Bulan Ramadhanmalam lailatul qadar

Kapan Malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2025? Ini Prediksinya

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam paling istimewa di bulan Ramadan. Malam ini dipercaya memiliki keutamaan lebih baik dari seribu bulan. Namun, waktu pastinya dirahasiakan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Perkiraan Waktu Malam Lailatul Qadar Tahun 2025

Berdasarkan beberapa riwayat hadits, Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Dalam sebuah hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.” (HR. Tirmidzi no. 712)

Lebih spesifik, malam ini sering dikaitkan dengan malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, yakni malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Menurut hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, sepuluh malam terakhir Ramadan berlangsung dari 20 hingga 29 Maret 2025.

Metode yang digunakan oleh Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa jika Ramadan dimulai pada Sabtu, maka Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ke-23. Dengan demikian, pada Ramadan 2025, malam istimewa ini diperkirakan jatuh pada Sabtu malam, 22 Maret 2025.

Baca Juga : Brazil vs Colombia: Pertandingan Penting di Sudamericano Sub 20 2025 untuk Kualifikasi Piala Dunia

Daftar Malam-Malam Ganjil Ramadan 1446 H:

  • Malam ke-21: Kamis malam, 20 Maret 2025
  • Malam ke-23: Sabtu malam, 22 Maret 2025
  • Malam ke-25: Minggu malam, 24 Maret 2025
  • Malam ke-27: Rabu malam, 26 Maret 2025
  • Malam ke-29: Jumat malam, 28 Maret 2025

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Meskipun tidak ada kepastian kapan Lailatul Qadar terjadi, beberapa tanda telah disebutkan dalam hadits. Berdasarkan keterangan dari Kementerian Agama (Kemenag), beberapa tanda malam Lailatul Qadar adalah:

  1. Matahari Terbit Berwarna Putih dan Tanpa Pancaran Sinar “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh dari bulan Ramadan. Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab)
  2. Malam yang Penuh Kedamaian dan Keberkahan “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361)

Malam Lailatul Qadar adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak ibadah dan doa selama sepuluh malam terakhir Ramadan agar tidak melewatkan kesempatan mendapatkan keberkahan malam tersebut.

Penulis: Gilang Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *