Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, telah menghadapi berbagai tantangan keamanan, termasuk serangkaian insiden pengeboman yang meninggalkan dampak mendalam dan tragis dalam sejarahnya. Berikut ini adalah sepuluh kasus pengeboman yang mencoreng perdamaian dan keamanan di Indonesia:
Baca juga : Arab Saudi Kutuk Aksi Menteri Garis Keras Israel-Warga di Al-Aqsa
1. Pengeboman Bali 2002
Pada 12 Oktober 2002, bom meledak di Kuta, Bali, menargetkan Sari Club dan Paddy’s Pub. Serangan tersebut menewaskan 202 orang, sebagian besar adalah wisatawan asing, dan melukai ratusan lainnya. Kelompok teroris Jemaah Islamiyah diidentifikasi sebagai pelaku utama.
2. Serangkaian Pengeboman 2003
Pada 5 Agustus 2003, bom meledak di Hotel Marriott Jakarta, diikuti oleh serangkaian bom lainnya yang meledak pada 1 September 2004 di kedutaan besar Australia dan Jakarta. Jemaah Islamiyah kembali menjadi kelompok yang bertanggung jawab atas serangan-serangan ini.
3. Pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton 2009
Pada 17 Juli 2009, bom meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta. Serangan ini menyebabkan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Teroris radikal Noordin M. Top diketahui sebagai otak dari serangan ini.
4. Pengeboman Gereja di Surabaya 2018
Pada Mei 2018, serangkaian bom meledak di beberapa gereja di Surabaya, termasuk Gereja Katedral dan gereja-gereja di Surabaya Timur. Serangan ini melibatkan keluarga teroris dengan anak-anak sebagai pelaku dan menyebabkan puluhan orang tewas.
5. Pengeboman di Mako Brimob 2018
Pada 9 Mei 2018, terjadi kerusuhan di Mako Brimob, Depok, yang melibatkan tahanan teroris. Insiden ini dimanfaatkan oleh teroris untuk melakukan serangan dan memicu kericuhan di dalam penjara, yang mengakibatkan beberapa kematian.
6. Pengeboman Gereja Santa Maria 2000
Pada 24 Desember 2000, bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria, Mojokerto. Serangan ini terjadi saat misa Natal dan menewaskan beberapa jemaat.
7. Pengeboman WTC Kuningan 2000
Pada 13 Agustus 2000, bom meledak di World Trade Center (WTC) Kuningan, Jakarta. Serangan ini menargetkan pusat bisnis dan perdagangan di ibu kota, menewaskan dan melukai sejumlah orang.
8. Pengeboman Hotel Mega Kuningan 2003
Pada 5 Agustus 2003, bom meledak di lobi Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta. Serangan ini menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan menewaskan beberapa orang.
9. Pengeboman Malam Natal 2000
Pada malam Natal 2000, beberapa bom meledak di berbagai gereja di sekitar Jakarta. Serangan ini meninggalkan kehancuran dan menyebabkan banyak jemaat yang tengah merayakan Natal tewas.
10. Pengeboman Malam Tahun Baru 2001
Pada malam Tahun Baru 2001, bom meledak di beberapa lokasi di Jakarta, termasuk sebuah kafe di Plaza Atrium Senen. Serangan ini menargetkan kerumunan yang merayakan pergantian tahun dan mengakibatkan sejumlah korban.
Baca juga : Lee Joo-myung Gabung Agensi Kim Ji-suk Usai Konfirmasi Pacaran
Kasus-kasus pengeboman ini menggambarkan ancaman terorisme yang serius dan memerlukan upaya bersama dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk diberantas. Tindakan preventif dan peringatan yang efektif adalah kunci untuk menjaga keamanan dan perdamaian di Indonesia. Semoga dengan kerja sama yang solid, Indonesia dapat terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih aman dan stabil.
Penulis : Rahmat zidan