Mau Untung dari Perikanan? Hindari 5 Kesalahan Ini!

Perikanan sering dianggap sebagai usaha yang sederhana dan mudah dijalankan. Padahal, di balik panen ikan yang menguntungkan, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Tak sedikit pelaku usaha perikanan—baik budidaya air tawar maupun laut—yang justru mengalami kerugian karena kurangnya pengetahuan dasar dan strategi bisnis yang tepat.
Kalau kamu tertarik menekuni bisnis ini, baik sebagai petani ikan, pengolah hasil laut, atau penjual ikan konsumsi, hindari kesalahan umum yang sering dilakukan pemula. Supaya kamu bisa benar-benar untung dan tidak sekadar buang-buang modal, yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Saja Kesalahan Umum dalam Bisnis Perikanan?
Ada sejumlah kesalahan yang sering terjadi, terutama di tahap awal. Meskipun terlihat sepele, dampaknya bisa besar dan bahkan membuat bisnis gulung tikar. Berikut 5 kesalahan yang wajib kamu hindari:
1. Tidak Melakukan Riset Pasar
Banyak orang langsung terjun ke usaha perikanan tanpa tahu siapa target pasarnya. Mereka asal pilih jenis ikan yang dibudidayakan tanpa mempertimbangkan apakah ikan tersebut diminati di wilayahnya.
Contohnya, budidaya ikan patin di daerah yang masyarakatnya lebih suka lele bisa berujung rugi karena susah menjual hasil panen. Penting banget untuk tahu:
- Ikan apa yang paling laku di daerahmu?
- Siapa saja calon pembeli?
- Bagaimana harga pasar saat ini?
Riset kecil sebelum memulai bisa menyelamatkanmu dari kerugian besar.
2. Asal-asalan dalam Pemilihan Bibit
Bibit ikan adalah pondasi usaha perikanan. Tapi sayangnya, banyak pemula yang tergiur harga murah tanpa memperhatikan kualitas bibit. Akibatnya, ikan tumbuh lambat, mudah terserang penyakit, atau bahkan banyak yang mati sebelum panen.
Pastikan kamu memilih bibit dari sumber terpercaya, yang sehat, aktif, dan seragam ukurannya. Investasi sedikit lebih mahal di awal justru bisa menghasilkan panen yang lebih optimal.
3. Manajemen Air yang Buruk
Ikan hidup di air, jadi kualitas air adalah segalanya. Tapi masih banyak petani ikan yang tidak rutin mengecek pH, kadar oksigen, atau suhu air kolam. Padahal, air yang kotor atau terlalu panas bisa jadi penyebab stres dan kematian ikan.
Kesalahan ini bisa dihindari dengan:
- Rutin mengganti air kolam sebagian
- Menggunakan aerator atau pompa air
- Menjaga kepadatan kolam agar tidak terlalu padat
Kalau air sehat, ikan pun akan tumbuh sehat.
4. Pemberian Pakan Tidak Teratur atau Berlebihan
Pakan memang faktor penting dalam budidaya ikan, tapi bukan berarti semakin banyak diberi makan, ikan akan semakin cepat besar. Pemberian pakan yang tidak sesuai bisa menyebabkan pencemaran air, pertumbuhan yang tidak merata, bahkan penyakit.
Tipsnya:
- Beri pakan 2–3 kali sehari dengan takaran sesuai umur ikan
- Gunakan pakan berkualitas dengan kandungan protein yang tepat
- Hindari sisa pakan mengendap di dasar kolam
Efisien dalam memberi pakan juga bisa menekan biaya operasional, lho!
5. Tidak Punya Perencanaan Keuangan
Ini kesalahan klasik dalam bisnis apa pun: tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan. Banyak pelaku usaha perikanan yang tidak tahu berapa sebenarnya modal yang sudah dikeluarkan dan apakah usahanya untung atau tidak.
Tanpa perencanaan keuangan yang rapi, sulit untuk mengembangkan usaha. Buatlah catatan sederhana: mulai dari beli bibit, pakan, listrik, hingga pendapatan saat panen. Dari situ, kamu bisa menganalisis bagian mana yang bisa dihemat atau ditingkatkan.
Kenapa Banyak Bisnis Perikanan Gagal di Tengah Jalan?
Banyak yang gagal bukan karena tidak bisa, tapi karena kurang persiapan dan terlalu terburu-buru. Beberapa hal lain yang jadi penyebab kegagalan antara lain:
- Kurangnya pengetahuan teknis soal budidaya atau penanganan ikan
- Tidak konsisten dalam perawatan dan pengawasan kolam
- Mengabaikan faktor lingkungan, seperti cuaca ekstrem atau limbah
- Overproduksi tanpa tahu ke mana menjualnya
Semua ini bisa dicegah dengan edukasi, konsultasi ke pelaku usaha yang lebih dulu sukses, dan tentu saja, belajar dari kesalahan orang lain.
Bagaimana Cara Memulai Usaha Perikanan dengan Aman?
Kalau kamu benar-benar serius ingin memulai, berikut beberapa langkah bijak yang bisa dilakukan:
- Mulai dari skala kecil untuk menguji kemampuan dan pasar
- Gabung komunitas atau kelompok petani ikan untuk bertukar ilmu
- Ikuti pelatihan budidaya atau pengolahan hasil perikanan
- Manfaatkan media sosial untuk memasarkan produk secara langsung
- Diversifikasi produk seperti menjual olahan ikan atau bibit
Dengan perencanaan yang matang dan niat belajar yang kuat, kamu bisa menjadikan bisnis ini sebagai sumber penghasilan utama yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Bisnis perikanan memang menjanjikan keuntungan, tapi tidak lepas dari risiko. Untuk bisa sukses, kamu harus siap dengan ilmu, strategi, dan tentu saja, mental pantang menyerah. Hindari 5 kesalahan fatal yang sudah dibahas di atas, dan kamu akan selangkah lebih dekat ke panen yang sukses dan kantong yang tebal.
Jangan buru-buru besar. Mulai dari kecil, belajar, dan berkembang perlahan—itulah kunci sukses di dunia perikanan.
Penulis: Emi Kurniasih.