jurusanJurusan Bisnis Internasional

Apa yang Diharapkan dari Gelar [Bisnis Internasional]: Kelebihan dan Kekurangannya

Bisnis Internasional adalah salah satu bidang studi yang sangat diminati di era globalisasi saat ini. Dengan semakin terbukanya perdagangan antar negara dan perkembangan teknologi yang pesat, gelar dalam bisnis internasional memberikan banyak peluang bagi mereka yang tertarik untuk berkarier di dunia yang dinamis dan beragam. Program ini menawarkan pengetahuan mendalam tentang bagaimana bisnis beroperasi di lingkungan internasional, serta memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di pasar global.

Namun, seperti program akademik lainnya, gelar dalam bisnis internasional memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa yang bisa diharapkan dari gelar ini, serta manfaat dan tantangan yang mungkin dihadapi.

Apa Itu Bisnis Internasional?

Bisnis Internasional adalah studi tentang transaksi bisnis yang melibatkan perusahaan, organisasi, atau pemerintah dari berbagai negara. Ini mencakup berbagai aspek seperti perdagangan internasional, investasi asing, manajemen lintas budaya, serta kebijakan ekonomi global. Gelar ini memberikan pemahaman tentang bagaimana ekonomi, politik, dan budaya negara-negara yang berbeda memengaruhi cara bisnis dilakukan.

Mahasiswa yang memilih jurusan bisnis internasional biasanya akan mempelajari topik-topik seperti strategi bisnis global, pemasaran internasional, manajemen risiko, perjanjian perdagangan, serta regulasi perdagangan internasional. Program ini juga sering kali mencakup studi bahasa asing dan pengalaman internasional melalui program pertukaran mahasiswa atau magang di luar negeri.

Kelebihan dari Gelar Bisnis Internasional

  1. Peluang Karier yang Global Salah satu kelebihan terbesar dari mendapatkan gelar dalam bisnis internasional adalah peluang karier yang tidak terbatas pada satu negara. Lulusan bisnis internasional dapat bekerja di berbagai perusahaan multinasional, organisasi internasional, lembaga keuangan global, serta pemerintahan yang berfokus pada hubungan ekonomi antarnegara. Posisi yang mungkin termasuk manajer ekspor-impor, konsultan bisnis internasional, analis pasar global, dan manajer rantai pasokan internasional.Perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, Google, atau Amazon, serta lembaga seperti Bank Dunia atau Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), secara rutin mencari lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana bisnis beroperasi di berbagai negara.
  2. Pemahaman tentang Berbagai Budaya Bisnis internasional sangat berkaitan dengan perbedaan budaya, bahasa, dan kebiasaan bisnis di berbagai negara. Memiliki gelar dalam bisnis internasional memberikan keuntungan bagi lulusan untuk memahami dan beradaptasi dengan budaya yang berbeda. Kemampuan ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin sukses dalam bernegosiasi dan menjalin hubungan bisnis yang efektif di pasar global.Program ini sering kali menawarkan kesempatan untuk belajar bahasa asing atau bahkan tinggal di luar negeri untuk waktu tertentu, yang memperkaya pemahaman mahasiswa tentang perbedaan budaya.
  3. Peluang Mengembangkan Jaringan Internasional Gelar dalam bisnis internasional memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan jaringan internasional sejak dini. Mereka sering kali berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, mengikuti program pertukaran, atau menghadiri konferensi internasional. Jaringan ini bisa menjadi aset berharga di masa depan, baik untuk mencari pekerjaan, mitra bisnis, atau peluang investasi.Selain itu, mahasiswa juga sering kali mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan dosen atau profesional yang memiliki pengalaman langsung dalam bisnis global, yang dapat memberikan wawasan praktis dan koneksi yang berguna.
  4. Kemampuan Multidisiplin Bisnis internasional menggabungkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari ekonomi, keuangan, pemasaran, hingga hukum internasional. Lulusan program ini biasanya memiliki keterampilan yang luas dan dapat diterapkan di berbagai sektor. Selain keterampilan teknis dalam bisnis, mereka juga belajar tentang diplomasi, negosiasi, manajemen risiko, serta analisis pasar. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di dunia yang semakin kompleks dan terhubung secara global.Lulusan bisnis internasional juga memiliki fleksibilitas untuk bekerja di berbagai sektor, seperti teknologi, manufaktur, perbankan, atau jasa, karena mereka memiliki pemahaman tentang bagaimana pasar global beroperasi.
  5. Potensi Penghasilan yang Tinggi Karier di bidang bisnis internasional sering kali datang dengan potensi penghasilan yang tinggi, terutama jika lulusan berhasil masuk ke perusahaan multinasional atau menjadi konsultan bisnis internasional. Menurut beberapa laporan, gaji awal bagi lulusan bisnis internasional di negara maju bisa mencapai puluhan ribu dolar per tahun, dengan kenaikan yang signifikan seiring pengalaman. Di Indonesia, meskipun gaji mungkin tidak setinggi di negara-negara Barat, karier di bidang ini tetap menawarkan penghasilan yang kompetitif.

Baca juga : Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi:Kurikulum, Peluang Kerja, dan Tantangannya

Kekurangan dari Gelar Bisnis Internasional

  1. Persaingan yang Ketat Sektor bisnis internasional sangat kompetitif. Banyak lulusan dari berbagai negara yang bersaing untuk mendapatkan posisi di perusahaan-perusahaan multinasional terkemuka atau lembaga-lembaga internasional. Selain gelar sarjana, banyak perusahaan juga mencari kandidat yang memiliki gelar pascasarjana atau pengalaman kerja internasional. Hal ini membuat pasar kerja semakin kompetitif, terutama untuk posisi yang tinggi.Selain itu, untuk menonjol di pasar kerja, lulusan bisnis internasional sering kali perlu memiliki keahlian tambahan, seperti kemampuan berbahasa asing atau sertifikasi khusus dalam manajemen atau keuangan internasional.
  2. Tuntutan Mobilitas Bekerja di bisnis internasional sering kali membutuhkan mobilitas tinggi. Lulusan mungkin harus bekerja di berbagai negara, pindah tempat tinggal, atau sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Bagi beberapa orang, gaya hidup ini mungkin menarik, tetapi bagi yang lain, mobilitas yang tinggi bisa menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang memiliki keluarga atau komitmen lain di tempat tinggal mereka.Selain itu, pekerjaan yang melibatkan perjalanan internasional juga bisa sangat menuntut secara fisik dan mental, karena adanya perbedaan zona waktu, budaya, dan gaya kerja di setiap negara.
  3. Perubahan Ekonomi Global Dunia bisnis internasional sangat dipengaruhi oleh perubahan ekonomi global. Fluktuasi nilai tukar, kebijakan perdagangan, atau ketidakstabilan politik dapat memengaruhi peluang bisnis internasional. Lulusan bisnis internasional harus siap menghadapi tantangan ini, karena keputusan bisnis yang sukses sering kali memerlukan analisis mendalam tentang tren ekonomi dan politik global.Misalnya, pandemi COVID-19 telah mengubah cara banyak perusahaan beroperasi secara internasional, dengan beberapa industri mengalami penurunan drastis sementara yang lain menemukan peluang baru di tengah krisis. Ketidakpastian semacam ini adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi dalam bisnis internasional.
  4. Biaya Pendidikan yang Tinggi Biaya untuk mendapatkan gelar dalam bisnis internasional bisa cukup tinggi, terutama jika program tersebut melibatkan perjalanan internasional atau studi di luar negeri. Beberapa universitas juga menetapkan biaya tambahan untuk program-program yang memiliki fokus internasional atau magang di luar negeri. Selain itu, jika mahasiswa ingin melanjutkan ke jenjang pascasarjana untuk meningkatkan peluang karier mereka, biaya pendidikan akan semakin bertambah.

Kesimpulan

Gelar dalam bisnis internasional menawarkan banyak peluang yang menarik, terutama bagi mereka yang tertarik untuk bekerja di lingkungan global yang dinamis. Kelebihan dari gelar ini termasuk peluang karier yang luas, pemahaman tentang berbagai budaya, serta kemampuan multidisiplin yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Namun, seperti halnya program studi lainnya, ada juga beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti persaingan ketat di pasar kerja, tuntutan mobilitas yang tinggi, serta risiko ekonomi global yang tidak menentu.

Penulis : Rosmiyati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *