Thunderbolts: Penutup Fase 5 MCU, Seberapa Super?
Marvel Studios kembali mengguncang dunia perfilman dengan Thunderbolts, film yang menutup fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU).
Thunderbolts: Akhir dari Fase 5 MCU
Sebagai film terakhir dari fase ini, Thunderbolts memiliki beban berat untuk menutup cerita dengan cara yang epik. Dengan berbagai karakter antihero yang berkumpul dalam satu layar, film ini menghadirkan sebuah tim unik yang berbeda dari Avengers. Jika Avengers adalah simbol kebaikan dan kepahlawanan, Thunderbolts lebih mencerminkan dunia yang lebih abu-abu, penuh dilema moral dan kepentingan pribadi.
Siapa Saja yang Masuk dalam Tim Thunderbolts?

Film ini memperkenalkan sekelompok karakter yang telah memiliki peran dalam MCU sebelumnya, antara lain:
- Bucky Barnes/Winter Soldier (Sebastian Stan) – Mantan tentara super yang kini mencari tempatnya di dunia tanpa Steve Rogers.
- Yelena Belova (Florence Pugh) – Pewaris Black Widow yang tajam dan sarkastik.
- Red Guardian (David Harbour) – Versi Rusia dari Captain America dengan gaya yang lebih kasar.
- Ghost (Hannah John-Kamen) – Karakter dari Ant-Man and the Wasp yang memiliki kekuatan fase dan bisa menjadi ancaman besar.
- U.S. Agent (Wyatt Russell) – Mantan pengganti Captain America yang memiliki pendekatan lebih brutal.
- Taskmaster (Olga Kurylenko) – Ahli meniru gaya bertarung lawannya dengan presisi tinggi.
- Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus) – Sosok misterius yang merekrut para anggota Thunderbolts.
- Sentry (Lewis Pullman) – Karakter baru yang sering disebut sebagai “Superman versi Marvel”, dengan kekuatan luar biasa tetapi juga sisi gelap yang menakutkan.
Sinopsis Thunderbolts
Belum banyak yang diketahui tentang alur cerita Thunderbolts, namun yang jelas film ini akan menampilkan tim antihero dalam sebuah misi berbahaya. Mereka bukanlah kelompok dengan tujuan heroik yang jelas seperti Avengers, melainkan kumpulan individu dengan agenda masing-masing yang harus bekerja sama demi kepentingan bersama.
Tema yang diangkat dalam film ini memunculkan spekulasi bahwa Thunderbolts akan menjadi gambaran dunia setelah Avengers bubar. Pertanyaan yang muncul adalah: Apakah Thunderbolts cukup kuat untuk menggantikan peran Avengers?
Thunderbolts: Harapan Baru atau Akhir dari Genre Superhero?
Saat ini, genre superhero mulai mengalami perubahan arah. Popularitasnya masih tinggi, tetapi beberapa proyek Marvel terakhir mengalami penurunan dalam penerimaan kritik dan box office. Thunderbolts dianggap sebagai eksperimen baru yang mencoba membawa pendekatan berbeda dengan menampilkan karakter yang lebih kompleks dan kurang idealis.
Wyatt Russell, pemeran U.S. Agent, bahkan menyebut film ini sebagai “kolaborasi film Marvel yang tidak biasa”. Hal ini membuat penggemar semakin penasaran akan seperti apa Thunderbolts jika dibandingkan dengan film-film MCU sebelumnya.
Kenapa Thunderbolts Layak Ditonton?
Ada beberapa alasan mengapa film ini patut menjadi sorotan:
- Penggabungan Antihero Unik
- Jika Avengers berisi pahlawan dengan moral tinggi, Thunderbolts adalah kelompok dengan latar belakang penuh konflik.
- Sentry: Ancaman atau Harapan?
- Diperkenalkannya Sentry sebagai karakter baru bisa menjadi elemen kejutan dalam film ini. Dalam komik, Sentry adalah pahlawan dengan kekuatan luar biasa tetapi memiliki sisi gelap yang sangat berbahaya.
- Tema yang Lebih Gelap dan Realistis
- Film ini berpotensi menghadirkan narasi yang lebih serius dan menggali sisi psikologis karakter-karakternya dibandingkan film MCU lain yang lebih ringan.
- Penutupan yang Berarti untuk Fase 5
- Sebagai film terakhir di fase 5, Thunderbolts bisa memberikan petunjuk tentang ke mana arah MCU selanjutnya.