berita

Ibu Guru Grobogan dan Muridnya Heboh di Sosial Media, Dua Tahun Jalani Hubungan Layaknya Suami Istri

RADARSEMARANG.ID – Seorang guru agama yang ada di Grobogan mendadak viral. Hal ini lantaran adanya peristiwa asusila yang melibatkan seorang siswa SMP.

Guru agama tersebut berinisial ST (35) yang ternyata perempuan berstatus janda. Guru ST ini nekat melakukan adegan mesum dengan siswanya yang masih SMP berinisial YS (16).

Keduanya viral usai digerebek warga di rumah Guru ST ini. Saat digerebek YS ditemukan dalam kondisi setengah telanjang.

Baca Juga: Viral Video Mesum Perwira Polisi di Maros, Propam Polda Sulsel Turun Tangan

Akibat aksi tak senonoh itu, warga kemudian melaporkan ke orang tua YS dan ke Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA).

Dari pengakuan YS, dirinya bersama Guru ST ini sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri selama dua tahun.

Kedekatan antara guru dan siswa ini berawal dari YS yang sering curhat tentang masalah keluarganya, terutama terkait kakeknya yang sering marah.

Baca Juga: Viral! Kronologi Penggerebekan Sejoli Mesum dalam Tenda Kuning Goyang di Perkemahan Malang, Langsung Dinikahkan

Guru ST ini kemudian menawarkan tempat tinggal di rumahnya agar YS merasa lebih tenang.

Hal ini berlangsung selama beberapa bulan dan tidak diketahui oleh orang tua ST maupun keluarga YS.

Menurut keterangan dari Ipda Yusuf Al Hakim, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan, YS sempat tinggal di indekos yang disewa oleh ST.

Selama periode ini, hubungan mereka semakin dekat dan diduga telah terjadi tindakan pencabulan.

Kasus ini terungkap setelah warga memergoki ST dan YS di dalam kamar mandi rumah ST.
“Waktu itu, saya masih kelas 8. Saya dirayu akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayaninya,” ucapnya.

Baca Juga: Video Syur Pelajar di Demak Berlanjut, Enam Orang Diperiksa

Mencengangkannya lagi, YS dan ST sudah 10 kali berhubungan badan di rumah Guru ST ini. YS mengaku tidak berani menolak ajakan ST karena takut nilainya dikurangi.

“Awalnya, disuruh les mengaji. Setelah seminggu pelajaran mengaji, saya disuruh begituan,” ucapnya.

Penggerebekan pertama terjadi pada November 2023, namun ST berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Usai Gorontalo, Kini Muncul Video Syur Melibatkan Dua Pelajar di Demak

Sayangnya, tindakan serupa kembali terulang hingga penggerebekan kedua dilakukan.

Sebanyak 11 saksi telah diperiksa, termasuk keluarga korban dan tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut. Saat ini, status ST masih terlapor dan belum ditetapkan sebagai tersangka.

Keluarga YS mengaku sangat khawatir dengan kondisi psikologis anak mereka yang mengalami trauma akibat perbuatan ST.

Setelah kejadian tersebut, YS menjalani terapi psikologi di sebuah pondok pesantren untuk memulihkan kondisi mentalnya.

Keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian memberikan perlindungan kepada YS agar tidak terganggu oleh pelaku. 

Penulis : Alif Nur Tauhidin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *