Viral! Lumpur Lapindo Berhenti Menyembur, Masih Ada Asap, Pakar Geologi Sebut Pertanda Positif
Lumpur Lapindo di Porong Berhenti Menyembur
Kabar mengejutkan datang dari Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Lumpur Lapindo yang selama hampir 19 tahun terus menyembur kini dikabarkan berhenti. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial setelah masyarakat melihat bahwa lautan lumpur tidak lagi mengeluarkan semburan besar. Meski demikian, masih terlihat asap yang keluar dari pusat semburan.
Pakar Geologi: Sumber Gas Mungkin Telah Habis
Menurut Amien Widodo, pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhentinya semburan ini berpotensi menjadi pertanda positif. Ia menjelaskan bahwa selama ini lumpur terdorong keluar oleh gas dari dalam bumi. Jika sumber gas tersebut habis atau tekanannya melemah, maka lumpur tidak akan terangkat ke permukaan lagi.
“Mungkin gas di bawah sudah habis. Kalau tekanannya kecil, maka tidak cukup kuat untuk mengangkat lumpur keluar,” ujar Amien pada Kamis, 20 Maret 2025.
Kandungan Gas di Kedalaman 2-3 Kilometer
Amien menjelaskan bahwa sejak awal, semburan lumpur Lapindo terjadi karena adanya kandungan gas dalam jumlah besar di kedalaman 2 hingga 3 kilometer. Gas ini diperkirakan masih bisa aktif selama puluhan tahun, tetapi seiring waktu, sumbernya bisa berkurang atau habis sama sekali.
“Jika tekanan gas melemah atau bahkan sudah tidak ada, maka semburan akan berhenti dengan sendirinya,” tambahnya.
Asap Masih Terlihat, Tanda Gas Masih Keluar
Meskipun semburan lumpur berhenti, masyarakat masih melihat adanya asap yang keluar dari titik pusat semburan. Amien menilai hal ini menunjukkan bahwa masih ada gas yang keluar, tetapi jumlahnya kecil sehingga tidak mampu mendorong lumpur ke permukaan.
Baca Juga : 5 Fakta Terungkap dalam Kasus Korupsi Pabrik Gula PTPN XI Senilai Rp 728 Miliar
“Asap ini berasal dari gas yang masih tersisa, tetapi tekanannya sudah tidak cukup kuat untuk mengangkat lumpur seperti sebelumnya,” jelasnya.
Peluang Eksplorasi Lumpur Lapindo
Berhentinya semburan lumpur Lapindo membuka peluang baru untuk eksplorasi lebih lanjut. Amien menyoroti potensi logam tanah jarang yang terkandung dalam lumpur tersebut, yang bisa dimanfaatkan untuk produksi baterai dan industri teknologi.
“Jika lumpur benar-benar berhenti total, eksplorasi bisa dilakukan lebih dalam untuk mengetahui potensi mineral yang ada,” tutupnya.
Penulis: Gilang Ramadhan