
Naik ojek online memang sudah jadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Praktis, cepat, dan bisa dipesan dari mana saja. Tapi, bagaimana kalau harus bepergian malam-malam? Meskipun layanan ojek online tetap beroperasi 24 jam, bepergian di malam hari jelas punya risiko tersendiri. Maka dari itu, penting untuk tahu cara menjaga diri agar tetap aman.
Artikel ini akan membahas berbagai tips aman naik ojek online saat malam hari, khususnya buat kamu yang sering pulang kerja lembur, habis nongkrong, atau punya kegiatan malam lainnya.
Kenapa Naik Ojek Online di Malam Hari Perlu Kewaspadaan Ekstra?
Bepergian malam hari tentu berbeda dengan siang. Jalanan lebih sepi, penerangan tidak selalu optimal, dan potensi risiko seperti begal atau kecelakaan meningkat. Karena itu, kamu perlu lebih hati-hati saat memesan dan menggunakan layanan ojek online di waktu-waktu tersebut.
Selain risiko kriminal, malam hari juga rentan dengan kondisi pengemudi yang kelelahan. Inilah alasan kenapa kamu harus ekstra waspada dan tidak asal naik.
Apa Saja Tips Aman Naik Ojek Online di Malam Hari?
Berikut beberapa langkah bijak dan sederhana yang bisa kamu terapkan agar perjalanan malam tetap aman dan nyaman:
1. Pilih Lokasi Penjemputan yang Aman dan Terang
Jangan tunggu di tempat gelap atau sepi. Jika memungkinkan, tunggulah di dekat minimarket, pos keamanan, atau lokasi yang punya CCTV. Ini bisa meminimalisir risiko dan membuatmu lebih terlihat oleh pengemudi yang menjemput.
2. Cek Identitas dan Plat Nomor Kendaraan
Selalu pastikan nama pengemudi, wajah, serta nomor plat kendaraan sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Jangan ragu untuk membatalkan perjalanan jika merasa ada yang mencurigakan.
3. Bagikan Perjalanan ke Orang Terdekat
Aplikasi ojek online biasanya punya fitur ‘bagikan perjalanan’ yang bisa kamu kirim ke teman, pasangan, atau keluarga. Ini sangat membantu jika terjadi hal-hal tak diinginkan, karena mereka bisa melacak posisi kamu secara real time.
4. Gunakan Helm Sendiri (Jika Ada)
Kalau kamu sering naik ojek online, ada baiknya punya helm sendiri. Selain lebih higienis, helm pribadi juga biasanya lebih pas dan nyaman. Helm juga bisa jadi alat pertahanan jika terjadi hal darurat.
5. Perhatikan Perilaku Pengemudi
Jika pengemudi mulai bertindak aneh, seperti mengalihkan rute tanpa alasan jelas atau mengobrol dengan nada yang tidak nyaman, kamu bisa segera minta berhenti di tempat ramai. Jangan ragu untuk langsung lapor ke pihak aplikasi.
Bagaimana Kalau Harus Naik Ojek Online dari Tempat Sepi?
Ini pertanyaan yang sering muncul. Kadang, kita tidak punya banyak pilihan dan harus memesan ojek dari tempat sepi atau gelap. Kalau itu terjadi, kamu bisa ikuti langkah ini:
- Hubungi teman atau keluarga sebelum naik
- Aktifkan lokasi HP dan pastikan baterai penuh
- Rekam atau catat nomor plat di tempat yang mudah diakses
- Simpan nomor darurat di speed dial
Intinya, buat kondisi seaman mungkin sebelum benar-benar berangkat.
Apakah Penting Memeriksa Rating dan Ulasan Pengemudi?
Sangat penting! Rating dan ulasan bisa menjadi pertimbangan awal apakah pengemudi tersebut aman atau tidak. Pilih pengemudi dengan rating minimal 4,7 dan ulasan yang konsisten positif. Bila kamu merasa kurang nyaman dengan pengemudi yang terpilih, kamu bisa batalkan dan cari yang lain.
Selain itu, perhatikan juga bagaimana komunikasi awal si pengemudi. Kalau dia tidak ramah atau sulit diajak komunikasi via chat/call, sebaiknya waspada.
Tips Tambahan untuk Tetap Aman Saat Perjalanan
Beberapa hal kecil berikut bisa bikin perjalananmu makin aman:
- Jangan pakai earphone dua telinga sekaligus agar tetap waspada terhadap sekitar.
- Simpan barang berharga di tempat tersembunyi, jangan menggantung tas di bahu.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan sopan, hindari hal yang mengundang perhatian berlebih.
- Berdoa sebelum berangkat, jangan disepelekan!
Kesimpulan: Lebih Waspada, Lebih Aman
Naik ojek online di malam hari memang bukan hal yang harus ditakuti, tapi tetap perlu kehati-hatian. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa tetap menikmati kepraktisan ojek online tanpa harus merasa cemas berlebihan.
Penulis: Nazwatun nurul inayah