Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) merupakan momen penting dalam sejarah politik Indonesia yang menandai perubahan besar dalam pemerintahan negara. Pada tanggal 10 Januari 1966, Tritura diperkenalkan sebagai gagasan perjuangan oleh Angkatan ’66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan menjadi simbol dari era peralihan menuju Orde Baru. Tritura menyuarakan tiga tuntutan utama: pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
Baca juga : Karier Menjanjikan Menanti Lulusan Manajemen Pendidikan: Ini Daftar Pekerjaannya!
Isi Tritura
Tritura mengajukan tiga tuntutan utama yang disampaikan oleh mahasiswa pada tanggal 9 Januari 1966:
- Pembubaran PKI
Mahasiswa menuntut pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai reaksi terhadap keterlibatan PKI dalam Peristiwa G30S 1965 dan krisis politik yang sedang berlangsung. - Perombakan Kabinet Dwikora
Tuntutan ini mendesak agar kabinet, khususnya yang memiliki keterkaitan dengan PKI, dirombak untuk merestrukturisasi pemerintahan dan mengembalikan kepercayaan rakyat. - Turunkan Harga
Dalam menghadapi krisis ekonomi, mahasiswa menuntut penurunan harga barang untuk meringankan beban ekonomi rakyat.
Tuntutan pertama dan kedua telah diusulkan sebelumnya oleh KAP-Gestapu (Kesatuan Aksi Pengganyangan Gerakan 30 September), sementara tuntutan ketiga baru diperkenalkan dalam Tritura.
Dampak Tritura
- Krisis Politik dan Ekonomi
Tuntutan Tritura memperburuk keadaan keamanan dan ketertiban, yang memaksa Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Surat ini memberikan wewenang kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam situasi tersebut. - Perubahan Politik Mendasar
Supersemar menandai awal dari Orde Baru, menggantikan Orde Lama dan memulai perubahan politik fundamental di Indonesia. - Akhir Orde Lama
Tritura membawa akhir bagi masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde Lama) yang berlangsung sejak tahun 1959 hingga 1966. Pemerintahan Ir. Soekarno digantikan oleh Soeharto, yang kemudian memimpin era Demokrasi Pancasila. - Perjuangan Bersama Mahasiswa
Tritura mencerminkan perjuangan kolektif mahasiswa dalam mempengaruhi arah politik dan kebijakan negara. Diprakarsai oleh KAMI, Tritura berhasil memobilisasi kekuatan mahasiswa di seluruh Indonesia. - Momen Bersejarah
Demonstrasi Tritura pada 10 Januari 1966 dianggap sebagai momen bersejarah yang diperingati setiap tahun sebagai Hari Tritura. - Dukungan dari Berbagai Kesatuan
Aksi Tritura mendapatkan dukungan luas dari berbagai organisasi, termasuk Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI).
Baca juga : Apakah Pendidikan Kimia Tepat untuk Anda? Inilah yang Perlu Anda Ketahui
Melalui perjuangan mahasiswa dan Tritura, Indonesia mengalami transformasi politik yang signifikan, membuka babak baru dalam sejarah negara dengan lahirnya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Penulis : Rahmat zidan