Portofolio kerja merupakan kumpulan data yang menunjukkan hasil kerja atau keterampilan seseorang. Penting untuk menyusun portofolio dengan sebaik mungkin, terutama saat melamar pekerjaan, karena ini akan dinilai oleh perekrut.

Portofolio berfungsi sebagai dokumentasi dari perkembangan kemampuan dan pencapaian kerja yang telah diraih. Ini berperan sebagai bukti dari performa dalam bidang tertentu. Portofolio dapat berupa format offline maupun online. Namun, saat ini, portofolio online lebih disukai karena dapat dengan mudah dibagikan kepada siapa saja di mana saja. Dengan fitur editing yang canggih, konten, gambar, video, dan teks dalam portofolio online dapat diperbarui kapan saja.

Baca Juga: Pembelian LPG 3 kg Wajib Gunakan KTP Mulai 1 Januari 2024: Cara Memeriksa Apakah Data Anda Terdaftar

Manfaat Membuat Portofolio Kerja:

  • Mendokumentasikan hasil karya atau proyek yang telah dilakukan
  • Membangun personal branding
  • Membuka peluang untuk mendapatkan klien
  • Membantu tampil lebih menonjol dibandingkan kandidat lainnya
  • Menyediakan platform untuk eksplorasi kreativitas

Tips dan Cara Membuat Portofolio yang Menarik:

  1. Tentukan dan Bangun Desain Portofolio Mulailah dengan menentukan konten yang ingin ditampilkan dalam portofolio. Pilihlah palet warna dan desain yang sesuai dengan kebutuhan. Susunlah struktur portofolio dengan membuat daftar isi. Pastikan portofolio dirancang sesuai dengan posisi yang dilamar.
  2. Tulis Data dan Deskripsi Diri Cantumkan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan akun media sosial jika ada. Sertakan deskripsi singkat mengenai diri Anda serta keterampilan yang relevan dengan bidang yang dilamar.
  3. Manfaatkan Media Digital Portofolio yang dipresentasikan di website pribadi mempermudah pembagian kepada perekrut atau calon klien. Jika tidak memiliki dana atau waktu untuk membuat website, media sosial seperti Instagram dan LinkedIn juga bisa digunakan untuk membagikan portofolio.
  4. Kumpulkan Hasil Kerja Kumpulkan semua hasil kerja yang relevan dengan karier yang diinginkan. Misalnya, jika Anda tertarik pada bidang kepenulisan, sertakan contoh tulisan yang telah Anda buat.
  5. Susun Portofolio Secara Terstruktur Organisasikan portofolio dengan rapi agar mudah dipahami. Struktur yang disarankan meliputi cover, daftar isi, ringkasan diri, pengalaman dan keterampilan, isi portofolio, dan informasi kontak. Hindari desain yang berantakan meskipun sedikit dekorasi bisa menarik perhatian.
  6. Gunakan Bahasa Sederhana Pilihlah bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang rumit.
  7. Perbarui dan Tingkatkan Secara Berkala Portofolio harus diperbarui secara rutin. Tambahkan proyek terbaru dan hapus konten yang tidak lagi relevan.
  8. Ciptakan Kesan Pertama yang Kuat Pastikan portofolio memberikan kesan yang jelas tentang gaya, fokus, dan spesialisasi Anda. Jika menggunakan website, tampilkan informasi tentang diri dan kemampuan Anda secara menonjol.

Baca Juga: Ingin Menggunakan Mobil Listrik? Cek Dulu Berapa Pajaknya!

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat portofolio yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam menampilkan keterampilan dan pengalaman Anda.

Penulis: Vharel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *