7 Tanaman Cepat Panen untuk pemula.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5206054/original/013222800_1746156036-47b321f5-cf2f-483b-bcd7-1116c17b2a03.jpg)
Bertani kini bukan lagi kegiatan eksklusif untuk pemilik lahan luas. Bahkan dengan lahan sempit seperti halaman rumah atau balkon apartemen, kamu bisa mulai bertani. Apalagi buat pemula, ada banyak pilihan tanaman yang mudah dirawat dan cepat panen. Selain seru dan menyehatkan, hasilnya juga bisa langsung dinikmati dalam waktu singkat.
Jika kamu baru mulai belajar bertani, memilih tanaman yang cepat panen adalah langkah cerdas. Selain memberi semangat karena hasilnya cepat terlihat, kamu juga bisa belajar dari prosesnya tanpa merasa terbebani. Nah, berikut ini daftar 7 tanaman cepat panen yang sangat cocok buat pemula. Yuk, kita simak!
1. Kangkung: Si Hijau yang Tumbuh Kilat
Kangkung adalah pilihan paling populer buat pemula karena pertumbuhannya super cepat. Dalam waktu 2–3 minggu, kamu sudah bisa memanen dan menyantapnya. Tanaman ini juga sangat tahan banting, tidak membutuhkan perawatan rumit, dan bisa tumbuh di tanah maupun secara hidroponik.
Tips singkat:
- Gunakan media tanam berupa tanah gembur atau sistem hidroponik sederhana.
- Siram secara rutin, terutama saat musim panas.
- Bisa ditanam dari biji maupun stek batang.
2. Bayam: Mudah, Cepat, dan Bergizi
Bayam adalah tanaman sayuran yang juga cepat panen, biasanya dalam waktu 3–4 minggu. Bayam cocok ditanam di pot, polybag, atau petak tanah kecil. Tanaman ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Tips singkat:
- Tanam di tempat yang mendapat cahaya matahari langsung.
- Siram pagi dan sore agar tanah tetap lembap.
- Panen saat daun mulai lebar dan batang belum terlalu keras.
3. Sawi Hijau: Sayur Andalan yang Gampang Banget
Sawi hijau cocok banget buat kamu yang baru belajar bertani. Masa panennya sekitar 3–4 minggu, tergantung kondisi tumbuh. Daunnya cepat besar dan banyak digunakan dalam berbagai masakan, dari mi rebus sampai tumisan.
Tips singkat:
- Gunakan kompos atau pupuk kandang untuk hasil maksimal.
- Hindari genangan air karena bisa membuat akar busuk.
- Bisa ditanam dari biji dan mudah tumbuh di pot kecil.
4. Selada: Cocok untuk Hidroponik di Balkon
Selada merupakan tanaman yang populer di kalangan urban farmer karena mudah ditanam dan cepat panen, yaitu sekitar 30–40 hari. Tanaman ini sangat cocok ditanam secara hidroponik atau dalam rak vertikultur.
Tips singkat:
- Cocok ditanam di tempat teduh atau tidak terlalu panas.
- Pastikan media tanam selalu lembap.
- Panen sebelum daunnya terlalu tua agar rasanya tetap segar.
5. Daun Bawang: Praktis dan Bisa Dipanen Berkali-kali
Daun bawang tidak hanya cepat tumbuh, tapi juga bisa dipanen berulang kali dari satu batang. Dalam waktu 30 hari, kamu sudah bisa memotong daunnya untuk digunakan sebagai pelengkap masakan.
Tips singkat:
- Gunakan bekas potongan daun bawang dari dapur sebagai bibit.
- Tanam dalam pot panjang atau bekas botol air mineral.
- Setelah panen, biarkan batangnya tumbuh kembali untuk panen berikutnya.
6. Kacang Panjang: Hasil Banyak dari Lahan Sempit
Kacang panjang juga cocok untuk pemula karena mudah tumbuh dan masa panennya relatif cepat, yakni 45 hari setelah tanam. Tanaman ini merambat, jadi bisa menggunakan tali atau pagar sebagai penyangga.
Tips singkat:
- Pastikan tanaman mendapat sinar matahari langsung.
- Gunakan pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan.
- Panen saat kacang masih muda agar rasanya empuk.
7. Mentimun: Cepat Panen, Hasilnya Melimpah
Mentimun cocok ditanam di pot besar atau tanah langsung. Tanaman ini bisa mulai panen dalam waktu 35–40 hari. Selain cepat tumbuh, mentimun juga punya nilai jual tinggi dan digemari banyak orang.
Tips singkat:
- Sediakan rambatan seperti kawat atau kayu.
- Siram secara teratur dan jaga kelembapan tanah.
- Panen saat mentimun masih segar dan belum terlalu besar.
Tanaman Cepat Panen, Apa Keuntungannya?
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus memilih tanaman yang cepat panen? Jawabannya sederhana: lebih cepat panen, lebih cepat dapat hasil. Ini sangat penting untuk pemula agar tidak cepat bosan atau kecewa.
Berikut keuntungan bertani dengan tanaman cepat panen:
- Cocok untuk belajar: Proses singkat membuat kamu lebih cepat memahami siklus tanam.
- Minim risiko gagal: Karena waktunya singkat, risikonya pun lebih kecil.
- Hemat biaya: Tidak butuh pupuk atau perawatan jangka panjang.
- Langsung bisa dikonsumsi atau dijual: Praktis dan ekonomis.
Siap Mulai Berkebun dari Sekarang?
Bertani itu tidak serumit yang dibayangkan, apalagi dengan pilihan tanaman yang cepat panen. Kamu bisa mulai dari pot kecil di dapur, rak vertikal di balkon, atau petak tanah di halaman rumah. Yang terpenting adalah niat dan konsistensi.
Penulis: Shella Mutia Rahma.