Indonesia, yang dikenal sebagai negara kaya akan rempah-rempah, menjadi incaran banyak bangsa asing sejak abad ke-16. Penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun ini memberikan dampak besar terhadap sejarah, budaya, dan perjuangan bangsa Indonesia. Berikut ini adalah kronologi lengkap Indonesia dijajah oleh bangsa asing hingga meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.


1. Kedatangan Bangsa Portugis (1509–1595)

baca juga: detikcomhttps://www.detik.com › berita › ra…

Rangkaian Peristiwa Sejarah Indonesia dari Masa …

Penjajahan di Indonesia dimulai dengan kedatangan bangsa Portugis. Pada tahun 1509, armada Portugis pertama kali datang ke Malaka. Mereka kemudian masuk ke wilayah Nusantara, terutama Maluku, untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.

  • 1511: Portugis berhasil merebut Malaka dari Kesultanan Malaka.
  • 1522: Portugis menandatangani perjanjian dengan Kerajaan Ternate untuk membangun benteng sebagai pusat perdagangan.

Namun, perlawanan dari rakyat lokal, seperti Kesultanan Ternate dan Tidore, akhirnya melemahkan posisi Portugis di Nusantara.


2. Kedatangan Bangsa Spanyol (1521–1606)

Spanyol datang dari arah Filipina dan juga berusaha menguasai Maluku. Namun, konflik antara Spanyol dan Portugis dalam memperebutkan wilayah ini diakhiri dengan Perjanjian Saragosa (1529) yang membagi wilayah kekuasaan di kawasan timur dan barat Nusantara.


3. Penjajahan Belanda (1602–1942)

Belanda adalah bangsa yang paling lama menjajah Indonesia. Penjajahan dimulai dengan dibentuknya VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pada tahun 1602.

Masa VOC (1602–1799)

  • 1602: VOC resmi dibentuk untuk menguasai perdagangan di Asia, terutama rempah-rempah.
  • 1619: Jan Pieterszoon Coen merebut Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia sebagai pusat pemerintahan VOC.
  • VOC memanfaatkan politik adu domba antar kerajaan lokal untuk memperluas kekuasaan.

Namun, VOC akhirnya bangkrut karena korupsi dan perlawanan rakyat.

Masa Pemerintahan Hindia Belanda (1800–1942)

  • Setelah VOC bubar, pemerintah Belanda mengambil alih wilayah Indonesia dan membentuk koloni Hindia Belanda.
  • 1830–1870: Diberlakukan tanam paksa (cultuurstelsel) yang sangat menyengsarakan rakyat.
  • Sejumlah perlawanan muncul, seperti:
    • Perang Diponegoro (1825–1830)
    • Perang Padri (1803–1837)
    • Perang Aceh (1873–1904)

4. Penjajahan Inggris (1811–1816)

Walau singkat, Inggris pernah menguasai Indonesia di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles setelah Belanda kalah dari Perancis dalam Perang Napoleon.

  • Raffles dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan sistem sewa tanah dan juga mencatat sejarah dan budaya Indonesia, termasuk penemuan Candi Borobudur.
  • Namun, pada tahun 1816, Inggris mengembalikan kekuasaan kepada Belanda melalui Konvensi London.

5. Penjajahan Jepang (1942–1945)

Pada masa Perang Dunia II, Jepang mengusir Belanda dan menduduki Indonesia.

  • 1942: Jepang masuk ke Indonesia dan memulai masa pendudukan militer.
  • Jepang memperkenalkan organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan Putera untuk menarik simpati rakyat.
  • Namun, Jepang juga memaksakan kerja paksa (romusha) dan mengekang kebebasan rakyat.

Walau penuh penderitaan, pendudukan Jepang memberi celah bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat semangat nasionalisme dan organisasi perjuangan.


6. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)

Kekalahan Jepang setelah dibomnya Hiroshima dan Nagasaki membuka jalan bagi kemerdekaan Indonesia.

  • 17 Agustus 1945: Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
  • Peristiwa ini menjadi titik akhir masa penjajahan dan awal perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Penutup

Penjajahan Indonesia berlangsung selama lebih dari 350 tahun, dengan berbagai bentuk eksploitasi dan penindasan dari bangsa asing. Namun, semangat juang dan persatuan rakyat Indonesia berhasil membawa bangsa ini menuju gerbang kemerdekaan.

Memahami kronologi penjajahan ini bukan hanya bagian dari pelajaran sejarah, tapi juga pengingat akan pentingnya mempertahankan kemerdekaan dan membangun bangsa dengan semangat persatuan dan gotong royong.

penulis:niko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *