Timnas Indonesia U-17 harus menelan pil pahit usai dibantai oleh Timnas Korea Utara U-17 dengan skor telak 0-6 dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025. Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (14/4/2025) malam waktu setempat ini menjadi ujian berat sekaligus akhir perjalanan Garuda Muda di turnamen tersebut.


Babak Pertama: Korea Utara Langsung Menekan

Sejak menit pertama, Timnas Korea Utara tampil agresif dan tidak memberikan ruang bagi para pemain Indonesia untuk mengembangkan permainan. Pressing ketat dan pergerakan cepat dari lini tengah ke depan membuat pertahanan Indonesia kewalahan.

Pada menit ke-10, gawang Indonesia yang dikawal oleh kiper utama harus kebobolan lewat sepakan keras Choe Song-hun. Gol cepat tersebut membuat Korea Utara semakin percaya diri, sementara pemain Indonesia tampak tertekan dan kesulitan keluar dari tekanan.

Tidak butuh waktu lama, Kim Yu-jin menggandakan keunggulan Korea Utara pada menit ke-28. Umpan silang dari sisi kanan berhasil disambut dengan tandukan akurat ke pojok gawang, membuat skor menjadi 2-0 hingga babak pertama berakhir.


Babak Kedua: Hujan Gol ke Gawang Garuda Muda

Masuk ke babak kedua, alih-alih membalas, Indonesia malah semakin terbenam. Dominasi Korea Utara terus berlanjut. Mereka menampilkan permainan disiplin, rapi, dan efisien dalam menyerang.

Gol ketiga tercipta pada menit ke-52 oleh Ri Kyong-bong melalui skema tendangan bebas. Sepakan melengkung ke tiang jauh tak mampu dijangkau kiper Indonesia.

Tak berhenti di situ, Kim Tae-guk menambah derita Indonesia dengan gol keempat lewat tendangan keras di luar kotak penalti pada menit ke-61. Bola meluncur deras tanpa mampu dihentikan.

Sementara lini pertahanan Indonesia mulai kehilangan konsentrasi, dua gol tambahan kembali bersarang lewat aksi Ri Kang-rim (menit ke-75) dan Pak Ju-won (menit ke-88), menjadikan skor akhir 6-0 untuk kemenangan Korea Utara.


Nova Arianto Minta Maaf dan Akui Banyak Kesalahan

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil mengecewakan ini. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Nova secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan pecinta sepak bola tanah air.

“Kami minta maaf atas kekalahan telak ini. Banyak kesalahan individu dan tim yang membuat kami tidak bisa berkembang selama pertandingan. Korea Utara bermain sangat baik dan mereka pantas menang,” ujar Nova Arianto.

Dia juga menegaskan bahwa hasil ini akan menjadi bahan evaluasi besar-besaran menjelang turnamen berikutnya.


Gagal ke Semifinal, Tapi Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Meski tersingkir di perempat final, ada kabar baik bagi Timnas Indonesia U-17. Berdasarkan regulasi Piala Asia U-17 2025, empat tim semifinalis akan lolos ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar. Namun karena Qatar sebagai tuan rumah otomatis lolos, maka tiket satu tambahan diberikan kepada peringkat kelima terbaik, yaitu tim yang gugur di perempat final tapi memiliki performa terbaik dari yang tersisa.

Berkat penampilan solid di fase grup sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 berhak atas tiket tersebut. Ini menjadi peluang besar bagi Garuda Muda untuk tampil di panggung dunia dan menunjukkan perkembangan sepak bola usia muda Indonesia.


Evaluasi Menyeluruh Menjelang Piala Dunia

Kekalahan 0-6 ini menjadi alarm keras bagi PSSI dan jajaran pelatih Timnas U-17. Persiapan menuju Piala Dunia harus dilakukan secara matang dengan pendekatan yang lebih serius, termasuk dari aspek taktik, teknik, fisik, dan mental pemain.

Beberapa catatan penting dari kekalahan ini antara lain:

  • Lemahnya koordinasi di lini belakang
  • Minimnya kreativitas di lini tengah
  • Kurangnya efektivitas serangan
  • Kurang disiplin dalam menjaga posisi

Nova Arianto menyebut pihaknya akan segera menggelar pemusatan latihan (TC) jangka menengah dan melakukan seleksi ulang beberapa pemain untuk memperkuat skuad menghadapi tantangan yang lebih besar di Qatar.


Dukungan dari Netizen dan PSSI

Meski kalah, dukungan tetap mengalir dari masyarakat dan netizen Indonesia. Banyak yang menyadari bahwa level permainan Asia Timur seperti Korea Utara memang masih di atas Indonesia, dan kekalahan ini harus dijadikan pelajaran.

PSSI melalui akun resminya menyampaikan apresiasi atas perjuangan para pemain muda yang sudah membawa nama Indonesia hingga perempat final.


Penutup

Kekalahan menyakitkan dari Korea Utara U-17 dengan skor 0-6 menjadi momen yang tak terlupakan sekaligus titik evaluasi penting dalam perjalanan Timnas Indonesia U-17. Meski gugur dari Piala Asia U-17 2025, harapan masih terbuka lebar karena tiket ke Piala Dunia U-17 sudah di tangan. Diharapkan dengan persiapan matang dan perbaikan menyeluruh, Garuda Muda bisa tampil lebih baik dan membanggakan di ajang dunia mendatang.

penulis:niko mayhendra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *