Jasa Marga memastikan bahwa mereka telah memantau truk dengan muatan lebih (ODOL) di Tol Jagorawi, terutama setelah kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada 4 Februari 2025. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh truk ODOL yang tidak berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan kecelakaan di KM 41+400 Tol Jagorawi arah Jakarta.
Kecelakaan di Tol Jagorawi Diduga Disebabkan Truk ODOL
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk ODOL. Dody menambahkan bahwa truk ODOL tidak hanya berisiko menyebabkan kecelakaan, tetapi juga memperpendek usia jalan tol. Hal ini membuat biaya pemeliharaan jalan menjadi lebih tinggi karena kerusakan yang ditimbulkan.
Jasa Marga Menggunakan Teknologi WIM untuk Memantau Truk ODOL
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun, mengungkapkan bahwa Jasa Marga telah memasang sistem WIM (Weight in Motion) di Tol Jagorawi, tepatnya di titik Km 45 (Eks GT Ciawi). Sistem ini menggunakan perangkat komputer dan CCTV untuk memantau kecepatan dan muatan kendaraan, termasuk truk ODOL. Data yang diperoleh juga digunakan oleh kepolisian untuk menganalisis kecelakaan yang terjadi.
baca juga : Iñigo Pérez: Belum Waktunya Bicara Tentang Eropa
Penindakan Truk ODOL Melibatkan Kerja Sama Instansi Terkait
Alvin menegaskan bahwa meskipun Jasa Marga telah memasang perangkat untuk memantau truk ODOL, penindakan terhadap kendaraan tersebut merupakan kewenangan instansi lain, seperti Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan. Jasa Marga hanya menyediakan lokasi dan sarana untuk menindak truk ODOL di titik yang telah ditentukan.
Dengan adanya sistem pemantauan ini, diharapkan dapat mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh truk ODOL dan meningkatkan keselamatan di jalan tol.
Penulis : Alif Nur Tauhidin