Penampilan Gemilang Alisson Selamatkan Liverpool dari Gempuran PSG di Liga Champions

Liverpool berhasil mencuri kemenangan berharga dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes. Gol tunggal Harvey Elliott di menit-menit akhir memastikan kemenangan 1-0 bagi The Reds, meskipun mereka harus bertahan di bawah tekanan luar biasa dari PSG sepanjang pertandingan. Namun, pahlawan sejati dalam laga ini adalah Alisson Becker, kiper Liverpool yang tampil luar biasa dengan serangkaian penyelamatan krusial.
Alisson, Penyelamat Liverpool di Paris
Alisson Becker kembali membuktikan mengapa ia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Sepanjang pertandingan, PSG tampil dominan dengan 27 tembakan, sementara Liverpool hanya memiliki dua percobaan. Meski begitu, tak ada satu pun peluang PSG yang mampu menembus gawang Liverpool berkat aksi brilian Alisson.
Penjaga gawang asal Brasil ini menggagalkan berbagai peluang emas dari Ousmane Dembélé, Khvicha Kvaratskhelia, hingga Desire Doue. Dengan refleks cepat dan penyelamatan spektakuler, Alisson menjaga asa Liverpool untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.
“Itu mungkin penampilan terbaik saya,” kata Alisson dalam wawancara pasca-pertandingan. “Kami tahu PSG akan sangat dominan, tetapi kami harus bertahan dengan disiplin dan memanfaatkan peluang yang ada.”
Gol Instan Harvey Elliott yang Menjadi Pembeda
Liverpool yang lebih banyak bertahan sepanjang laga akhirnya menemukan momen emas di menit ke-88. Harvey Elliott, yang baru masuk 46 detik sebelumnya, sukses mencetak gol setelah menerima umpan matang dari Darwin Nunez. Gol ini mengejutkan semua yang hadir di Parc des Princes, terutama karena PSG terlihat sangat dominan sepanjang pertandingan.
“Alisson adalah yang terbaik di dunia,” kata Elliott. “Tanpa dia, saya tidak tahu di mana posisi kami saat ini. Dia benar-benar membuat kami tetap bertahan dalam pertandingan.”
Statistik Pertandingan: Liverpool Bertahan Mati-matian
Kemenangan Liverpool ini bisa dibilang sebagai salah satu aksi “smash and grab” terbaik dalam sejarah Liga Champions. Beberapa statistik menegaskan dominasi PSG dan efektivitas Liverpool:
- Liverpool hanya memiliki dua tembakan sepanjang pertandingan, sementara PSG melepaskan 27 tembakan.
- PSG mencatatkan 17 tembakan off target, menunjukkan betapa frustasinya lini serang mereka.
- Liverpool mencetak gol dengan satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka dalam pertandingan.
- Ini pertama kalinya Liverpool menang dalam laga sistem gugur Liga Champions setelah menghadapi lebih dari 20 tembakan.
Keputusan Kontroversial yang Menguntungkan Liverpool
Selain performa gemilang Alisson, Liverpool juga mendapat keberuntungan dari beberapa keputusan wasit. Pada babak pertama, PSG sebenarnya sempat mencetak gol melalui Kvaratskhelia, tetapi dianulir karena offside tipis. Selain itu, tekel Ibrahima Konaté terhadap Bradley Barcola di kotak penalti juga tidak dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit.
Luis Enrique, pelatih PSG, merasa timnya seharusnya mendapatkan hasil lebih baik. “Kami jauh lebih unggul dan pantas mendapat hasil yang lebih baik. Tapi inilah sepak bola, dan kami harus lebih efektif di leg kedua,” ujar Enrique dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Alisson: Pilar Utama di Bawah Mistar Liverpool
Sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2018, Alisson telah menjadi sosok krusial bagi The Reds. Berbagai penyelamatan pentingnya telah membantu Liverpool meraih berbagai gelar, termasuk Liga Champions 2019 dan Liga Premier 2020.
Mantan pemain Liverpool, Stephen Warnock, menilai Alisson sebagai perekrutan terbaik Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. “Anda membeli pemain seperti ini untuk pertandingan seperti ini. Inilah cara Anda memenangkan Liga Champions. Alisson adalah penjaga gawang terbaik dunia saat ini,” katanya kepada BBC Radio 5 Live.
Meski begitu, musim panas nanti Liverpool akan kedatangan kiper baru, Giorgi Mamardashvili dari Valencia, yang disebut-sebut sebagai pesaing potensial bagi Alisson. Selain itu, Liverpool juga memiliki Caoimhin Kelleher yang tampil impresif setiap kali mendapat kesempatan bermain.
Leg Kedua: Anfield Menjadi Penentu
Liverpool akan menghadapi PSG dalam leg kedua di Anfield dengan keunggulan tipis 1-0. Bermain di hadapan pendukung sendiri, The Reds tentu ingin mengulangi performa bertahan solid mereka sambil mencari peluang untuk mencetak gol tambahan.
Namun, PSG tetap menjadi ancaman besar. Dengan kualitas pemain seperti Kylian Mbappé, Ousmane Dembélé, dan Vitinha, mereka bisa saja membalikkan keadaan jika Liverpool tidak berhati-hati. Arne Slot, pelatih Liverpool, menegaskan bahwa mereka membutuhkan atmosfer Anfield untuk mempertahankan keunggulan.
“Kami tahu PSG adalah tim terbaik di Liga Champions musim ini berdasarkan statistik. Mereka telah menghadapi tim-tim kuat seperti Manchester City dan Bayern Munich. Tapi di Anfield, kami punya keunggulan besar dengan dukungan luar biasa dari fans kami. Kami akan berjuang sampai akhir,” kata Slot.
Kesimpulan
Liverpool berhasil mencuri kemenangan 1-0 dari PSG berkat aksi heroik Alisson Becker dan gol cepat Harvey Elliott. Meskipun didominasi sepanjang laga, The Reds menunjukkan bahwa efektivitas dan pertahanan disiplin bisa menjadi kunci dalam pertandingan besar. Dengan leg kedua yang akan dimainkan di Anfield, Liverpool kini berada di posisi yang menguntungkan untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Namun, mereka harus tetap waspada menghadapi gempuran PSG yang akan berusaha membalikkan keadaan.
penulis zanuar farel cristian