Kondisi Ekstrem Memicu Kebakaran Hutan Hebat di Los Angeles

Prolonged drought, musim dingin yang sangat kering, dan angin kencang Santa Ana menciptakan kondisi ekstrem yang memicu kebakaran hutan besar di wilayah Los Angeles. Kebakaran ini menyebar dengan cepat di Pacific Palisades, Pasadena, Altadena, dan Sylmar, yang terletak di utara San Fernando. Hingga Rabu, dua orang dilaporkan meninggal, dan lebih dari 1.000 bangunan hancur akibat amukan api.

Angin Kencang dan Lahan Kering Memperburuk Situasi

Kondisi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 100 mph di beberapa lokasi memperparah penyebaran api. Lahan kering di seluruh California Selatan menciptakan risiko besar di mana setiap percikan api berpotensi menjadi kebakaran besar. Max Moritz, seorang spesialis kebakaran hutan dari University of California, Santa Barbara, menyebutkan bahwa wilayah ini tidak menerima hujan yang signifikan selama ratusan hari.

Dampak Perubahan Iklim pada Pola Hujan dan Kekeringan

Perubahan iklim telah mengubah pola hujan, membuat kekeringan semakin sering terjadi dan lebih intens. Moritz menjelaskan bahwa kebakaran hutan yang menghancurkan, seperti yang terjadi di Los Angeles, akan terus menjadi ancaman bagi kehidupan dan mata pencaharian penduduk.

Kekeringan Parah di California Selatan

Musim hujan biasanya terjadi antara Desember hingga Februari, tetapi wilayah California Selatan telah mengalami kekeringan abnormal selama delapan bulan terakhir. Los Angeles terakhir kali mencatat curah hujan lebih dari satu persepuluh inci pada awal Mei. Akibatnya, wilayah ini kini berada dalam kategori kekeringan sedang hingga parah menurut U.S. Drought Monitor.

Angin Santa Ana dan Risiko Kebakaran

Angin Santa Ana, yang biasanya terjadi pada musim ini, menjadi faktor utama dalam penyebaran api. Daniel Swain, ilmuwan iklim dari UCLA, menyebut angin ini sebagai “pengering atmosfer” karena mempercepat pengeringan lahan. Biasanya, pada waktu ini, lahan sudah cukup basah sehingga risiko kebakaran besar dapat diminimalkan. Namun, kondisi saat ini justru memicu kebakaran yang sulit dikendalikan.

Kebakaran yang Masih Berkobar

Hingga kini, lebih dari 15.000 hektar telah terbakar dalam Kebakaran Palisades. Kebakaran Eaton di Pasadena dan Altadena telah melahap lebih dari 10.000 hektar, sementara Kebakaran Hurst di Sylmar meluas hingga 500 hektar. Ketiga kebakaran tersebut belum berhasil dikendalikan, dan upaya pemadaman menghadapi tantangan besar akibat angin kencang.

Pengaruh Perubahan Iklim pada Kebakaran Hutan

Perubahan iklim meningkatkan faktor-faktor yang memicu kebakaran hutan, seperti kekeringan dan pola curah hujan yang tidak menentu. Hampir semua kebakaran terbesar di California terjadi dalam dekade terakhir, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Moritz menambahkan bahwa meskipun belum ada cukup penelitian mengenai pengaruh perubahan iklim terhadap angin, dampaknya pada curah hujan dan kekeringan sudah sangat jelas.

Polarisasi Ekstrem: Banjir dan Kekeringan

Perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang lebih ekstrem, dengan periode hujan lebat diikuti oleh kekeringan panjang. Hal ini meningkatkan risiko bencana besar, seperti banjir parah yang melanda California Selatan pada bulan Maret, diikuti oleh kekeringan yang memicu kebakaran. Moritz menekankan bahwa pola ekstrem ini membuka peluang bagi bencana besar yang semakin sering terjadi.

Kesimpulan

Kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles menjadi pengingat akan dampak serius perubahan iklim. Kombinasi kekeringan, angin kencang, dan pola cuaca yang tidak menentu membuat wilayah ini rentan terhadap bencana kebakaran besar. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah mitigasi yang serius dan upaya bersama untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

penulis:Dewi kartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *