Seiring dengan rilis kinerja keuangan yang menunjukkan hasil positif, para analis memberikan prediksi yang menarik untuk target harga saham emiten bank besar (KBMI IV) di Indonesia pada tahun 2025. Sejumlah bank besar seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Central Asia (BBCA) telah mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan meskipun terdapat tantangan ekonomi baik domestik maupun global. Apa saja target harga saham untuk bank-bank besar ini, dan bagaimana prospek ke depannya?
Kinerja Keuangan Bank-Bank Besar di Indonesia
Sebelum kita membahas prediksi harga saham, penting untuk melihat terlebih dahulu kinerja keuangan bank-bank besar Indonesia yang baru saja dirilis. Kinerja positif ini memberi keyakinan kepada para analis bahwa saham-saham bank besar di Indonesia akan terus menguat di masa mendatang.
1. Bank Mandiri (BMRI)
Pada tahun 2024, Bank Mandiri berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun. Laba ini mengalami kenaikan tipis sebesar 1,31% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 6,12% menjadi Rp101,75 triliun. Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 19,36% yoy menjadi Rp1.623,21 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 7,74% menjadi Rp1.698,89 triliun. Hal ini menandakan kesehatan keuangan yang kuat, yang berpotensi mendongkrak harga saham BMRI ke depannya.
2. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Bank Negara Indonesia mencatatkan laba sebesar Rp21,46 triliun pada tahun 2024, yang mengalami kenaikan 2,64% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga meningkat 8,32% menjadi Rp66,58 triliun meskipun beban bunga juga naik 29,24%. Penyaluran kredit BNI tercatat tumbuh 11,62% menjadi Rp775,87 triliun, sementara kualitas kredit semakin membaik dengan penurunan rasio NPL menjadi 0,74%. Ini menunjukkan kinerja solid yang berpotensi meningkatkan nilai saham BBNI.
3. Bank Central Asia (BBCA)
Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia membukukan laba bersih Rp54,8 triliun pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 12,7% yoy. BCA mencatatkan kredit tumbuh 13,8% yoy dengan kredit korporasi tumbuh 15,7%. Dengan total DPK yang mencapai Rp1.134 triliun dan kualitas kredit yang terjaga, BCA tetap menjadi primadona bagi para investor.
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia, meskipun belum merilis kinerja keuangannya, diperkirakan akan mencatatkan laba sebesar Rp61,15 triliun pada tahun 2024, dengan kenaikan 1,74% dibandingkan tahun sebelumnya. BBRI memiliki segmentasi pasar yang kuat di sektor mikro dan UMKM, yang menjadi daya tarik bagi banyak analis dan investor.
Target Harga Saham Menurut Analis
Dengan kinerja keuangan yang solid, para analis memberikan rekomendasi beli untuk saham bank-bank besar ini. Berikut adalah target harga saham yang diperkirakan oleh para analis pada tahun 2025:
1. Bank Mandiri (BMRI)
Saham Bank Mandiri diperkirakan akan mencapai harga Rp7.647 per saham pada tahun 2025, dengan potensi kenaikan sebesar 48% dari harga penutupan pada 6 Februari 2025. Sebanyak 15 analis memberikan rekomendasi beli, dua analis memberikan rekomendasi tahan, dan satu analis memberikan rekomendasi jual. Rekomendasi beli ini didasarkan pada kinerja keuangan yang solid, terutama dalam hal pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang signifikan.
2. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Saham Bank Negara Indonesia diprediksi akan melesat hingga Rp5.897 per saham pada 2025, yang berarti ada potensi kenaikan sebesar 35% dari harga pada 6 Februari 2025. Dengan 15 dari 18 analis yang merekomendasikan beli, BNI diperkirakan akan terus tumbuh mengingat prospek positif dalam kualitas kredit dan kenaikan penyaluran kredit.
3. Bank Central Asia (BBCA)
Saham Bank Central Asia diproyeksikan akan mencapai Rp11.802 per saham, atau menguat sekitar 30,41% dari harga terakhir yang tercatat. Dengan 15 dari 18 analis memberikan rekomendasi beli, BCA diperkirakan akan terus menarik minat investor berkat pertumbuhan kredit yang solid, terutama di sektor korporasi, serta kemampuan mereka dalam menjaga kualitas kredit.
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Meski BBRI belum merilis laporan keuangan tahun 2024, para analis memprediksi bahwa harga sahamnya dapat mencapai Rp5.445 per saham pada tahun 2025. Dengan kenaikan 33% dari harga penutupan pada 6 Februari 2025, saham BBRI dipandang akan terus stabil seiring dengan pertumbuhan laba yang stabil dan kekuatan dalam sektor mikro dan UMKM.
Prospek dan Faktor Pendukung Harga Saham Bank-Bank Besar
Para analis optimis bahwa kinerja positif dari bank-bank besar ini akan terus berlanjut pada tahun 2025. Beberapa faktor yang dapat mendukung kenaikan harga saham bank-bank besar Indonesia antara lain:
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Indonesia diperkirakan akan terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, yang dapat mendukung kinerja sektor perbankan. Meningkatnya konsumsi domestik, sektor industri yang berkembang, dan stabilitas makroekonomi menjadi faktor penting yang mendukung pertumbuhan kredit bank.
- Tingkat Suku Bunga yang Terjangkau: Bank Indonesia yang menjaga tingkat suku bunga acuan dapat mendorong pertumbuhan pinjaman. Ini akan berdampak positif terhadap pendapatan bunga bank-bank besar, yang merupakan komponen penting dalam kinerja keuangan mereka.
- Digitalisasi dan Inovasi Teknologi: Bank-bank besar Indonesia terus mengembangkan layanan digital mereka. Inovasi dalam layanan perbankan digital dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi operasional, yang pada gilirannya dapat mendukung kinerja keuangan yang lebih baik.
- Pemulihan Sektor Kredit: Dengan semakin membaiknya kualitas kredit dan penurunan angka NPL, bank-bank besar Indonesia dapat terus menyalurkan kredit dengan risiko yang lebih terkontrol. Ini akan memperkuat laba mereka dan meningkatkan potensi kenaikan harga saham.
Kesimpulan: Saham Bank Besar Indonesia Menjanjikan di 2025
Dari data yang telah dirilis dan target harga yang diberikan oleh para analis, saham-saham bank besar Indonesia seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Central Asia, dan Bank Rakyat Indonesia menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan di tahun 2025. Dengan berbagai faktor pendukung, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, digitalisasi layanan, dan peningkatan kualitas kredit, para analis percaya bahwa saham-saham bank besar ini akan terus menguat.
Bagi para investor yang ingin memasuki pasar saham perbankan, kini mungkin adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan saham bank-bank besar Indonesia, yang tidak hanya menawarkan pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga potensi yang menarik dalam jangka panjang.
penulis : Rizki