pekerjaan

Tips Menulis CV dan Lamaran Kerja yang Menarik Perhatian HR

Dalam dunia kerja yang kompetitif seperti sekarang, CV dan surat lamaran kerja jadi dua dokumen penting yang bisa membuka pintu kesempatan. Tapi, tahukah kamu bahwa banyak pelamar gagal lolos ke tahap wawancara bukan karena mereka tidak kompeten, melainkan karena dokumen mereka tidak cukup menarik perhatian HR?

Yap, bagian HR (Human Resources) sering kali harus membaca ratusan lamaran untuk satu posisi. Maka dari itu, CV dan surat lamaran yang standout akan lebih mungkin dibaca dengan seksama. Nah, gimana sih cara bikin dokumen lamaran kerja yang bikin HR langsung tertarik?


Apa Bedanya CV dan Surat Lamaran Kerja?

Sebelum masuk ke tips, penting untuk tahu perbedaan antara CV (Curriculum Vitae) dan surat lamaran.

  • CV adalah ringkasan perjalanan pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilanmu.
  • Surat lamaran kerja adalah surat yang menjelaskan kenapa kamu cocok untuk posisi tersebut, serta alasan kamu ingin bergabung dengan perusahaan.

Keduanya harus saling melengkapi. CV menjelaskan “siapa kamu secara profesional”, sementara surat lamaran menjelaskan “mengapa kamu kandidat yang tepat”.


Baca Juga: Apa Itu Pekerjaan Remot? Keuntungan dan Tantangannya

Bagaimana Menulis CV yang Menarik di Mata HR?

HR biasanya hanya membutuhkan 5–10 detik untuk memutuskan apakah akan membaca CV kamu lebih lanjut atau tidak. Jadi, tampilkan informasi penting dengan cepat dan jelas.

Berikut tips agar CV kamu menonjol:

  1. Gunakan format yang rapi dan profesional
    Pilih font yang mudah dibaca, gunakan heading yang jelas (seperti Pendidikan, Pengalaman Kerja, Keahlian), dan hindari desain berlebihan kecuali kamu melamar di bidang kreatif.
  2. Buat ringkasan profil singkat di awal
    Tambahkan “profil singkat” berupa 2–3 kalimat tentang siapa kamu, pengalaman utama, dan keahlian utama yang relevan.
  3. Utamakan pengalaman yang relevan
    Daripada mencantumkan semua pengalaman kerja, fokuslah pada yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  4. Gunakan data konkret
    Contoh: “Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 3 bulan” jauh lebih meyakinkan daripada “mampu meningkatkan penjualan”.
  5. Cantumkan soft skill dan hard skill
    Tulis skill seperti “komunikasi” atau “manajemen waktu”, tapi juga tambahkan hard skill seperti “Adobe Illustrator”, “Excel”, atau “Google Analytics”.

Apa yang Harus Dimasukkan ke Dalam Surat Lamaran Kerja?

Surat lamaran adalah tempat kamu bercerita. HR ingin tahu: kenapa kamu tertarik, apa motivasimu, dan bagaimana kamu bisa memberikan nilai tambah.

Tips menulis surat lamaran kerja:

  1. Buka dengan salam yang sopan dan personal
    Jika memungkinkan, tulis nama HR atau posisi yang kamu tuju (contoh: “Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD PT XYZ”).
  2. Jelaskan posisi yang kamu lamar dan darimana kamu tahu info lowongannya
    Ini bisa langsung menunjukkan bahwa surat kamu bukan “template generik”.
  3. Tunjukkan minat dan motivasi
    Ceritakan mengapa kamu tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut. Hindari jawaban klise seperti “karena perusahaan ini terkenal”.
  4. Hubungkan keahlianmu dengan kebutuhan perusahaan
    Contoh: “Dengan pengalaman saya sebagai customer service dan kemampuan negosiasi yang baik, saya percaya bisa mendukung tim penjualan untuk mencapai target.”
  5. Akhiri dengan penutup yang sopan dan ajakan untuk wawancara
    Misalnya: “Saya sangat berharap mendapat kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut dalam sesi wawancara.”

Baca Juga: Email Spoofing: Cara Kerja dan Pencegahan

Apakah Desain CV Berpengaruh ke Penilaian HR?

Pertanyaan ini sering muncul. Jawabannya: tergantung. Jika kamu melamar di industri kreatif seperti desain, media, atau periklanan, CV dengan sentuhan visual bisa jadi nilai tambah.

Tapi kalau kamu melamar ke perusahaan korporat atau sektor formal (seperti bank atau BUMN), sebaiknya tetap gunakan desain simpel dan profesional. Yang paling penting adalah isi yang kuat dan mudah dibaca.

Beberapa elemen desain yang aman digunakan:

  • Header dengan warna netral
  • Ikon kecil untuk kontak (email, telepon, LinkedIn)
  • Bullet points untuk merapikan informasi

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Agar CV dan surat lamaran kamu tidak langsung masuk ke tumpukan “tidak lolos”, hindari kesalahan-kesalahan ini:

  • Typo atau salah ejaan
    Ini kesan pertama yang buruk. Baca ulang beberapa kali sebelum dikirim.
  • Mengirim CV terlalu panjang (lebih dari 2 halaman)
    Idealnya, CV hanya 1–2 halaman saja. Singkat, padat, dan relevan.
  • Menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai
    Gunakan bahasa yang sopan tapi tetap alami. Hindari kalimat berbunga-bunga.
  • Tidak menyesuaikan dengan posisi yang dilamar
    Jangan pakai satu CV dan surat lamaran untuk semua lowongan. Sesuaikan konten untuk tiap posisi.

Penulis: Vanesha Virandhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *