Pertamina Tambah Stok LPG dan BBM di Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Bali tetap aman menjelang Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025. Selain itu, stok avtur untuk kebutuhan penerbangan juga mengalami penyesuaian guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode arus mudik dan balik.
Penambahan Stok BBM dan LPG di Bali
Untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar, Pertamina menambah stok BBM dan LPG sesuai dengan proyeksi peningkatan konsumsi selama masa kerja Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang berlangsung dari 17 Maret hingga 13 April 2025.
Menurut Manager Komunikasi, Relasi, dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi, pihaknya telah menyiagakan tim guna memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan optimal.
Proyeksi Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG
Berdasarkan perkiraan, konsumsi BBM jenis bensin (gasoline) akan meningkat sekitar 5,6% dari rata-rata konsumsi normal 3.058 kiloliter per hari. Sebaliknya, konsumsi BBM jenis diesel (gasoil) diproyeksi turun sekitar 12,6% dari konsumsi normal 659 kiloliter per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk.
Untuk LPG, konsumsi harian diprediksi meningkat sebesar 8,9% dari angka normal 940 metrik ton per hari. Sementara itu, kebutuhan avtur bagi penerbangan di Bali juga mengalami kenaikan sekitar 4,2% dari rata-rata konsumsi harian 2.276 kiloliter.
Kesiapan Infrastruktur Energi di Bali
Pertamina memastikan bahwa seluruh infrastruktur distribusi energi di Bali dalam kondisi optimal. Beberapa fasilitas yang disiagakan antara lain:
- Terminal BBM di Manggis (Kabupaten Karangasem) dan Pesanggaran (Kota Denpasar)
- 206 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah
- 19 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) untuk distribusi LPG
- 165 Pertashop untuk mempermudah akses BBM di wilayah terpencil
- 147 Agen LPG yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat
- 1 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung
Koordinasi dengan Pemerintah dan Pihak Terkait
Untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar selama periode arus mudik dan balik, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, perbankan, serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Pihaknya juga telah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 23-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-8 April 2025.
Dengan langkah antisipatif ini, masyarakat di Bali dapat menjalankan ibadah Nyepi dan merayakan Lebaran dengan nyaman tanpa khawatir kekurangan pasokan energi.
PENULIS MUHAMMAD FITRAH RAJASA