Pertandingan leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025 antara Atletico Madrid dan Real Madrid menjadi sorotan dunia sepak bola. Atletico Madrid yang unggul cepat di menit pertama justru memilih bermain bertahan sepanjang sisa pertandingan. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengaku terkejut dengan strategi tersebut.
Atletico Madrid Unggul Cepat, tapi Pilih Bertahan
Dalam laga yang berlangsung di Wanda Metropolitano pada Kamis (13/3/2025) dini hari WIB, Atletico Madrid tampil agresif sejak menit awal. Mereka langsung membuka keunggulan pada detik ke-27 melalui gol cepat Conor Gallagher yang berhasil menyambar umpan Rodrigo De Paul. Gol tersebut membuat suasana stadion bergemuruh, dan banyak yang mengira Atletico akan terus menekan untuk menggandakan keunggulan.
Namun, setelah mencetak gol, Atletico justru memilih untuk bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Strategi ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Thibaut Courtois yang harus bekerja keras menghadang beberapa peluang dari tim tuan rumah.
Courtois Tak Menyangka Atletico Memilih Bertahan
Kiper Real Madrid itu mengakui bahwa ia tidak menyangka Atletico akan mengambil pendekatan defensif setelah unggul cepat.
“Saya kira Atletico mau menyerang lagi untuk mendapatkan gol kedua, tapi saya terkejut karena mereka benar-benar cuma bertahan dan melakukan serangan balik,” ujar Courtois seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Menurutnya, Atletico sebenarnya memiliki banyak peluang dan bermain luar biasa. Sepanjang pertandingan, Courtois dipaksa melakukan tujuh penyelamatan penting untuk menjaga gawangnya tetap aman.
“Mereka tampil luar biasa karena punya banyak peluang ketimbang kami dan saya harus membuat beberapa kali penyelamatan. Tapi saya rasa mereka takut dengan serangan balik kami yang mengandalkan kecepatan Vinicius Junior serta Mbappe,” tambahnya.
Real Madrid Kesulitan Menembus Pertahanan Atletico
Sepanjang pertandingan, Real Madrid mendominasi penguasaan bola dengan 62 persen, sementara Atletico hanya mencatatkan 38 persen. Meskipun unggul dalam penguasaan bola, Los Blancos kesulitan menembus pertahanan rapat Atletico yang bermain dengan disiplin tinggi.
Real Madrid nyaris menyamakan kedudukan di waktu normal andai saja penalti yang dieksekusi oleh Vinicius Junior tidak melambung. Kesempatan emas tersebut terbuang sia-sia dan memaksa pertandingan berlanjut hingga perpanjangan waktu.
Adu Penalti Menjadi Penentu Kemenangan Real Madrid
Setelah 120 menit berlalu tanpa tambahan gol, pertandingan akhirnya harus ditentukan melalui adu penalti. Real Madrid berhasil keluar sebagai pemenang setelah menaklukkan Atletico dengan skor 4-2 dalam adu tos-tosan.
Keberhasilan Real Madrid lolos ke babak perempat final menjadi bukti ketangguhan mereka dalam menghadapi situasi sulit. Sementara itu, Atletico harus menerima kenyataan pahit setelah strategi bertahan mereka tidak cukup untuk mengamankan kemenangan.
Kesalahan atau Strategi?
Banyak analis sepak bola menilai bahwa keputusan Atletico untuk bermain bertahan setelah unggul cepat adalah strategi yang terlalu dini dan berisiko tinggi. Dengan mengandalkan serangan balik, mereka memang sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi pada akhirnya gagal mengkonversikannya menjadi gol tambahan.
Beberapa pengamat menilai bahwa Atletico seharusnya tetap bermain agresif untuk menekan Real Madrid dan mencetak gol kedua guna mengunci kemenangan lebih awal. Namun, pelatih Diego Simeone tampaknya lebih memilih pendekatan defensif untuk menjaga keunggulan minimal, yang pada akhirnya malah menjadi bumerang.
Real Madrid Melaju ke Perempat Final
Dengan kemenangan ini, Real Madrid memastikan tempat di babak perempat final Liga Champions 2024/2025. Mereka akan menghadapi tantangan berat di babak berikutnya, di mana lawan mereka masih harus ditentukan.
Bagi Atletico Madrid, kekalahan ini menjadi pukulan telak, mengingat mereka sebenarnya memiliki peluang besar untuk lolos. Kini, mereka harus fokus pada kompetisi domestik dan mencari cara untuk bangkit setelah tersingkir dari Liga Champions.
Kesimpulan
Strategi bertahan Atletico Madrid setelah unggul cepat menjadi keputusan yang kontroversial dalam laga melawan Real Madrid. Meski memiliki banyak peluang, mereka gagal mengamankan kemenangan dan harus tersingkir melalui adu penalti. Sementara itu, Real Madrid menunjukkan mental juara dengan tetap tenang dan memanfaatkan peluang mereka di momen krusial.
Liga Champions selalu menghadirkan drama dan kejutan, dan pertandingan ini menjadi salah satu bukti bagaimana keputusan taktis dapat menentukan hasil akhir. Akankah Real Madrid melanjutkan performa gemilang mereka di babak berikutnya? Kita tunggu pertandingan selanjutnya!
Penulis: Zanuar Farel Cristian