, intervensi pemerintah minimal, serta hak milik individu atas sumber produksi. Negara-negara seperti Swedia, Belanda, dan Perancis menerapkan sistem ini. Kelebihan sistem ini termasuk inisiatif individu, kreativitas, dan kemampuan bersaing, namun dapat juga mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat, monopoli, dan kesenjangan ekonomi.
  4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran menggabungkan elemen-elemen dari sistem ekonomi pasar dan terpusat. Ini mencakup kepemilikan dan regulasi campuran antara pemerintah dan sektor swasta. Sistem ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil sambil memberikan ruang bagi inisiatif individu. Kelebihan sistem ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kemampuan pemerintah untuk mengendalikan monopoli serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, kelemahannya termasuk kesulitan dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan potensi untuk korupsi.

Baca Juga : Universitas Teknokrat Indonesia berikan Pelatihan Membuat dan Merakit Mobil RC berbasis Internet of Things (IoT) di SMK Budi Karya Natar

Dengan memahami pengertian, fungsi, dan jenis-jenis sistem ekonomi, kita dapat lebih memahami bagaimana suatu negara mengatur kegiatan ekonominya serta bagaimana keputusan ekonomi memengaruhi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Penulis : Diyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *