Universitas Teknokrat Indonesia Kenalkan Tari Sigeh Pengunten dan Bedana ke Mahasiswa Peserta PMM

 683 total views,  4 views today

Penciptaan Tradisi Budaya Baru

Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) telah meluncurkan inisiatif menarik dengan memperkenalkan tari tradisional Sigeh Pengunten dan Bedana kepada mahasiswa peserta Program Mahasiswa Magang (PMM). Langkah ini merupakan upaya untuk mendorong apresiasi terhadap budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Baca juga:UTI, KAMPUS PERTAMA SIDANG UJIAN SKRIPSI VIA METAVERSE

Sigeh Pengunten: Keindahan Tari Tradisional Aceh

Salah satu dari dua tari yang diperkenalkan adalah Sigeh Pengunten. Tari ini berasal dari Aceh dan memiliki keindahan tersendiri. Sigeh Pengunten adalah tarian berpasangan yang menampilkan gerakan gemulai dan gerak tangan yang sangat khas. Mahasiswa PMM dapat belajar gerakan-gerakan ini dari para ahli tari tradisional Aceh.

Bedana: Merayakan Budaya Batak

Tari Bedana adalah tarian tradisional dari suku Batak, yang berasal dari Sumatra Utara. Tarian ini diwariskan dari generasi ke generasi dan menggambarkan kehidupan dan keberagaman suku Batak. Mahasiswa PMM dapat mengikuti kursus khusus untuk belajar tarian ini dan merasakan keindahan budaya Batak.

Manfaat dari Pengenalan Budaya Melalui Tari

Pengenalan tari tradisional ini membawa banyak manfaat bagi mahasiswa PMM di UTI. Berikut beberapa manfaatnya:

Peningkatan Kesadaran Budaya

Pengenalan tari Sigeh Pengunten dan Bedana akan membantu mahasiswa PMM untuk lebih memahami dan menghargai budaya Indonesia. Mereka akan menjadi duta budaya yang baik ketika kembali ke negara mereka masing-masing.

Pembentukan Koneksi yang Lebih Kuat

Belajar tari bersama-sama menciptakan ikatan yang lebih kuat antara mahasiswa PMM. Mereka berbagi pengalaman belajar yang unik dan menciptakan kenangan yang berharga.

Pengembangan Keterampilan Fisik dan Mental

Tarian tradisional memerlukan keterampilan fisik dan mental yang kuat. Mahasiswa PMM akan mengalami peningkatan dalam kedisiplinan, keterampilan motorik, dan kemampuan berkomunikasi non-verbal.

Pemberdayaan Kreativitas

Belajar tari juga membuka peluang untuk berkreasi. Mahasiswa PMM dapat mengembangkan koreografi mereka sendiri atau berpartisipasi dalam pertunjukan tari yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern.

Bagaimana Mahasiswa Merespons?

Respon mahasiswa PMM terhadap inisiatif ini sangat positif. Mereka sangat antusias untuk mempelajari tarian tradisional dan merasakan budaya Indonesia secara mendalam. Beberapa mahasiswa bahkan menyatakan bahwa pengenalan tari ini adalah salah satu pengalaman terbaik mereka selama program ini.

Upaya Lain untuk Memperkenalkan Budaya Indonesia

Selain pengenalan tari tradisional, UTI juga memiliki rencana untuk mengenalkan mahasiswa PMM dengan berbagai aspek budaya Indonesia. Ini termasuk kuliner tradisional, seni rupa, musik tradisional, dan bahasa Indonesia. Dengan cara ini, mahasiswa PMM akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang kekayaan budaya Indonesia.

Kesimpulan

Inisiatif Universitas Teknokrat Indonesia untuk memperkenalkan tari Sigeh Pengunten dan Bedana kepada mahasiswa peserta PMM adalah langkah yang sangat positif dalam mempromosikan budaya Indonesia. Melalui pengenalan budaya ini, mahasiswa PMM dapat memperkaya pengalaman mereka selama program ini dan menjadi duta budaya yang baik di mata dunia. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk melakukan hal serupa.

sumber:klik disini

penulis:merlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *