Swedish Star Maumer Tankovic Menjadi Pahlawan dalam Kemenangan Pafos atas Djurgarden di Babak 16 Besar UEFA Conference League
Djurgarden harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan tipis 1-0 dari Pafos di leg pertama Babak 16 Besar UEFA Conference League. Gol tunggal yang dicetak oleh Maumer Tankovic membuat peluang klub asal Swedia itu untuk melaju ke perempat final semakin sulit.
Pertandingan yang Ketat di Limassol
Laga yang berlangsung di Limassol ini menghadirkan duel menarik antara dua tim yang sama-sama berambisi melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa. Djurgarden, yang terakhir kali mencapai perempat final turnamen besar Eropa pada tahun 1956, harus menghadapi Pafos yang tampil penuh percaya diri di hadapan para pendukungnya.
Di awal pertandingan, Pafos langsung memberikan ancaman lewat pemain Swedia lainnya, Ken Sema. Namun, sundulannya di menit kedua masih melambung di atas mistar gawang.
Tuan rumah terus menekan melalui peluang dari Jairo dan Bruno. Kedua pemain ini hampir membawa Pafos unggul, tetapi penjaga gawang Djurgarden, Malkolm Nilsson, tampil gemilang dengan menggagalkan peluang-peluang tersebut.
Djurgarden Mulai Bangkit
Setelah berada dalam tekanan di awal laga, Djurgarden mulai menemukan ritme permainan mereka. Peluang pertama datang dari Tokmac Chol Nguen yang melakukan penetrasi tajam ke kotak penalti Pafos, tetapi tembakannya masih melebar.
Djurgarden terus berupaya membongkar pertahanan lawan. Oskar Fallenius dan Miro Tenho mendapatkan peluang bagus untuk mencetak gol, tetapi penjaga gawang Pafos, Ivica Ivusic, berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Djurgarden hampir tertinggal di penghujung babak pertama. Pepe, pemain Pafos, memiliki peluang emas untuk mencetak gol, tetapi refleks cepat Nilsson kembali menyelamatkan tim tamu dari kebobolan.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Tankovic Menjadi Pembeda
Memasuki babak kedua, Djurgarden semakin agresif dalam mencari gol tandang. Salah satu peluang terbaik mereka hadir di menit ke-59 ketika Nguen melepaskan tendangan bebas yang melesat tipis di sisi gawang.
Namun, justru Pafos yang berhasil membuka keunggulan di menit ke-65. Sebuah bola lambung ke kotak penalti tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh lini pertahanan Djurgarden. Vlad Dragomir dengan cerdik mengarahkan bola ke arah Maumer Tankovic, yang kemudian menyarangkan bola ke dalam gawang tanpa bisa dihentikan oleh Nilsson.
Gol ini menjadi yang pertama bagi Tankovic di kompetisi utama UEFA Conference League musim ini, setelah sebelumnya hanya mencetak gol di babak kualifikasi.
Empat menit berselang, Tankovic hampir mencetak gol keduanya. Ia berhasil mengonversi umpan matang menjadi sebuah penyelesaian apik. Sayangnya, VAR menganulir gol tersebut karena ia berada dalam posisi offside.
Langkah Djurgarden Berikutnya
Dengan hasil ini, Djurgarden harus bekerja keras di leg kedua yang akan berlangsung di Stockholm minggu depan. Mereka wajib mencetak minimal dua gol tanpa kebobolan untuk memastikan tempat di perempat final.
Pelatih Djurgarden, Kim Bergstrand, mengakui bahwa timnya menghadapi tantangan besar tetapi tetap optimis dengan peluang mereka.
“Kami masih punya kesempatan di kandang. Kami harus bermain lebih efisien dan menciptakan lebih banyak peluang. Kami akan berusaha membalikkan keadaan,” ujar Bergstrand.
Sementara itu, Pafos hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke delapan besar. Pelatih mereka, Steven Pressley, memuji performa anak asuhnya dan berharap mereka bisa mempertahankan keunggulan di leg kedua.
“Kami menunjukkan karakter dan kerja keras. Namun, pertandingan belum selesai. Kami harus tetap fokus dan menyelesaikan tugas di Stockholm,” kata Pressley.
Kesimpulan
Maumer Tankovic menjadi pahlawan dalam kemenangan Pafos atas Djurgarden dengan gol tunggalnya yang memastikan keunggulan bagi tim asal Siprus ini. Djurgarden masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan di leg kedua, tetapi mereka harus tampil jauh lebih baik dan lebih klinis dalam penyelesaian akhir.
Leg kedua yang akan digelar di Swedia dipastikan akan menjadi laga yang menarik dan penuh ketegangan. Akankah Djurgarden mampu menciptakan comeback yang spektakuler, atau justru Pafos yang akan melangkah ke perempat final? Semua akan terjawab minggu depan.
Penulis: Fahrii Saputra