Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 86 perwira tinggi (pati) TNI dari tiga matra. Salah satu perwira yang mengalami rotasi adalah Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya. Sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, kini Mayjen Novi Helmy dimutasi menjadi Staf Khusus Panglima TNI untuk penugasan sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Bulog.

Penunjukan sebagai Dirut Bulog

Mayjen Novi Helmy Prasetya resmi menjabat sebagai Dirut Bulog sejak 7 Februari 2025, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025. Penunjukan ini menggantikan Wahyu Suparyono yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bulog.

Kontroversi Penunjukan

Penunjukan perwira aktif TNI untuk mengisi jabatan sipil seperti Dirut Bulog menimbulkan pro dan kontra. Koalisi masyarakat sipil menilai hal ini melanggar Undang-Undang TNI yang hanya mengizinkan 10 jabatan sipil diisi oleh perwira TNI aktif, di mana posisi di Bulog tidak termasuk di dalamnya.

BACA JUGA : Hari Raya Idul Fitri 2025: Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya

Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat

Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan bahwa sejak diangkat menjadi Dirut Bulog, Mayjen Novi Helmy Prasetya sudah tidak berdinas di militer lagi dan telah meninggalkan statusnya sebagai tentara. Maruli menegaskan bahwa penunjukan tersebut bukan keputusan yang asal-asalan.

Mutasi dan Rotasi Lainnya

Selain Mayjen Novi Helmy, Panglima TNI juga melakukan mutasi dan rotasi terhadap 85 perwira tinggi lainnya, terdiri dari 52 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 12 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 21 Pati TNI Angkatan Udara (AU).

Penulis: Gilang Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *