Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Islam. Setiap hari dalam bulan suci ini, terdapat doa khusus yang bisa dipanjatkan untuk mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT. Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa hari ke-18 puasa Ramadhan.
Doa ini dapat dibaca saat sahur, setelah sholat, atau menjelang berbuka. Berikut bacaan doa hari ke-18 Ramadhan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
Bacaan Doa Hari Ke-18 Puasa Ramadhan 2025
Berikut bacaan doa hari ke-18 puasa Ramadhan yang dikutip dari buku Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk oleh A. Arifin (2009):
اللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرُ فِيْهِ قَلْبِي بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَانِي إِلَى اتَّبَاعِ آثَارِهِ بِنُورِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِينَ
(Allahumma nabbihnii fiihi li barakaati ashaarrih wa nawwiru fiihi qalbii bi diyaaii anwaarih wa khudh bi kulli a’dzaanii ilaa ittiba’i aathaarih binuurika yaa munawwira quluubil ‘aarifiin.)
Artinya: “Ya Allah, berilah aku peringatan di dalamnya atas berkah sahurnya, terangi hatiku di dalamnya dengan cahaya cahaya-Nya, dan bimbinglah seluruh anggotaku menuju mengikuti jejak-jejak-Nya dengan cahaya-Mu, wahai penerang hati orang-orang yang mengenal-Mu.”
Keutamaan Membaca Doa Hari Ke-18 Puasa Ramadhan
Allah SWT telah menjanjikan dalam Al-Qur’an bahwa doa yang dipanjatkan oleh orang yang berpuasa akan dikabulkan. Oleh karena itu, membaca doa hari ke-18 puasa Ramadhan menjadi salah satu cara untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya serta memohon keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.
Menurut buku Ramadhan Ensiklopedis: Membahas Berbagai Persoalan di Bulan Puasa oleh Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag (2022), bulan Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah SWT akan memberikan keberkahan serta mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya di bulan suci ini.
Dalil Keutamaan Berdoa dalam Al-Qur’an
Perintah untuk berdoa terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
(wa idzâ sa’alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb, ujîbu da‘watad-dâ‘i idzâ da‘âni falyastajîbû lî walyu’minû bî la‘allahum yarsyudûn.)
Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Selain itu, dalam QS. Ghafir ayat 60, Allah SWT juga berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
(Wa qâla rabbukumud‘ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna ‘an ‘ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.)
Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.'”
Kesimpulan
Membaca doa hari ke-18 puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT. Selain itu, Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa agar mendapatkan pahala yang berlimpah.
Dengan memahami makna dan keutamaan doa ini, umat Islam dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalankan ibadah puasa dengan penuh keberkahan.
PENULIS MUHAMMAD FITRAH RAJASA