Asus Indonesia Sudah Capai TKDN Lebih dari 40 Persen

Asus Indonesia mengungkapkan bahwa hingga kuartal pertama tahun 2025, mereka telah memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan capaian di atas 40 persen untuk berbagai produknya. Hal ini mencakup laptop, PC desktop, perangkat All-in-One untuk segmen B2B, serta berbagai jenis ponsel pintar yang dirilis Asus di pasar Indonesia.

Relaksasi TKDN Dianggap Dapat Permudah Produksi

Menanggapi wacana relaksasi TKDN yang tengah dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia, Muhammad Firman selaku Head of Public Relations Asus Indonesia menyampaikan bahwa jika kebijakan tersebut diterapkan, pihaknya akan mengikuti aturan terbaru. Ia mengakui bahwa penghapusan atau penurunan persentase TKDN bisa membuat proses produksi lebih efisien, karena memungkinkan perusahaan untuk mengimpor produk secara utuh tanpa harus merakit di dalam negeri.

Dampak Relaksasi TKDN terhadap Industri Teknologi

Meskipun kebijakan ini bisa memberikan kemudahan dari sisi produksi, Firman menggarisbawahi potensi dampak jangka panjang terhadap ekosistem industri teknologi dalam negeri. Ia menilai bahwa relaksasi TKDN bisa menghambat pertumbuhan sektor teknologi lokal, yang saat ini mulai berkembang pesat seiring dorongan dari pemerintah dan pelaku industri.

Baca Juga : Suka Dangdut Sejak Kecil, Ini Alasan Keanu Angelo Bergabung di Film “Mendadak Dangdut”

Instruksi Presiden Prabowo Soal Fleksibilitas TKDN

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah memerintahkan kementerian terkait untuk mengkaji ulang kebijakan TKDN agar lebih fleksibel dan realistis. Menurutnya, penerapan TKDN yang terlalu kaku justru dapat membuat industri nasional kalah bersaing dengan produk asing. Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya fleksibilitas agar Indonesia tetap kompetitif di pasar global.

Kajian Pemerintah Atas Dampak Tarif Impor dari Amerika Serikat

Langkah relaksasi TKDN juga merupakan respons terhadap kebijakan tarif timbal balik dari Amerika Serikat yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Salah satu dampaknya adalah Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen oleh pemerintah AS. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa sektor Information and Communication Technology (ICT) menjadi salah satu fokus utama dalam evaluasi ini, mengingat posisinya sebagai komoditas ekspor dan impornya yang signifikan bagi kedua negara.

Harapan Asus Terhadap Kepastian Regulasi

Dengan perkembangan ini, Asus berharap adanya kepastian dari pemerintah terkait regulasi TKDN ke depan. Kejelasan aturan akan membantu perusahaan dalam merencanakan strategi produksi dan distribusi produk mereka di Indonesia, sembari tetap mendukung pertumbuhan industri lokal.

Penulis: Gilang Ramadhan

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *