news

Catat, ANBK Jadi Acuan Sekolah di Jombang Terima BOS Kinerja

Tahun ini menjadi tahun terakhir bagi sekolah penggerak (SP) angkatan kedua untuk menerima BOS kinerja setelah tiga tahun berturut-turut mendapatkannya. BOS kinerja selanjutnya akan didasarkan pada rapor pendidikan hasil dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), menurut Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari.

Menariknya, nilai BOS kinerja yang diterima oleh semua sekolah penggerak adalah sama, terlepas dari ukuran sekolah atau jumlah murid. Salah satu sekolah yang menerima BOS kinerja adalah SMPN 2 Ngoro, yang merupakan bagian dari angkatan kedua nasional dan angkatan pertama di Kabupaten Jombang. Kepala SMPN 2 Ngoro, Wiwik Astutik, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima BOS kinerja selama tiga tahun berturut-turut dengan jumlah yang bervariasi, yakni Rp 120 juta pada tahun pertama, Rp 75 juta pada tahun kedua, dan Rp 35 juta pada tahun terakhir ini.

Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Laksanakan Hibah Penelitian Kemendikbudristek Dengan Judul Teknologi V-Commerce : Inovasi UMKM Berbasis Metaverse

Meski BOS kinerja akan dihentikan, status sekolah penggerak tetap dipertahankan. Namun, harapan untuk mendapatkan BOS kinerja di masa depan masih ada, bergantung pada penilaian rapor pendidikan. Sekolah penggerak akan terus mendapatkan pendampingan hingga tahun 2025, yang merupakan tahun terakhir dari lima tahun pendampingan.

BOS kinerja sendiri tidak dapat digunakan untuk belanja modal atau rehabilitasi fisik, tetapi lebih difokuskan pada peningkatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pembelajaran siswa, pembelian buku, alat tulis, atau pengadaan server. Dana ini sangat mendukung operasional sekolah, terutama dalam penerapan kurikulum merdeka dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), seperti pengadaan lem dan kertas untuk proyek P5.

Penulis : Riska Damaranti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *