Pendahuluan Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Untuk menyesuaikan dengan kondisi fisik dan spiritual siswa selama bulan puasa, jam belajar di sekolah mengalami penyesuaian. Di Kalimantan Selatan (Kalsel), pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan pemangkasan jam belajar selama Ramadan.

Kebijakan Jam Belajar Selama Ramadan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor 400.3.1/0478.1/Disdikbud/2025 yang mengatur jadwal pembelajaran selama bulan Ramadan tahun ini. Dalam kebijakan tersebut, jam belajar siswa SMA sederajat dipersingkat, yaitu dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, yang kemudian diakhiri dengan salat Zuhur berjamaah.

Selain itu, surat edaran tersebut juga mengatur jadwal libur awal Ramadan, yang dimulai dari tanggal 27 Februari hingga 5 Maret. Setelah masa libur awal selesai, siswa akan mengikuti program pesantren Ramadan dari tanggal 6 hingga 11 Maret. Selanjutnya, pembelajaran reguler kembali dilaksanakan mulai 12 hingga 25 Maret dengan jam belajar yang lebih pendek.

Tujuan Penyesuaian Jam Belajar Pemangkasan jam belajar ini bertujuan untuk:

  1. Menyesuaikan dengan kondisi fisik siswa yang menjalankan ibadah puasa.
  2. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus dalam menjalankan ibadah.
  3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan materi yang lebih padat namun tetap efektif.
  4. Mencegah kelelahan akibat kegiatan akademik yang terlalu panjang selama Ramadan.

Respons Sekolah Terhadap Kebijakan Ini Sejumlah sekolah di Banjarmasin menyambut baik kebijakan ini. Kepala SMAN 5 Banjarmasin, Mukhlis Takwin, menyatakan bahwa pihak sekolah telah menerima surat edaran tersebut dan mulai menyusun rencana pembelajaran selama bulan Ramadan. Selain itu, sekolahnya juga akan menghadirkan penceramah dari luar untuk memberikan ceramah keagamaan kepada siswa selama pesantren Ramadan.

Di sisi lain, sekolah-sekolah juga telah menyesuaikan kurikulum mereka agar tetap dapat menyampaikan materi pembelajaran secara optimal dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini dilakukan agar tidak ada keterlambatan dalam pencapaian target pembelajaran meskipun jam sekolah dikurangi.

Tanggapan Siswa Terhadap Pemangkasan Jam Belajar Bagi para siswa, kebijakan ini disambut dengan antusias. Salah satu siswa di Banjarmasin, Taufik, mengungkapkan bahwa dirinya senang dengan pengurangan jam belajar selama Ramadan. Ia merasa bahwa belajar dengan durasi yang lebih pendek lebih nyaman, terutama bagi sekolah yang menerapkan sistem full day school.

Meskipun demikian, beberapa siswa juga menyadari bahwa mereka tetap perlu beradaptasi dengan jadwal yang baru agar tetap dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Dampak Pemangkasan Jam Belajar Terhadap Pembelajaran Meskipun jam belajar dikurangi, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar pembelajaran tetap efektif, seperti:

  • Menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan langsung ke inti materi.
  • Memberikan tugas mandiri yang dapat dikerjakan di rumah.
  • Memanfaatkan platform digital untuk melengkapi pembelajaran di sekolah.
  • Mengoptimalkan pesantren Ramadan sebagai sarana pendidikan karakter dan spiritual.

Kesimpulan Penyesuaian jam belajar selama Ramadan merupakan langkah yang bijak untuk menjaga keseimbangan antara pendidikan dan ibadah. Dengan pengurangan jam belajar dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, siswa tetap dapat menjalankan kewajiban akademik tanpa mengabaikan ibadah puasa. Sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan pun telah menyesuaikan kurikulum mereka agar pembelajaran tetap berjalan dengan optimal.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan para siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk sekaligus tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, kebijakan ini juga menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat beradaptasi dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat di sekitarnya.

Penulis : Rizki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *