
Untuk menjadi perenang artistik Olimpiade AS, seorang atlet perlu memiliki kombinasi keterampilan yang sangat spesifik. Ini mencakup daya tahan tubuh yang luar biasa, kekuatan, keanggunan, serta keterampilan teknik seperti pengocok telur, flamingo, dayung, dan roket. Latihan intensif selama tujuh jam setiap hari, kelenturan yang tinggi, dan kontrol napas yang sangat baik juga sangat penting. Selain itu, para perenang harus siap menghadapi risiko cedera dan memiliki penampilan yang sempurna, termasuk rambut yang tertata rapi dan penggunaan penyumbat hidung berwarna merah muda.
Peraturan baru yang akan berlaku di Olimpiade Paris 2024 memungkinkan pria untuk berkompetisi dalam renang artistik untuk pertama kalinya di tingkat Olimpiade, meskipun belum ada tim pria yang berpartisipasi dalam edisi kali ini. William May, yang dianggap sebagai perenang artistik pria terbaik dunia, tidak termasuk dalam skuad terakhir tim AS meskipun ia sangat berbakat.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Dukung Program Ketahanan Pangan Lampung
Renang artistik, yang sebelumnya dikenal sebagai renang sinkronisasi, telah mengalami banyak perubahan sejak Olimpiade Tokyo, termasuk peningkatan dalam kesulitan trik dan elemen yang harus dikuasai. Para atlet saat ini tampil dengan fisik yang lebih ramping dan lebih menekankan pada kekuatan serta kelenturan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan penambahan acara baru seperti gerakan akrobatik, tingkat kesulitan dan risiko dalam olahraga ini semakin tinggi.
Baca juga : Ini Cara Membuat Jamu Temulawak yang Meningkatkan Nafsu Makan!
Tim AS, yang pernah dominan dalam renang artistik, mengalami kemunduran tetapi kini kembali ke puncak berkat pelatihan yang intensif dan strategi baru yang diterapkan oleh pelatih Andrea Fuentes. Dengan kombinasi latihan keras, kekuatan fisik, dan teknik yang semakin kompleks, tim AS siap untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024.
Perubahan nama dari renang sinkronisasi menjadi renang artistik juga bertujuan untuk lebih mencerminkan sifat olahraga ini yang lebih modern dan kompetitif. Para atlet akan berkompetisi dalam tiga nomor: rutinitas teknis, rutinitas bebas yang lebih artistik, dan rutinitas akrobatik yang menuntut keterampilan mengangkat dan melompat ke udara. Saksikan pertunjukan menakjubkan ini di Olimpiade mendatang, di mana gerakan yang elegan dan teknik yang kompleks akan memukau penonton di seluruh dunia.
Penulis : Riska Damaranti