IBM mengembangkan AI Watsonx dengan biaya murah dan hemat energi dengan menggunakan chip buatannya sendiri. Chip AI yang akan digunakan dalam layanan cloud Watsonx dirancang untuk mengurangi biaya operasional dan menghemat energi. IBM berharap Watsonx dapat menjadi tempat kerja tunggal untuk membangun dan menyempurnakan pelajaran, sehingga AI ini dapat menyaingi ChatGPT dalam penulisan teks yang menyerupai manusia.
baca juga:
Cara Menambahkan Anggota di Grup WA Tanpa Menyimpan Nomor, Berguna untuk Admin Grup
Sebelumnya, IBM telah menciptakan sistem kecerdasan buatan bernama Watson, namun sistem tersebut tidak berhasil mendapatkan popularitas di masyarakat. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan biaya yang tinggi, IBM memutuskan untuk menggunakan chip produksi sendiri yang dapat menurunkan biaya layanan cloud dan efisiensi energi.
Chip AI buatan IBM akan diproduksi oleh Samsung Electronics, meskipun rincian pabrik pembuatannya tidak diungkapkan. IBM telah menjalin kerja sama dengan perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut. Rencananya, chip AI ini akan dikerjakan pada bulan Oktober mendatang.
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dapat membantu organisasi dalam mengakselerasi kinerjanya melalui tindakan yang bertanggung jawab dan transformasi teknologi. AI menjadi alat bantu yang penting bagi para pemimpin bisnis dalam meningkatkan efisiensi organisasi.
Studi AI yang dilakukan oleh Kearney dan EDBI menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada tahap awal adopsi AI, sejalan dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Namun, berdasarkan analisis Kearney, adopsi AI di Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan PDB sebesar 12% pada tahun 2030.
Meskipun AI menjanjikan banyak keuntungan, juga muncul kekhawatiran terkait ketidakadilan, ketidakjelasan, dan bias dalam penggunaannya. Salah satu contoh penyalahgunaan AI terjadi di Indonesia ketika terjadi kesalahan pengenalan wajah yang mengakibatkan Abdul Manaf salah dicap sebagai tersangka pemukulan aktivis politik. Insiden seperti ini menyoroti pentingnya penerapan Tata Kelola AI yang bertanggung jawab.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang mencakup peraturan tentang AI, pertanggungjawaban atas konsekuensi tindakan yang tidak disengaja, dan kode etik yang sukarela. Namun, implementasi strategi ini masih perlu dilakukan untuk menghindari dampak buruk dari penggunaan AI yang tidak sesuai.
Cin Cin Go, Technology and Country Leader, IBM Indonesia, mengingatkan bahwa otomatisasi dengan AI dalam organisasi harus dilakukan dengan hati-hati. Organisasi harus mematuhi regulasi yang ada untuk menghindari konsekuensi buruk dari hasil analisis yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin dipertanyakan oleh berbagai pihak terkait.
Dengan pengembangan AI Watsonx yang hemat biaya dan energi oleh IBM, diharapkan dapat mempercepat adopsi AI di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi dalam berbagai sektor.
sumber:klik disini
One thought on “Cara IBM Kembangkan AI Watsonx dengan Biaya Murah dan Hemat Energi”