Pada Jumat, 21 Maret 2025, Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, mengonfirmasi bahwa enam jemaah umrah Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Wadi Qudeid (jalan Madinah-Mecca) telah dimakamkan di Saudi Arabia. Kecelakaan ini terjadi saat bus yang mengangkut jemaah Indonesia dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah. Kejadian tragis ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia, sementara 13 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.
Identitas Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia
Menurut Menag, salah satu korban yang meninggal berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur. Selain itu, total ada 20 jemaah dalam rombongan ini, termasuk satu orang yang selamat tanpa luka. Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah melakukan koordinasi dengan pihak berwenang Saudi untuk memastikan penanganan yang tepat terhadap para korban, termasuk jenazah yang telah dimakamkan sesuai dengan prosedur yang berlaku di sana.
Baca Juga : Tewas Kecelakaan, Sosok Sunardi 10 Tahun Jadi Driver tvOne, Jenazahnya Sudah Dimakamkan di Magetan
Proses Penanganan dan Identifikasi
Menag Nasaruddin menambahkan bahwa travel umrah yang memberangkatkan para jemaah ini berasal dari Bekasi Selatan. Pihak berwenang Indonesia telah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengidentifikasi korban dan mengatur proses pemakaman. Jenazah korban sudah diterima di rumah sakit setempat, dan koordinasi dengan keluarga korban di Indonesia telah dilakukan.
Pemerintah Terus Berkoordinasi dengan Pihak Saudi
Pemerintah Indonesia, melalui KJRI Jeddah dan kedutaan Indonesia di Saudi, terus melakukan upaya untuk membantu keluarga korban dan memastikan penanganan yang baik terhadap jemaah umrah yang terlibat dalam kecelakaan ini. Pemerintah juga telah memastikan bahwa proses administrasi dan hukum terkait insiden ini berlangsung dengan transparansi dan efisiensi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang identitas korban dan perkembangan selanjutnya, Anda bisa mengunjungi artikel penuh di SINDOnews.
Penulis : Alif Nur Tauhidin